[OPINI] Jalan Panjang Deklarasi Capres-Cawapres 2019

Nasib bangsa bergantung pada kedua pasangan ini

Pemilu 2019 dipastikan akan berlangsung sangat dinamis dan panas. Hal itu sudah terlihat dari penetapan pendamping kedua capres 2019 yakni Jokowi dan Prabowo. Sudah banyak spekulasi nama pendamping Jokowi hingga 10 nama muncul. Begitu juga dengan pendamping Prabowo yang mendapat banyak masukan dari partai oposisi serta hasil Ijtima Ulama.

Namun pada Kamis (10/8/2018) petang hingga malam, kedua capres tersebut sudah menentukan sosok yang akan mendampinginya. Bukan hanya sebagai cawapres, melainkan sebagai partner dalam membawa nasib bangsa 5 tahun ke depan.

1. Joko Widodo-Ma'ruf Amin

[OPINI] Jalan Panjang Deklarasi Capres-Cawapres 2019www.ngopibareng.id

Sempat santer terdengar kalau Mahfud MD-lah yang akan menemani Jokowi, ternyata pilihan cawapres jatuh kepada KH Ma'ruf Amin. Bukan suatu hal yang mudah bagi Jokowi dalam menentukan siapa sosok yang dianggap mampu menemaninya dalam kontestasi politik 2019. Terlebih Jokowi harus mengerucutkan nama dari 10 menjadi 1 nama saja.

Pemilihan KH Ma'ruf Amin oleh Jokowi menurut penulis merupakan hal yang wajar. Melihat latar belakang KH Ma'ruf Amin yang kental dengan keagamaan serta menjadi Rais Aam PBNU serta ketua MUI dinilai mampu menepis isu-isu yang selama ini dilontarkan kepada Jokowi.

Selain itu sosok KH Ma'ruf Amin dinilai sebagai sosok yang nasionalis dan religius yang mana sejalan dengan kepribadian bangsa. Dalam hal ini, KH Ma'ruf sudah menjadi anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila (BPIP) belum lama ini.

2. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

[OPINI] Jalan Panjang Deklarasi Capres-Cawapres 2019IDN Times/Afrianis Susanti

Jalan panjang deklarasi juga terjadi pada kubu opisisi yakni Prabowo, dari semula dijadwalkan Kamis (9/8/2018) pukul 20.00 WIB menjadi pukul 23.30 WIB. Prabowo secara resmi menunjuk Sandiaga Uno sebagai pendampingnya dalam pemilu 2019. Nama Sandiaga Uno sendiri baru saja tenar pada bursa cawapres Prabowo dalam kurun waktu beberapa hari ini.

Sebelumnya, Prabowo menerima usulan sosok cawapres dari Ijtima Ulama yaitu Ustad Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, serta sebelumnya digadang-gadang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Nama Sandiaga muncul setelah Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, mengungkapkan bahwa Sandiaga memberikan mahar sebesar Rp500 Miliar untuk masing-masing partai Gerindra dan PAN untuk dapat mendampingi Prabowo.

Di luar dinamika tersebut perlu dicermati bahwa kubu opisisi mungkin akan mengangkat isu ekonomi di balik pengangkatan Sandiaga sebagai cawapres Prabowo. Sandiaga Uno telah diketahui publik berlatarbelakang sebagai pengusaha muda yang cukup sukses dengan perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk miliknya.

Penulis berpendapat kubu oposisi akan mengangkat isu ekonomi berdasarkan pertemuan Prabowo dan SBY beberapa waktu lalu, yang menyinggung tingkat kemiskinan naik pada era Jokowi-J. Maka dari itu bukan tidak mungkin kubu oposisi akan mengangkat isu ekonomi dalam masa kampanye mendatang.

3. Demokrasi bukan untuk bermusuhan

[OPINI] Jalan Panjang Deklarasi Capres-Cawapres 2019Ilustrasi demokrasi dan kebebasan berpendapat (Pixabay/Wokandapix)

Menarik untuk disimpulkan terkait deklarasi kedua pasangan capres-cawapres 2019 ini. Sejatinya pemilu 2019 bukan berkutat pada kekuasaan semata, melainkan nasib bangsa Indonesia 5 tahun mendatang. Pemilu 2019 harus dijadikan titik baru perjuangan Indonesia guna menjadi negara yang maju, maju ekonominya, maju rakyatnya dan maju di segala aspek kehidupan.

Dengan begitu masyarakat tidak lagi harus membenci apalagi dendam, hanya karena perbedaan pandangan politik. Justru esensi demokrasi adalah apa yang telah diberikan rakyat akan kembali kepada rakyat.

Agung Destian Putra Photo Verified Writer Agung Destian Putra

Merangkai sebuah kata menjadi tulisan yang informatif merupakan definisi menulis bagi saya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya