4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca Pemilu

#DearFutureIndonesia Mari kawal bersama pemerintah baru!

Hampir lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Sembilan program kerja prioritas yang bertajuk Nawacita menjadi bukti akan pemenuhan janji kampanye pada Pemilu presiden (pilpres) tahun 2014.

Tidak terasa kini bergulir kembali Pilpres tahun 2019. Lawannya masih sama, Prabowo Subianto. 17 April 2019 menjadi sejarah demokrasi Indonesia. Akankah Jokowi melanjutkan sampai dua periode atau Prabowo menjadi nama baru pemimpin bangsa Indonesia?

Namun yang perlu menjadi catatan adalah siapa pun presiden yang terpilih, ada pekerjaan rumah yang menanti. Selain janji-janji kampanye yang harus dilaksanakan, ada setidaknya empat tugas yang tidak kalah penting untuk diprioritaskan.

1. Memberantas HOAX

4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca PemiluPixabay.com/rawpixel

Tahu gak kalau Indonesia itu negara yang paling percaya hoax? Data dari Centre for International Governance Innovation (CIGI) IPSOS 2017 menyatakan bahwa 65% pengguna internet di Indonesia paling mudah percaya dengan berita hoax. Indonesia menempati urutan pertama setelah Amerika Serikat dengan 53 persen, Perancis sekitar 43 persen dan Jepang hanya 32 persen.

Pekerjaan rumah pertama ini merupakan tantangan bagi pemerintahan baru nanti. Setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 11 tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dirasa belum mempan karena masih saja masyarakat yang berani menyebarkan berita bohong. Data dari Kominfo menyebutkan sekitar 800 ribu situs yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu.

Solusi jitu yang mungkin bisa berhasil mengurangi berita hoax ada dua. Pertama, pemerintah menambah sanksi tegas berupa tambahan kurungan penjara dan denda yang besar sebagai efek jera untuk pelaku hoax. Yang kedua, masyarakat harus aktif melaporkan berita-berita hoax kepada hotline call atau email kominfo. Pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi memberantas hoax.

2. Meningkatkan minat baca orang Indonesia

4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca Pemilupexels.com/Pixabay

Program for International Student Assesment atau PISA, rilisan Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) tahun 2016 menyebutkan bahwa Indonesia berada pada 62 dari 70 negara yang dinilai berdasarkan indeks literasi bangsa. PISA menilai dari aspek sains, minat baca, dan matematika yang menunjukkan masih rendahnya literasi di Indonesia.

Pekerjaan rumah kedua ini tidak kalah penting karena literasi adalah fondasi dalam penangkal hoax. Penyebab utama maraknya hoax di Indonesia adalah kurangnya pemahaman akan literasi. Sehingga masyarakat atau netizen dengan mudah menerima berita yang belum jelas kebenarannya.

Perlu digalakkan kembali melalui sekolah-sekolah dan kampus-kampus "Gerakan Kembali ke Perpustakaan". Dalam kondisi Indonesia yang rendah minat baca, maka membaca menjadi suatu keharusan. Bermula dari sekolah/kampus diharapkan bisa menjadi titik awal kebangkitan literasi Indonesia.

3. Sepak bola masuk Piala Dunia

4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca PemiluDok. PSSI

Berbicara olahraga, sepak bola adalah olahraga favorit orang Indonesia selain bulu tangkis. Jika bulu tangkis sudah berprestasi di kancah dunia, bagaimana dengan sepak bola Indonesia?

Alih-alih berambisi masuk piala dunia, peringkat Indonesia di mata FIFA malah mengalami penurunan. Indonesia tercatat turun dua peringkat pada Maret 2018 menjadi ranking 162. Apa yang salah dengan Indonesia?

Salah satu faktor gagalnya Indonesia di dunia Internasional adalah praktik mafia yang merajalela di Liga 1, 2, dan 3. Bersyukur setelah dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola, sebagian Mafia sudah tertangkap.

Diharapkan setelah diberantasnya Mafia maka pembinaan usia muda bisa ditingkatkan kemudian pembenahan liga bisa diperbaiki demi mimpi besar sepak bola Indonesia, yaitu masuk Piala Dunia.

4. Mengurangi stunting di Indonesia

4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca Pemiluisyf.or.id

Stunting adalah masalah negara. Pasalnya Indonesia menempati urutan empat dunia dengan angka stunting tertinggi. Sekitar 9 juta balita Indonesia mengalami stunting.

Bahaya dari stunting adalah perkembangan tubuh anak yang terhambat, menurunnya kecerdasan otak, dan berkurangnya produktivitas ketika dewasa. Jika stunting tidak ditangani dengan serius maka akan menghambat pembangunan bangsa.

Maka tidak heran jika stunting menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah baru nantinya. Kampanye cegah stunting bisa dimulai di kota-kota besar sampai kemudian ke pelosok-pelosok desa. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta tahun 2018 silam.

Diharapkan pemerintah yang baru lebih concern untuk memberikan sosialisasi stunting kepada masyarakat sampai ke pelosok negeri. Sehingga 37 persen balita Indonesia yang mengalami stunting bisa berkurang.

5. Saatnya #KuotakanSuaramu

4 Tugas Pemerintahan Baru yang Perlu Diprioritaskan Pasca PemiluFloowera.id

Pemerintah baru tidak akan berhasil jika tidak ada keterlibatan dari masyarakat Indonesia. Kritik dan saran dari masyarakat menjadi penunjang keberhasilan pemerintahan yang baru nanti. Apalagi sekarang dipermudah dengan adanya internet sehingga masyarakat bisa langsung memberikan masukannya.

Sudah saatnya #KuotakanSuaramu demi kebaikan Indonesia. Aspirasimu sangat berarti, apalagi dengan Smartfren #Super4GKuota yang memiliki kelebihan, yaitu full 4G selama 24 jam, kuota lebih besar, bisa di semua handphone, dan bisa di modem wifi. Harganya pun terjangkau dengan kuota besar yakni Rp60.000 untuk 30GB. Info lengkap, cek disini https://www.smartfren.com/id/super-4g-kuota.

Itulah empat tugas pemerintahan baru yang harus diprioritaskan pasca pemilu. Menurut kalian, adakah pekerjaan rumah yang harus diprioritaskan? Yuk mari #KuotakanMaumu dan selalu dukung pemerintahan baru nanti semoga terwujud Indonesia yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Tuangkan Harapanmu untuk Indonesia dan Menangkan Macbook Air!

Ferry Aldina Photo Writer Ferry Aldina

Mencintai setiap helaian buku lalu Mencurahkan setiap pikiran dalam sebuah tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya