75 Tahun Indonesia Merdeka, Yuk #MenjagaIndonesia

Kampanye sosial IDN Times

Jakarta, IDN Times – Selasa, 11 Agustus 2020, Nur Rohim bergegas menuju pusat kota Merauke, Provinsi Papua. Guru di SMK Negeri 1 Elikobel, di kawasan Trans Papua, Kabupaten Merauke itu harus menempuh perjalanan 250 kilometer, 5 jam berkendaraan mobil, mencari tempat dengan sinyal internet memadai. Rohim, 27 tahun adalah narasumber webinar yang diadakan IDN Times.

Sejak saya kontak, sepekan sebelumnya, Rohim bersemangat. “Saya belum install Zoom, karena sinyal di sini susah, tapi saya upayakan,” ujar laki-laki kelahiran Purworejo itu.
Rohim menumpang di sebuah SMP di kota Merauke untuk melakukan webinar selama 1,5 jam. Setiap kali, sinyal byar-pet. Hilang. Sambung. Saya dan narasumber lainnya memahami kondisi yang dialami Rohim, sebagaimana kami memahami situasi ketertinggalan dalam segala hal yang dialami warga di Papua.

Tapi Rohim terus berupaya untuk terkoneksi dengan kami. Webinar dengan Rohim adalah episode ketiga dari delapan seri webinar #MenjagaIndonesia yang membahas “Kisah Mereka, Garda Terdepan Negeri”.

Mengapa delapan? Untuk menunjukkan bulan Agustus, bulan peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari 40 narasumber berbicara dalam seri webinar ini.

#MenjagaIndonesia tema besar adalah kampanye sosial yang dilakukan IDN Times dalam memperingati 75 tahun HUT RI.

Baca Juga: Faisal Basri: Anggaran Era Jokowi Bocor Lebih Parah dari Orba dan SBY!

75 Tahun Indonesia Merdeka, Yuk #MenjagaIndonesiaWebinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Baca Juga: Bima Arya: Klaster Keluarga Jadi Salah Satu Sumber Penyebaran COVID-19

Kampanye #MenjagaIndonesia berangkat dari fakta bahwa rakyat Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan di saat pandemik COVID-19. Serangan virus membuat rakyat tidak terkecuali siapa pun, harus menangkal, membentengi diri agar tidak terpapar virus atau pulih dari infeksi virus.

Upaya #MenjagaIndonesia tidak hanya dari krisis kesehatan, juga krisis ekonomi dan sosial budaya.

Jutaan rakyat menjadi korban, kehilangan pekerjaan dan penghasilan dan harus bertahan untuk hidup entah sampai kapan. Pandemik Corona adalah sebuah peristiwa bersejarah yang membawa badai ketidakpastian.

Suasana kebatinan ini yang membuat IDN Times menganggap, tema #MenjagaIndonesia relevan.

Pengalaman Rohim, adalah cermin ironi negeri yang usianya sudah tergolong manula. Manusia usia lanjut.

#MenjagaIndonesia tak berhenti di sini.

Sebagai bangsa, kita perlu bersama-sama, membangun solidaritas sosial untuk melawan serangan virus, dan berjuang untuk tetap menjadi Indonesia yang bangsanya majemuk, menjunjung tinggi hukum dan HAM, menerapkan demokrasi, memelihara toleransi, budaya, dan kearifan lokal, antikorupsi, peduli masyarakat adat, sampai membangun ekonomi adil yang berkelanjutan.

Pembangunan yang berorientasi jangka panjang, Pandemik ini harus menjadi momen untuk Great Reset, melahirkan Indonesia yang lebih tahan banting. Tangguh.
Sebagai media yang menargetkan anak muda, IDN Times berharap tema-tema yang disajikan relevan dengan aspirasi dan kepedulian anak muda.

Baca Juga: Jagoan Kebanggaan, 3 Cara Jaga Indonesia Lewat Warisan Komik Lokal

75 Tahun Indonesia Merdeka, Yuk #MenjagaIndonesiaWebinar Eps. 6 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "75 Tahun Merdeka, Kok Masih Korupsi" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Baca Juga: Cucu Bung Hatta: Harapan Agar Generasi Penerus Tak Korup Itu Utopis

Survei Anak Muda ASEAN yang dilakukan World Economic Forum 2020, dan dliluncurkan pada 23 Juli 2020 menemukan bahwa anak muda di ASEAN menunjukkan daya tahan tinggi dan adaptabilitas selama pandemik, yang ditunjukkan dengan akselerasi digital, termasuk proses bekerja dari rumah (work from home) dan belajar dari rumah (learn from home). Ada 70 ribu responden di enam negara ASEAN termasuk 20 ribu responden dari Indonesia. Anak muda juga menunjukkan kreativitas dan sikap inovatif dalam menghadapi pandemik.

Rohim, adalah salah satu dari sekitar 67 juta anak muda Indonesia yang tahan banting itu. Dia juga mencoba beradaptasi dengan keadaan pandemik, yang memaksa pelajar dan guru melakukan akselerasi digital lewat pembelajaran jarak jauh. Bisa kita bayangkan pengalaman mereka, dengan kondisi infastruktur yang tersedia.

Selain delapan seri webinar dengan beragam tema, kampanye #MenjagaIndonesia kami lakukan dengan produksi 75 artikel, delapan Live Instagram pada tanggal 17 Agustus 2020, 17 Video, dan 17 Grafis.

Delapan tema webinar #MenjagaIndonesia adalah: Berburu Vaksin COVID-19 Sampai Ke Tiongkok (narasumber Prof Herawati Sudoyo, Diah Saminarsih, Sri Harsi Teteki dan Nikko Akbar), Yuk Jaga Planet Bumi (Prof Emil Salim, Tri Mumpuni), Kisah Mereka Penjaga Garda Terdepan (Bima Arya Sugiarto, AKBP Rita Wulandari Wibowo, dr Debryna Lumanauw dan Nur Rohim), Warisan Komik Lokal (Bismarka Kurniawan, Abimana Aryasatya, Sheila Timothy dan Hikmat Darmawan), UMKM Bangkit, Pandemik Pamit (Ahmad Zabadi, Mahendra Vijaya, Hermawati Setyoriny dan Agus Suharyono), 75 Tahun RI Merdeka Kog Masih Korup? (Lili Pintauli Siregar, Faisal Basri dan Gustika Jusuf), Nasib Masyarakat Adat (Rukka Sombolingi, Nicholas Saputra, Dewi Kanti, Jaro Saiya), dan 26 Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia.

Semua webinar ditayangkan secara langsung di YouTube, Twitter dan Facebook IDN Times. Silakan menikmati rekamannya. Kami berharap, pembaca mendapatkan manfaat dan semangat untuk sama-sama #MenjagaIndonesia.

Salam Merdeka!
Salam Sehat!

Baca Juga: Faisal Basri: Lawan Korupsi Mestinya Diperkuat, Justru KPK Mau Dikubur

https://www.youtube.com/embed/szsxkHb8EUo

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya