Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam Komentar

Mungkin kalau pakai baju batik gak bakal kena blokir?

Sejak petisi yang digagas oleh Maimon Herawati diunggah di change.org pada 7 Desember 2018 lalu, iklan Shopee yang menampilkan BLACKPINK santer diperbincangkan di dunia maya. Dinilai seronok dan mengumbar aurat, Maimon meminta ketegasan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan iklan tersebut. Menanggapi petisi Maimon, pada hari Selasa (11/12) KPI melayangkan teguran kepada pihak Shopee untuk menghentikan penayangan iklan tersebut.

Menjadi viral di media sosial, iklan yang awalnya sebagai promosi dalam rangkaian ulang tahun Shopee ini akhirnya menuai banyak komentar. Ingin mengkaji lebih lanjut, penulis melakukan survei melalui fitur polling di instagram pada Selasa (11/12). Ajukan pertanyaan “Kalian setuju gak sih kalau iklan BLACKPINK buat promosi Shopee itu diduga dapat merusak moral anak muda Indonesia?” ternyata banyak yang tertarik dengan persoalan ini.

Sebanyak 26 orang turut berpartisipasi, 22 memilih tidak setuju sedangkan 4 lainnya mengaku setuju. Baik pihak yang setuju maupun tidak setuju memberikan berbagai pertimbangan. Simak ulasan selengkapnya!

1. Ada kekhawatiran jika anak-anak dapat meniru tingkah Lisa dan kawan-kawan, seperti cara berpakaian dan gerak-gerik yang mereka lakukan

Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam Komentarbrandinginasia.com

Dalam deskripsi petisi yang diunggah, Maimon menjelaskan kekhawatirannya pada generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak. Busana yang dikenakan Lisa dan kawan-kawan dinilai tidak sesuai dengan cerminan Pancasila yang beradab. Sejalan dengan kekhawatiran Maimon, salah satu responden dengan inisial CA memberi tanggapan.

“Pakaian mereka di iklan terlalu mini dan kurang baik jika dilihat anak kecil atau remaja masa kini. Karena bisa ditirukan di kemudian hari,” katanya. Hampir sama dengan tanggapan tersebut, Chafidh yang seorang KPopers juga mengaku setuju. Bukan berarti tak suka BLACKPINK, hanya saja ada ketakutan karena anak-anak zaman sekarang sangat cepat menangkap informasi.

“Nah takutnya, mereka yang belum paham akan menganggap itu sebagai contoh. Misal seperti style-nya, gayanya dan gerak-geriknya,” jelasnya lebih lanjut. Pemikiran tersebut didukung dengan profesi Chafidh sebagai seorang guru di salah satu Sekolah Alam yang ada di Sidoarjo.

2. Baiknya waktu penayangan diminimalisir demi kebaikan generasi selanjutnya

Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam KomentarUnsplash.com/punttim

Frekuensi penanyangan iklan dianggap terlalu sering dalam sehari. Bahkan serial anak pun diselingi iklan ini secara terus menerus. “Kalau aku tidak mempermasalahkan sebenernya, tapi alangkah baiknya diminimalisir aja demi kebaikan generasi kita selanjutnya,” kata Chafidh kembali memberikan tanggapan.

Menjawab pernyataan tersebut serta teguran dari KPI, pihak Shopee menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar penayangan iklan diatur ulang sehingga tepat sasaran. Lebih lanjut juga dipaparkan bahwa iklan tersebut hanya berlangsung sampai tanggal 11 Desember sesuai dengan tenggat waktu yang telah direncanakan.

Baca Juga: Tanggapi Petisi, KPI Minta Stasiun TV Hentikan Iklan BLACKPINK

3. Jika memang untuk promosi, baiknya Shopee mengajak artis dalam negeri

Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam KomentarInstagram.com/shopee_id

Sekalipun menuai kontroversi, tidak dipungkiri bahwa strategi pemasaran Shopee memberi dampak positif untuk membangun relasi antara Indonesia dengan negara-negara lainnya. Kendati demikian, CA menyarankan lebih baik gunakan artis dalam negeri untuk promosi. “Lagian kan banyak tuh orang Indonesia yang punya talent luar biasa, bisa digunakan untuk promote juga,” katanya.

Tentang hal tersebut, sebenarnya pihak Shopee memiliki beberapa Brand Ambassador lain seperti Prilly Latuconsina, Via Vallen serta beberapa selebgram juga menopang strategi promosi. Hanya saja, selama ini Indonesia dikenal memiliki attitude yang santun, yang dirasa kurang tercermin dari busana BLACKPINK. Ia pun menambahkan jika memang ingin branding dengan artis luar, perlu adanya keselarasan dengan budaya Indonesia.

4. Dinilai kurang sopan, responden ungkap masih banyak tayangan dengan outfit lebih parah dari yang dikenakan BLACKPINK

Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam KomentarInstagram.com/shopee_id

Kembali berbicara mengenai outfit, beberapa responden menekankan bahwa apa yang ditampilkan BLACKPINK hanya dalam bentuk iklan. Masih banyak tayangan yang dinilai gunakan outfit lebih parah dari apa yang dikenakan Jisoo dan kawan-kawan di iklan tersebut. Besta mengungkapkan, “Efeknya kecil sih Blackpink itu. Lebih gedhe efek sinetron Indonesia, acara gosip, dan sejenisnya,” terangnya.

Responden lain juga memberikan tanggapan. “Iklan itu kan outfit juga gak press body, cuma rok mini tapi ya memang itu style mereka. Terus masih ada baju lengan panjang, gak menunjukkan lagi menjual badan juga,” katanya menjelaskan.

5. Kalau iklan BLACKPINK diblokir, kenapa masih banyak sinetron tidak mendidik yang masih tayang hingga sekarang?

Iklan BLACKPINK Tuai Kontroversi, Milennials Beri Beragam KomentarInstagram.com/blackpinkofficial

Pengajuan pemblokiran iklan BLACKPINK ini menuai kekecewaan dari banyak pihak. Pasalnya, pakaian yang dikenakan girlgroup asal Korea Selatan tersebut dinilai masih wajar dibandingkan dengan busana tayangan-tayangan lainnya. Ditambah lagi, pihak Shopee sudah mengantongi izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia dan pihak-pihak terkait. Dengan begitu seharusnya tidak ada masalah.

Salah seorang reponden mengungkapkan kekecewaannya pada KPI yang dinilai menutup mata pada sinetron-sinetron yang sangat tidak mendidik. “Banyak sinetron yang menayangkan adegan yang tidak pantas ditonton oleh anak kecil khususnya usia 16 tahun ke bawah,” jelasnya. Selain itu, masih banyak penyanyi dangdut kenakan busana yang memamerkan bentuk lekuk tubuh, tapi tidak mendapat teguran serupa.

Ia pun menambahkan, jika KPI mengambil sikap tegas karena pakaian yang dikenakan BLACKPINK, seharusnya tindakan yang sama juga dilakukan terhadap tayangan-tayangan lokal yang dapat memicu rusaknya moral anak-anak Indonesia.

Itulah tadi sedikit respond netizen mengenai kontroversi iklan Shopee yang menayangkan BLACKPINK sebagai brand ambassador. Guys, bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Ada Petisi Hentikan Iklan Blackpink, Begini Tanggapan KPI

Chalimatus Sa'diyah Photo Verified Writer Chalimatus Sa'diyah

Be brave. Be humble :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya