Tahun 2020: Tidak Sepenuhnya Jadi Musim Penderitaan

#SatuTahunPandemik COVID-19, keberuntungan datang berturut

Tahun 2020 mungkin jadi tahun terberat bagi sebagian orang. Apalagi bagi yang menggantungkan nasibnya di luar rumah. Namun tidak begitu buruk menurutku, sebab banyak sekali pelajaran dan berkah di dalamnya. Bahkan bisa dibilang menjadi tahun paling banyak keberuntungannya bagiku.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, 2020 pun aku awali dengan membuat bucket list dan goals tahunan. Ada banyak rencana dan harapan di dalamnya, mulai dari keluar dari zona nyaman, serius menjadi content creator, hingga melangsungkan lamaran dan menikah. Namun siapa yang sangka, bahwa di bulan ketiga Indonesia harus dihadapkan dengan suatu hal yang bisa dibilang bencana besar.

IDN Media adalah keberuntungan pertama yang aku dapat di tahun pandemi tersebut. Selama hampir 6 tahun, mencari pengalaman di salah satu perusahaan media cetak ternama, ternyata terasa dampaknya saat pandemik ini hadir. Menempati posisi sebagai editor in chief di sebuah divisi media anak muda di Surabaya, membuatku harus memutar otak mempertahankan media cetak yang aku nakhodai.

Singkat cerita, saat sedang memutar otak mencari solusi atas kendala yang terjadi di perusahaan sebelumnya. Tepatnya di akhir bulan kedua, aku mendapat invitation email, yang berisikan tawaran untuk bergabung di IDN Media, dengan posisi jabatan yang sesuai skill-ku selama ini. Yaitu menggaet komunitas, khususnya anak muda yang addict dengan literasi dan dunia jurnalistik.

Tanpa berpikir panjang aku terima dan aku lakukan setiap syarat yang diperlukan. Hingga akhirnya IDN Media menjadi jodohku dalam hal pekerjaan. Sekaligus menjadi jalanku keluar dari zona nyaman. Benar-benar menjadi tahun dengan banyak pelajaran baru, mulai dari awal lagi memahami pasar yang dibutuhkan oleh IDN Times Community. Dan hal yang paling membuat antusias adalah memberi insight tentang komunitas, yang pernah aku handle sebelumnya, bertukar ide dan pengalaman adalah hal yang paling menyenangkan.

Aku kira keberuntungan berhenti di cerita tentang karier, namun tahun 2020 ternyata benar-benar berpihak kepadaku. Rencana menikah dengan pasangan, memang sudah dimantapkan sejak awal tahun 2020. Sempat tidak yakin acara akan terselenggara dengan baik, karena adanya pandemik yang tak kunjung henti di negara ini. Bermodal cita-cita menjadi content creator, aku pun memutar otak mewujudkan hari bahagia yang aman di tengah pandemi COVID-19.

Mulai dari konsep, alur acara, simulasi protokol kesehatan, hingga eksekusi hari acara, aku lakukan sendiri bersama pasangan. Hanya dengan bermodal ide-ide, serta referensi dari internet. Meminimalisir bantuan dari orang lain seperti event organizer, juga salah satu cara kita agar tidak banyak berinteraksi dengan orang. Hingga akhirnya, hari pernikahan kita pun berjalan sesuai rencana serba dadakan dan dari hasil memutar otak.

Meski rencana untuk fokus sebagai content creator di tahun 2020, tidak berjalan sesuai rencana namun banyak pelajaran yang bisa diambil. Bahwa keberuntungan juga bisa didapat meski kita hanya diam di rumah saja. Selama ada kemauan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi, maka keberuntungan juga bisa dijemput. Terbukti dengan cerita orang-orang terdekat yang berhasil memutar otak mencari penghasilan meski di rumah saja.

Ternyata diam di rumah tidak seburuk yang dibayangkan. Selain itu tahun 2020 juga mengajarkanku tentang arti waktu. Di mana waktu bersama orang terdekat amat berharga, saling mengingatkan tentang kesehatan juga amat terasa terjadi di tahun tersebut. Di mana hal itu dulu dianggap sebagai basa-basi saja. Namun kini nasihat tentang menjaga kebersihan dan kesehatan, menjadi amat penting bagi keberlangsungan hidup.

#SatuTahunPandemik adalah refleksi dari personel IDN Times soal satu tahun virus corona menghantam kehidupan di Indonesia. Baca semua opini mereka di sini.

Baca Juga: Unboxing Kado di Tengah Pandemik COVID-19

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya