Penguatan Sistem Kesehatan Global yang Inklusif

Inisiatif dan persiapan Indonesia dalam Presidensi G20

Pembangunan kesehatan global merupakan salah satu isu prioritas yang dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia mengingat pandemik COVID-19 yang masih belum berakhir dan memberikan dampak yang luar biasa pada berbagai sektor di berbagai negara di dunia.

Melalui momentum presidensi G20 ini seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengendalikan pandemik COVID-19 terutama di sektor kesehatan dan perkonomian.

Penguatan sistem kesehatan global diharapkan dapat membuka jalan baru untuk pemulihan global yang inklusif. Hasil pembahasan mengenai inisiatif Indonesia pada Presidensi G20 yaitu financial intermediary fund dan finance health platform sebagai sarana pendanaan pemulihan kesehatan global pascakrisis pandemik.

Indonesia juga telah berdiskusi dengan WHO (World Health Organization) terkait penggunaan dana tersebut agar dapat dimanfaatkan secara adil dan cepat di mana pihak WHO yang akan menentukan negara mana yang perlu mendapatkan prioritas jika terjadi pandemik seperti beberapa waktu belakangan.

Momentum Presidensi G20 Indonesia ini menekankan bahwa seluruh sektor yang terdampak pandemik di berbagai negara tidak hanya harus pulih melainkan juga harus berkembang dengan lebih baik sebagaimana tema yang diusung, yaitu “Recover Together, Recover Stronger”.

Berbagai negara delegasi G20 juga turut mengapresiasi inisiatif Indonesia dalam agenda financial intermediary fund ini. Presidensi G20 Indonesia bidang kesehatan diharapkan mampu menghasilkan bukti nyata yang dapat meningkatkan ketersediaan dan akses vaksin secara merata di seluruh dunia.

Seluruh negara yang tergabung dalam G20 akan terus berkontribusi untuk penguatan sistem kesehatan global secara inklusif dan lebih responsif terhadap krisis sehingga dapat pulih bersama.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan segera dilaksanakan di Bali pada November 2022 mendatang. Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai macam agenda untuk mensukseskan Presidensi G20. Pada bidang kesehatan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan fokus memperkuat 4 hal utama untuk memastikan momentum pertemuan G20 dapat berjalan secara aman dan sehat mengingat pandemik COVID-19 belum benar-benar berakhir.

Hal pertama yang perlu diperkuat adalah protokol kesehatan. Kemenkes telah menyiapkan satu dokumen protokol kesehatan yang akan digunakan sebagai pedoman bagi para delegasi KTT G20 nantinya. Pedoman ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan KTT G20, mulai dari kedatangan, selama acara berlangsung, hingga kepulangan peserta.

Persiapan kedua adalah Surveilans. Kemenkes telah melakukan penguatan surveilans untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19. Penguatan tersebut dilakukan dengan memperkuat 3T (Testing, Tracing, Treatment), pemeriksaan tes antigen kepada setiap delegasi serta menyiapkan infrastruktur surveilans berupa alat mesin Whole Genome Sequensing (WGS) di Universitas Udayana, Bali untuk mempercepat pemeriksaan sampel. Para delegasi dalam KTT G20 juga diharuskan scan barcode yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.

Ketiga, yaitu vaksinasi. Menkes menyebutkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Bali saat ini sudah sangat baik. Meski demikian, vaksinasi COVID-19 juga masih terus ditingkatkan baik dosis lengkap maupun booster untuk meningkatkan kekebalan imun masyarakat dan mencegah penularan COVID-19 di seluruh anggota G20.

Yang terakhir adalah sistem perawatan. Kemenkes telah mempersiapkan sebanyak 5 RS sebagai rujukan pelayanan kesehatan KTT G20, antara lain RSUP Sanglah, RSUD Bali Mandara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Universitas Udayana. Selain rumah sakit rujukan, Kemenkes juga menyediakan fasilitas kesehatan di setiap hotel yang dijadikan lokasi pertemuan G20.

Adanya persiapan yang matang ini diharapkan dapat mendukung kelancaran KTT G20 dan sukses mewujudkan seluruh tujuan dalam agenda prioritas yang menjadi bahasan selama Presidensi G20 Indonesia, terutama pada sektor kesehatan global.

Baca Juga: Pentingnya Peran Masyarakat dalam Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan

Dwi Lindah Permatasari Photo Writer Dwi Lindah Permatasari

A writing enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ananda Zaura

Berita Terkini Lainnya