Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran, Ini Tiga Strateginya

Pulih lebih cepat dengan digitalisasi sistem pembayaran

Dilansir dari website Bank Indonesia, sistem pembayaran merupakan seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk memindahkan dana, guna memenuhi kewajiban yang muncul setelah terjadi suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran digital mencakup transaksi pembayaran online berbasis web dan aplikasi, pembayaran di tempat menggunakan ponsel dan/atau kode QR serta pembayaran dengan metode digital lainnya.
 
Revolusi digital menuntut adanya proses pembayaran yang praktis, cepat, dan aman. Tidak hanya itu, perubahan ini juga memengaruhi sendi-sendi perekonomian dan menghilangkan praktik-praktik konvensional di berbagai sektor termasuk sektor keuangan. Perubahan terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan bumi lainnya. Oleh karena itu, isu mengenai pembayaran digital menjadi salah satu pembahasan pada rangkaian G-20 Finance Track pada gelaran Presidensi G-20 Indonesia. Rangkaian kegiatan G-20 sendiri akan berpuncak pada KTT G-20 yang dilaksanakan November mendatang.

Bank Indonesia, selaku regulator sistem pembayaran nasional telah mengeluarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BPSI) yang bertujuan untuk menavigasi arah sistem pembayaran negara ini. BPSI ini mendukung integrasi ekonomi keuangan digital, digitalisasi perbankan dan lain-lain. Lalu, hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai digitalisasi sistem pembayaran secara merata? Berikut beberapa diantaranya dalam rangka aksi 1000 Aspirasi Indonesia Muda untuk Indonesia.

Koordinasi dengan berbagai otoritas dan pihak terkait

Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran, Ini Tiga Strateginyabi.go.id

Koordinasi dan kerja sama oleh pihak-pihak otoritas terkait yang utama seperti Pemerintah, BI, OJK, Perbankan, Fintech, E-Commerce, dan lain-lain merupakan hal wajib yang harus dilakukan dalam rangka mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan maupun kebijakan-kebijakan terkait digitalisasi sistem pembayaran.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,4 Persen di Kuartal II, Jokowi: Tertinggi di G20

Pengembangan infrastruktur sistem pembayaran

Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran, Ini Tiga Strateginyainfrastructureinvestor.com

Untuk melaksanakan digitalisasi sistem pembayaran, infrastruktur merupakan salah satu hal yang perlu dipersiapkan. Pengembangan sistem hingga aplikasi yang memadai, handal, efisien, dan mudah dioperasikan sangat diperlukan untuk kesuksesan digitalisasi pembayaran. Selain itu, pembangunan infrastruktur fisik terkait di daerah-daerah atau wilayah pedesaan yang mayoritas warganya masih ubanked juga perlu untuk dilakukan. Pengembangan infrastruktur diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap pembayaran digital.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat

Percepatan Digitalisasi Sistem Pembayaran, Ini Tiga Strateginyaits.ac.id

Masyarakat unbanked dan UMKM lokal umumnya belum terlalu terpapar informasi mengenai produk-produk pembayaran digital seperti Q-RIS, m-banking, e-wallet, point of sales dan lain-lain. Untuk itu perlu adanya sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat agar mengetahui manfaat pembayaran digital dan dapat menggunakannya secara aman. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan inisiatif masyarakat sebagai pelaku keuangan digital agar tercipta ekonomi berkelanjutan di masyarakat.

Sistem pembayaran digital menawarkan berbagai keuntungan mulai dari kemudahan bertransaksi hingga membantu memudahkan pencatatan keuangan bagi pelaku bisnis dan UMKM. Lebih jauh, digitalisasi sistem pembayaran juga diharapkan dapat membantu pengelolaan keuangan individu maupun perusahaan dan/UMKM secara efektif dan efisien sehingga dapat tercipta financial wellness di masyarakat yang harapan selanjutnya adalah terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga bersama-sama kita Recover Together, Recover Stronger.

Baca Juga: Efektivitas Pembayaran Digital pada Transaksi UMKM

Emha Photo Verified Writer Emha

Yes!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dimas Bowo

Berita Terkini Lainnya