Apapun Motifnya, Ini 7 Alasan Teror Bom Bunuh Diri Dikecam Masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minggu (13/5/2018) pagi, ranah maya dikejutkan oleh sebuah berita besar tentang ledakan bom di sebuah gereja di kota Surabaya, Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, tiga titik lokasi gereja menjadi sasaran bom bunuh diri dari sebuah sindikat pelaku teror.
Belum reda kejadian di Surabaya, berita terbaru menyebutkan bom kembali meledak di daerah Rusunawa Wonocolo Taman Sidoarjo. Korban tewas dan luka-luka yang semakin bertambah dari waktu ke waktu pun kian tak terelakkan.
Berbagai ungkapan doa dan ucapan belasungkawa menghiasi berbagai halaman beranda media sosial, mengutuk tindakan biadab pelaku teror yang tidak berperikemanusiaan.
Sebenarnya, dalam ajaran agama apapun, tindakan teror dengan mengorbankan banyak nyawa sungguh sangat tidak dibenarkan. Selain bisa merugikan orang lain dan diri sendiri, teror bom bunuh diri pun tentu saja merupakan perbuatan yang sangat kejam dan terkutuk.
Hanya orang-orang ‘sakit’ saja yang mau dan mampu melakukannya meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri.
Selain karena alasan kemanusiaan, inilah tujuh hal mengapa perbuatan teror bom bunuh diri, merupakan perbuatan yang sangat dikecam oleh seluruh umat manusia di dunia.
1. Banyak nyawa tak berdosa menjadi korban ledakan bom
Sudah pasti, akan ada banyak manusia-manusia tak berdosa yang akan menjadi korban serangan teror bom bunuh diri. Karena tragedi bom biasanya terjadi di tempat-tempat ramai, maka akan banyak sekali nyawa-nyawa melayang, yang sebenarnya tidak memiliki permasalahan apapun dengan pelaku teror bom bunuh diri.
Bayangkan, berapa banyak keluarga korban yang akan kehilangan anggota keluarga yang menjadi korban bom bunuh diri.
2. Menimbulkan kerusakan dari berbagai sendi
Akibat ledakan bom, kerusakan dari berbagai sendi kehidupan pun tentu saja akan langsung dirasakan masyarakat. Selain gedung atau bangunan yang menjadi sasaran ledakan bom yang akan hancur lebur, sarana umum pun sudah pasti akan mengalami kelumpuhan.
Yang ada dalam pikiran pelaku teror bom bunuh diri adalah bisa melampiaskan maksud dan tujuan tanpa mempedulikan akibat-akibat kerusakan fisik yang ditimbulkan dari ledakan bom tersebut.
3. Meresahkan kehidupan masyarakat
Editor’s picks
Selain terjadinya kerusakan fisik bangunan dan sarana umum, perbuatan teror membuat masyarakat menjadi demikian resah. Kehidupan mereka tidak tenang. Karena merasa terancam dengan teror-teror lanjutan yang kemungkinan akan terjadi lagi di lain hari. Tatanan kehidupan masyarakat akan terganggu dan dipenuhi dengan rasa ketidaknyamanan dan perasaan was-was.
4. Mengobrak-abrik semangat nasionalisme
Jika dipikir secara logika, perbuatan teror dengan menyerang orang-orang di negeri sendiri memang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Bagaimana mungkin seorang yang tinggal di suatu negara malah menyerang orang-orang yang berada satu negara dengannya.
Hal yang akan terjadi yaitu adanya sikap saling curiga antara satu golongan dengan golongan lain. Sehingga bisa mengobrak-abrik semangat nasionalisme. Padahal kita semua bersaudara, kan?
5. Hilangnya rasa kasih sayang sesama manusia
Apapun bentuk dan motifnya, pelaku teror bom bunuh diri secara tidak langsung mengajarkan seseorang untuk selalu melakukan kekerasan. Seakan tidak memiliki hati nurani, pelaku teror melancarkan aksi radikalnya dengan membabi-buta.
Mereka sama sekali tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Ajaran sesat mereka sama sekali tidak mencerminkan nila-nilai sebagai manusia yang berperasaan.
6. Meracuni pikiran generasi muda
Generasi muda memang semestinya mendapat contoh-contoh yang baik dari berbagai hal yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan pelaku teror bom bunuh diri pun secara tidak langsung meracuni pikiran generasi muda untuk ikut melakukan kekerasan.
Generasi muda yang biasanya mudah tersulut emosinya bukan tidak mungkin akan melakukan tindakan-tindakan balik sebagai aksi rasuah para pelaku teror, yang akan membuat tatanan kehidupan semakin rusak.
7. Mencoreng ajaran agama Islam
Dengan alasan ‘Jihad’ seorang pelaku teror biasanya memang dengan sengaja mengorbankan nyawanya demi untuk mendapatkan (Katanya) surga. Padahal, dalam ajaran agama Islam, membunuh orang lain (Termasuk bunuh diri) merupakan perbuatan yang sama sekali tidak dibenarkan dan dosa besar yang sangat tercela.
Tetap waspada dan hati-hati dengan berbagai kejahatan pelaku teror yang mengintai dan bisa datang kapan saja tanpa kita sadari. Mari tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.