[OPINI] Rapat Redaksi IDN Times Rutinitas Mingguan untuk Tukar Insight

Rapat editorial juga bisa jadi ajang diskusi menarik

Saat mendengar kata rapat editorial, mungkin dalam benakmu ini akan sama dengan rapat redaksi yang biasanya dilakukan oleh media, sebelum mulai meliput atau memproduksi berita. Namun, itu berbeda dengan rapat editorial yang dilakukan di IDN Times.

Rapat editorial adalah rutinitas mingguan yang biasa dilakukan oleh para jurnalis di IDN Times. Dalam rapat tersebut, pemimpin dan wakil pemimpin redaksi hingga para wartawan di daerah berkumpul. Rapat besar yang dilaksanakan setiap minggu ini tak hanya dilangsungkan di satu tempat. Namun, menyebar hingga ke luar kota dan pulau lewat sistem hybrid.

Rapat editorial di IDN Times selalu dilaksanakan pada hari Senin mulai pukul 09.30 WIB. Dalam rapat tersebut tiap-tiap divisi akan menyampaikan "pendapatan" tiap minggunya. Pendapatan yang dimaksud di sini adalah laporan mengenai perolehan page views mingguan dari konten-konten di tiap divisi, baik dalam bentuk artikel maupun video.

Tak sampai di situ, rapat editorial ini juga jadi ajang untuk saling tukar ide maupun insight, demi kemajuan konten-konten berita di IDN Times. Misalnya, apakah ada konten khusus yang akan diproduksi maupun selesai dalam waktu dekat? Jika ada, maka ide maupun perkembangan konten tersebut akan dilaporkan dalam rapat tadi.

Ada hal menarik yang juga terjadi di rapat editorial yang dilaksanakan oleh IDN Times. Dalam rapat yang diselenggarakan pada 6 Februari 2022, media ini kedatangan tamu dari Pandemic Talks yang ikut bergabung untuk berdiskusi dan bertukar insight.

Dalam kesempatan tersebut, baik IDN Times dan tim Pandemic Talks bertukar pikiran, cerita, hingga ide untuk membuat sebuah informasi yang bermanfaat bagi khalayak dan audiens mereka masing-masing. Tak hanya bermanfaat, diskusi tentang bagaimana menyajikan informasi untuk pasar milenial dan generasi z juga jadi bahasan menarik dalam kesempatan tersebut.

Baik Pandemic Talks dan IDN Times sama-sama memiliki target audiens milenial dan generasi z. Keduanya sangat adiktif terhadap penggunaan media sosial, internet, dan gawai pintar.

Lewat akses informasi yang mudah dan bisa didapatkan dalam genggaman, justru membuat Pandemic Talk dan IDN Times sama-sama mencari solusi, agar informasi yang disampaikan tak hanya edukatif, tapi juga menghibur. Sebab, karakteristik kedua generasi tersebut juga lebih menyukai konten-konten hiburan yang sekaligus berisi pesan-pesan edukasi terhadap berbagai hal.

Diskusi antara IDN Times dan pihak luar dalam rapat editorial ini sangat menarik perhatian saya. Sebab, ini menjadi wawasan baru bagi saya mengenai pentingnya diskusi dan kerja sama dengan pihak luar. Sebab, mungkin saja di luar sana ada pihak-pihak lain yang punya concern serupa dengan apa yang menjadi visi, misi, maupun goals dari kita.

Namun, kita tetap tak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kerja sama dan pertukaran ide agar kita bisa mendapat pengetahuan baru. Bahkan, bukan tidak mungkin pada akhirnya kita menjalin kerja sama dengan pihak lain, agar dapat mencapai tujuan tersebut dengan baik.

Baca Juga: [OPINI] Akibat Hukum Konsumen Menolak Membayar Pesanan COD

Ines Melia Photo Verified Writer Ines Melia

Dengan menulis saya 'bersuara'. Dengan menulis saya merasa bebas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya