[OPINI] Jerman, Piala Dunia, dan Sebuah Kenangan dari Tim Asia

#WorldCup2018 Di balik kegagalan Jerman lolos ke 16 besar

Jerman menjadi salah satu tim yang difavoritkan dalam Piala Dunia 2018. Banyak orang yang selalu menyebut nama Jerman sebagai tim yang paling kuat pada gelaran sepak bola terakbar di dunia ini. Saya sendiri sebenarnya sangat menyukai timnas Jerman. Saya juga sering memainkannya dalam Play Station.

Namun bukan berarti saya mendukung Jerman pada Piala Dunia kali ini. Soal tim Jerman, saya hanya sebatas suka dengan gaya permainannya saja, tidak lebih. Dan suka bukan berarti harus didukung, bukan?

Sejak 2010, saya memang sudah jatuh cinta kepada seni sepak bola yang dimainkan kesebelasan Jerman. Semua orang juga pasti suka dengan gaya permainan tim tersebut. Maka wajar saja jika Piala Dunia tahun ini banyak sekali yang menjagokan Jerman.

1. Faktor X 

[OPINI] Jerman, Piala Dunia, dan Sebuah Kenangan dari Tim Asiafifa.com

Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat banyak orang mendukung timnas Jerman. Selama delapan tahun, terhitung sejak Piala Dunia 2010, saya sangat memperhatikan bagaimana penampilan Jerman dalam ajang sepak bola.

Kebisaan pertama saya ketika mengamati tim yang berlaga dalam pertandingan adalah melihat siapa saja para pemain yang berada dalam tim tersebut, baik itu pemain inti maupun pemain cadangan. Hal ini karena kualitas pemain sangatlah menentukan bagaimana kualitas permainan dari sebuah tim. Jika sebuah tim didominasi oleh para pemain bintang, maka tim itu sudah pasti mempunyai kualitas permainan yang bagus. Dan kemungkinan untuk memenagkan pertandingan juga cukup besar.

Begitu juga yang saya lihat pada tim Jerman. Ketika Piala Dunia 2010, saya melihat para pemain Jerman kebanyakan bermain pada klub-klub elit di benua Eropa. Dari kiper sampai pemain depan, Jerman adalah tim dengan pemain yang sempurna.

Sebut saja Manuel Neuer, Boateng, Mesut Ozil, Lucas Podolski, dan Thomas Muller. Nama-nama tersebut sudah tidak bisa diragukan lagi kualitasnya. Namun yang membuat saya jatuh cinta kepada Jerman bukan itu. Meliankan dua sosok pemain yang mengisi lapangan tengah dan lapangan depan. Siapa lagi kalau bukan Bastian Schweinsteiger dan Miroslav Klose.

Saya menyukai Bastian karena dia mempunyai tendangan jarak jauh yang jitu serta akurasi tendangan yang tepat. Sementara Klose selalu membuat saya tertegun dengan sundulannya. Klose sendiri merupakan pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.

Selanjutnya adalah permainan cantik dari kesebelasan tersebut. Jerman sejatinya memiliki pemain-pemain yang apik. Mulai dari belakang sampai depan, permainan Jerman sangatlah rapi. Bertahan dan menyerang dengan teratur. Akurasi umpan, skill individu pemain, dan shooting yang jitu sangat melekat pada kesebelasan tersebut.

Tentu sudah tidak bisa diragukan lagi. Permainan Jerman seolah lagu-lagu merdu yang kita dengarkan. Permainan yang indah itu sangatlah asyik untuk dinikmati. Bagi saya, permainan Jerman adalah seni terindah dalam sejarah sepak bola yang pernah saya nikmati. Mata saya tidak akan pernah bisa berpaling dari televisi jika tim tersebut sudah berlaga.

Selain itu, yang menjadikan Jerman sebagai favorit juara pada Piala Dunia tahun ini adalah prestasinya dalam Piala Dunia pada tahun-tahun sebelumnya. Semua orang memuji Jerman ketika ia melibas Brasil dengan skor 7-1 pada semi final Piala Dunia 2014 kemarin.

Padahal notabenenya Brasil adalah tuan rumah pada Piala Dunia tahun itu. Dan akhirnya Jerman menjadi juara setelah mempermalukan Argentina di laga final.

Sebelumnya, pada Piala Dunia 2010, Jerman juga mempunyai prestasi yang bagus. Tampil dengan sangat baik pada fase gurp membuat Jerman terus melaju hingga babak selanjutnya. Konsistensi permainannya itu pun terus dijaga. Hingga akhirnya Jerman masuk babak semi final.

Namun sayang, kekuatan Spanyol yang sangat luar biasa tidak bisa dibendung. Hingga akhirnya, Jerman tidak bisa melaju ke babak final karena dikalahkan Spanyol. La Roja menjadi juara dunia 2010 dengan skor tipis 1-0.

Semi final pada tahun 2010, juara dunia pada tahun 2014, serta penghargaan pribadi dari para pemain sudah cukup menggambarkan Jerman sebagai tim yang sangat kuat terkuat di dunia.

Faktor-faktor di atas adalah yang membuat kebanyakan orang menjagokan Jerman pada Piala Dunia tahun ini. Maka dari itu, wajar saja jika banyak yang memfavoritkan Jerman dalam Piala Dunia tahun ini. Tim dengan segudang prestasi itu memanglah pantas untuk dijagokan. Lalu, bagaimana perjalanan Jerman pada Piala Dunia kali ini?

2. Juara bertahan telah tumbang 

[OPINI] Jerman, Piala Dunia, dan Sebuah Kenangan dari Tim Asiathenational.ae

Juara bertahan telah tumbang. Saya sendiri sangat tidak percaya dengan nasib Jerman pada awal Piala Dunia 2018. Siapa sangka juara bertahan itu pulang lebih cepat. Tentunya kita tidak pernah menyangka kondisi yang mengenaskan itu menelingkup sang juara bertahan.

Jerman mengalami perjalanan yang buruk pada Piala Dunia tahun ini. Pada awal laga grup F, Jerman menyerah dari Meksiko dengan skor 1-0. Sementara pada laga kedua, mereka menang dengan sedikit keberuntungan. Jerman berhasil mengalahkan Serbia dengan skor 2-1. Gol telat Toni Kroos menjadi penentu kemenangan Jerman di laga tersebut.

Saya sedikit lega dengan kemenangan Jerman pada pertandingan kedua. Saya memprediksi pada laga melawan Korea Selatan, semuanya akan baik-baik saja. Tetapi prediksi saya salah. Korea Selatan yang tampil sebagai wakil Asia tidak mau kalah begitu saja. Mereka tidak gentar mengahadapi juara bertahan.

Jerman mau tidak mau harus mengakui kehebatan Sang Macan Asia. Permainan cantiknya tidak dapat menolong Der Panzer melaju ke babak 16 besar. Kekalahan 0-2 dari wakil Asia itu memberikan pukulan telak bagi kesebelasan Jerman. Korea Selatan menjadi mimpi buruk bagi Jerman. Dengan kekalahan ini, Jerman angkat kaki dari Piala Dunia 2018.

3. Menjadi juru kunci

[OPINI] Jerman, Piala Dunia, dan Sebuah Kenangan dari Tim Asiafifa.com

Pendukung Jerman pasti sangat terpukul dengan kejadian ini. Meskipun saya bukan pendukung Jerman, saya pun cukup sedih dengan kekalahan Jerman. Saya sudah tidak bisa lagi menikmati keindahan permainan kesebelasan tersebut, setidaknya pada Piala Dunia kali ini.

Ada hal yang nampak sangat jelas pada laga terakhir di Grup F. Kekalahan Jerman atas Korea Selatan dan kemenangan Swedia dari belenggu Meksiko pasti mengubah posisi para penghuni grup. Pertandingan ini adalah penentuan "siapa yang akan maju dan siapa yang akan pulang". Ketiga pertandingan yang telah dijalankan oleh masing-masing tim memberikan poin tersendiri.

Swedia yang berhasil mengalahkan Meksiko pada laga terakhir, berhasil memuncaki klasemen dengan koleksi 6 poin. Kemudian pada runner up ada Meksiko dengan poin yang sama, hanya selisih 2 gol dari Swedia. Ketika melihat ke bawah lagi, saya begitu terkejut ketika bendera Jerman berada paling bawah. Dengan poin yang sama dan hanya berbeda dua gol saja, Jerman menjadi juru kunci Grup F, berada di bawah Korea Selatan yang menempati posisi ketiga klasemen

4. Mengapa harus Tim Asia?

[OPINI] Jerman, Piala Dunia, dan Sebuah Kenangan dari Tim Asiafifa.com

Kondisi mengenaskan ini menimbulkan reaksi dari beberapa masyarakat. Ada yang senang dan ada juga yang sedih melihar nasib Jerman. Senang karena salah satu tim jagoan pada Piala Dunia harus tersingkir. Dan sedih karena jagoan mereka tidak bisa melanjutkan babak selanjutnya.

Korea Selatan telah memberikan kenangan pahit bagi Jerman pada Piala Dunia tahun ini. Sudah saatnya tim-tim Asia menunjukkan taringnya pada kancah sepak bola internasional. Bagi Korea Selatan sendiri, ini merupakan sebuah prestasi. Meskipun tidak lolos pada babak 16 besar, tapi setidaknya Korea Selatan bisa mengalahkan sang juara bertahan. Hal ini pun dapat membuat catatan sejarah tersendiri bagi wakil Asia tersebut.

Swedia dan Meksiko perlu berterima kasih kepada Korea Selatan. Kalau saja Korea Selatan kalah, Jerman dan kedua tim itu mempunyai poin yang sama, yaitu 6. Selanjutnya, akan dicari siapa yang maju dalam babak selanjutnya melalui selisih gol.

Namun seharusnya bukan dua tim itu yang berterima kasih, melainkan semua pendukung dan tim lain yang berhasil maju ke babak 16 besar, harus berteima kasih kepada Korea Selatan. Berkat Korea Selatan, tim hebat dengan segudang prestasi seperti Jerman bisa dikalahkan.

Sang juara bertahan harus menanggung malu yang begitu besar pada Piala Dunia 2018 ini. Tidak lolos babak 16 besar, ditambah menjadi juru kunci Grup F pula. Dan sialnya, tim dari Asia-lah yang berhasil membuatnya merana. Kita semua pasti bertanya, mengapa ini semua bisa terjadi? Ada apa dengan Jerman?

Silahkan tanyakan saja pada rumput-rumput yang bergoyang!

Mahfud Al- Buchori Photo Writer Mahfud Al- Buchori

Writer -- Studying at UIN Walisongo Semarang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya