Alasan Kamu Mesti Sabar Pada Ibu-Ibu yang Sein Kiri Belok Kanan di Jalan
Photo by René DeAnda on Unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasti kamu sering dengar belakangan ini terutama di sosial media tentang pengendara ibu-ibu yang memberi sein kiri belok ke kanan. Sepertinya bukan ibu-ibu saja karena banyak juga bapak-bapak yang seperti ini. Masalah lain berhubungan dengan sein, yang sering ditemui adalah orang yang suka lupa mematikan lampu sen sehabis berbelok. Menyebabkan orang yang di belakangnya bingung dan kesal.
Oke, sekarang kita kembali ke ibu-ibu sen kiri belok kanan. Berikut beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya bersabar dengan kelakuan ibu-ibu semacam ini di jalan.
1. Mereka terpaksa bawa motor karena kebutuhan keluarga
Photo by Peter Hershey on UnsplashIbu-ibu zaman sekarang merupakan ibu-ibu mandiri, yang bisa bawa motor untuk keperluan keluarganya mengantar anak, beli sayuran untuk makan keluarga, ataupun membayar tagihan listik bulanan. Kalian pasti sering lihat kan, pengendara ibu-ibu yang membawa barang belanjaan banyak dari pasar entah untuk dijual atau dikonsumsi sendiri.
2. Ibu-ibu ini tidak mau merepotkan orang lain
Photo by Aleksandar Popovski on UnsplashLagi-lagi ibu ini sosok yang mandiri, ia tidak mau merepotkan anak-anaknya atau bahkan suaminya sendiri. Ia tahu anak-anaknya lelah sepulang sekolah, atau suaminya lelah setelah pulang bekerja. Itu sebabnya, mau gak mau mereka mesti bawa motor sendiri.
Editor’s picks
3. Mereka menghemat uang belanja dan waktu
Doc. PribadiDengan membawa kendaraan sendiri,mereka pastinya telah menghemat waktu dan juga pengeluaran dibanding mereka naik angkutan umum atau ojek online. Uang dan waktunya bisa digunakan untuk kegiatan lain.
4. Kebutuhan hiburan
Instagram/balkis_farah Nah, kalian pasti suka melihat ibu-ibu ini pergi ke kondangan, arisan atau pakaian senam. Mereka membutuhkan motor untuk tujuan hiburan ini. Mereka membutuhkan hiburan sendiri selepas dari kegiatan mengurus keluarga, bercengkrama dengan ibu-ibu lainnya. Ibu-ibu ini juga ingin punya kegiatan pribadi yang disukainya.
5. Mereka dapat berubah dan belajar dari kesalahan!
Photo by London Scout on UnsplashMereka pasti sudah sering mendapatkan tekanan, baik berupa teguran, klason bahkan ledekan di jalan oleh para pengguna lain, masa iya mereka tidak peka dan tidak mau belajar dari kesalahannya. So Guys berhenti yuk melabeli semua ibu-ibu di jalan itu buruk. Mari kita saling menghormati di jalan dan jaga emosi. Selalu berhati-hati di jalan ya :)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
