Millennials of Indonesia: Setiap Orang Pasti Akan Menemukan Turning Point dalam Hidupnya

Tekuni passionmu, pasti akan ada trial and error tapi teruslah konsisten #Vol.35

Millennials of Indonesia adalah rangkaian cerita dan pemikiran dari generasi millennial dan gen Z Indonesia. Semua cerita disampaikan oleh anak-anak muda untuk generasinya. Setiap orang punya cerita dan inilah waktunya berbagi, bukan saling menghakimi.


Millennials of Indonesia: Setiap Orang Pasti Akan Menemukan Turning Point dalam HidupnyaAlvitaWibowo/IDNtimes.com

Eka Gustiwana, 27 tahun.

Buat saya, semua orang itu suatu saat akan mengalami "turning point", entah di umur berapa. Biasanya sih di seumuran saya gini. Saya pernah dihadapkan pada kondisi tidak bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena orang tua tidak bisa membiayai. Mungkin ada banyak orang mengalami hal yang sama. Akhirnya saya memutuskan bekerja, sempat kerja di beberapa kantor, bahkan pernah kerja di MLM. Sampai di satu titik saya merasa gini-gini saja. Saya bertanya-tanya, ada nggak sih hal yang bisa saya lakukan dengan lebih baik?

Waktu itu saya melupakan passion saya, yaitu musik. Karena didikan orang tua saya memang cari kerja yang pasti-pasti saja, kerja kantor. Saya akhirnya kembali pada cita-cita awal saya, ingin jadi musisi, music producer.

Setelah mengambil keputusan untuk kembali menekuni passion saya, saya pikir bakal segera tahun depan saya bisa mencapai apa yang saya mau. Ternyata nggak. Saya sempat bikin lagu dan tawarkan itu ke orang-orang serta perusahaan rekaman. Tapi gak ada respon. 

Akhirnya saya meninggalkan semua pekerjaan saya dan memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada passion saya, musik. Saya bekerja sebagai pemain keyboard di acara pernikahan dan di kafe. Bawa keyboard di ransel, naik motor keliling-keliling Jakarta. Penghasilan saya 150.000 sekali tampil, angka yang lumayan besar untuk saya pada waktu itu. Saya juga mulai mengajar, ikut lomba, demi mengumpulkan uang untuk membangun studio saya. 

Saya merasa sudah menemukan turning point saya, tapi jujur saya masih merasa ada yang salah. Akhirnya saya memutuskan mengubah apa yang saya lakukan. Tahun 2011-2012 saya mulai bikin musik gratis untuk orang-orang dengan nama Eka Gustiwana. Waktu itu kan gak ada orang yang tahu juga siapa Eka Gustiwana. Setelah banyak portfolio, akhirnya banyak kesempatan datang. Nikita Willy kemudian suka sama salah satu lagu saya, yang akhirnya dijadikan single perdananya.

Sejak saat itu mulai terus ada titik terang dan saya mulai settle di posisi belakang layar. Kemudian di satu titik, namanya manusia nggak pernah puas, saya ingin yang dikenal bukan cuma karya saya atau orang yang membawakan karya saya. Saya ingin dikenal sebagai musisi. Saya tahu saya mesti bikin sensasi di YouTube, tapi saya nggak bisa kalau bikin lucu-lucuan. Mau lypsinc kayak Briptu Norman juga nggak bisa. Saya cuma bisa editing dan composing, lalu munculah ide untuk membuat speech composing. Dari situlah muncul Arya Wiguna, Jeremy Teti dan lain-lain. Di situlah akhirnya perjalanan karir saya berubah. Saya diundang ke televisi, can subscriber di channel YouTube saya terus bertambah.

Banyak orang mungkin berpikir saya kerja mau ngapain sih dalam hidup ini? Kuncinya adalah menemukan passion terlebih dulu. Semuanya harus dicoba, memang bakal ada trial and error tapi ya begitulah perjalanannya. Saat sudah menemukan passion, eskalasi karir akan sangat cepat dibanding saat kita mengerjakan pekerjaan yang bukan passion kita.  Tiap orang pasti punya-lah passion apa.

Tapi bukan berarti kita bisa mengkambing-hitamkan passion. "Gue ngerjain kerjaan yang bukan passion gue, makanya gue males-malesan." Itu bukan hal yang benar untuk dilakukan karena seseorang yang bijak adalah seseorang yang mengerjakan apa yang dicintai, atau belajar mencintai apa yang dia kerjakan. Kalau sekarang belum menemukan passion nggak apa-apa kok, setiap orang pasti akan ada turning point dan masanya menikmati hasil jerih payahnya. Terus berjuang dan konsisten aja, nanti orang pasti lihat kok. 

Catatan redaksi: Eka Gustiwana adalah seorang music producer, karya-karyanya bisa kamu tonton di channel YouTubenya di sini.


Millennials of Indonesia, Vol. 35. A Series by IDNtimes.com

Topik:

Berita Terkini Lainnya