Anjing Peliharaan Gigit Majikan, Kesalahan Siapa?

Anjing itu sahabat manusia

Beberapa waktu, netizen digemparkan dengan berita meninggalnya bocah yang digigit oleh anjing pitbull di Malang. Image anjing pun makin menyeramkan dan masyarakat makin antipati. Bahkan, banyak pula yang menyalahkan si anjing atas insiden ini. Saya sebagai pencinta anjing tentu tak sependapat dengan hal ini. Namun, artikel ini dibuat tidak untuk menyalahkan si empunya hewan juga. Selain untuk membuat masyarakat lebih mengerti dan bisa membuka mata, tentu artikel ini dibuat untuk memberi informasi serta mengedukasi.

Pitbull adalah anjing dengan karakter cerdas, manis, loyal, penyayang, ramah terhadap segala mahkluk hidup, dan juga bersifat menjaga. Anjing jenis ini rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi orang yang disayanginya. Bahkan, anjing trah besar ini juga disebut sebagai Nanny dog karena sangat protektif dan bisa menjaga bayi maupun anak kecil.

Anjing Peliharaan Gigit Majikan, Kesalahan Siapa?pinterest.com

Di sisi lain, pitbull memiliki kekuatan yang sangat besar, bahkan tercatat pitbull bisa menarik beban hingga 1 ton, selain itu hewan berkaki empat ini juga sanggup menahan nyeri serta bersifat tangguh dan tak akan melepaskan cengkeraman ketika menggigit. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang memanfaatkan pitbull sebagai hewan petarung dalam judi anjing.

Walau begitu pitbull termasuk dalam 5 anjing yang memiliki temparemen tenang menurut American society. Berdasarkan American Temperament Test Society, pitbull juga termasuk anjing yang sangat toleran.

Anjing Peliharaan Gigit Majikan, Kesalahan Siapa?huffingtonpost.com

Baca juga: 9 Kisah Menyentuh Anjing yang Berhasil Selamat dari Kematian

Lantas mengapa terjadi insiden anjing pitbull yang menggigit anak majikan hingga tewas?

Anjing Peliharaan Gigit Majikan, Kesalahan Siapa?metro.co.uk

Untuk menganalisa insiden yang terjadi di Malang memang dibutuhkan untuk melihat dari banyak sisi. Bersumber dari banyak berita, saat kejadian si anjing yang bernama 'Sapi' sedang tertidur lelap dengan posisi leher dirantai. Kemudian boneka milik Sasa jatuh dan membuat si anjing terbangun dari tidurnya, menurut saya hal ini menyebabkan si anjing terbangun dalam kondisi kaget, bingung dan membuatnya agresif.

Lalu si bocah perempuan berusaha untuk mengambil boneka yang terjatuh di dekat si anjing. Bisa jadi perilaku 'Sapi' ini dominant territorial dan menganggap barang yang ada di dekatnya adalah miliknya sehingga dia akan berusaha melindungi apa yang dirasa menjadi miliknya.

Anjing yang selalu dirantai juga bisa menyebabkannya mengalami stres, selain itu hewan ini menjadi gelisah dan agresif. Hal ini bisa mempengaruhi perilaku si anjing tersebut. Kebutuhan anjing untuk diajak jalan-jalan dua kali sehari memang wajib dipenuhi. Selain menyalurkan energi fisik si anjing, juga untuk membuat mental si anjing tetap sehat dan tidak stress.

Bahkan, sikap disiplin dan bisa menjadi pack leader yang baik diperlukan untuk seseorang yang ingin memelihara anjing. Pemilik anjing harus bisa menjadi sahabat sekaligus pemimpin bagi si anjing. Supaya si anjing tidak hanya merasa percaya dan setia saja kepada majikan, tetapi juga respek.

Semoga artikel ini bisa memberimu informasi baru dan tidak membuatmu antipati dengan hewan berkaki empat ini ya! Karena pada dasarnya semua binatang itu diciptakan baik, apalagi anjing yang memang bisa menjadi sahabat manusia. Jangan sampai karena kesalahan pola asuh seseorang terhadap anjingnya membuat kita menganggap semua anjing itu jahat dan tak butuh kasih sayang.

Baca juga: Menyentuh, Seekor Anjing Selamatkan Anak Rusa yang Tenggelam

Topik:

Berita Terkini Lainnya