[OPINI] Makna Gender di Era Modern Harus Berubah, Kenapa?

Demi kesetaraan gender yang nyata di masyarakat

Memahami gender saat ini sangatlah penting, mengingat hal tersebut memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Seperti mengatasi diskriminasi gender, mengurangi kesenjangan gender, menghargai keragaman gender, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia dan meningkatkan pengambilan keputusan yang baik.

Pertama, kita perlu memahami bahwa gender adalah peran yang berasal dari konstruksi sosial dan budaya--bukan jenis kelamin. Dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (2017), gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan peran gender terbagi menjadi peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan.

Hal tersebut menandakan bahwa gender bukanlah sesuatu yang inheren atau alami, tetapi sesuatu yang ada karena dipengaruhi oleh nilai ata norma yang berlaku di masyarakat tertentu. Jadi peran gender pada masyarakat bisa jadi berbeda dengan masyarakat lainnya. Hal ini berarti bahwa gender merupakan konstruksi sosial yang terbentuk melalui proses sosialisasi di dalam masyarakat.

Sedangkan jenis kelamin merujuk pada kategori biologis yang dibedakan berdasarkan perbedaan anatomi, fisiologi, dan fungsi reproduksi antara individu laki-laki dan perempuan. Hal ini juga disampaikan oleh Ronald Wardhaugh dalam bukunya yang berjudul “An Introduction to Sociolinguistics” tahun 2006 edisi kelima, yang menjelaskan bahwa “Sex is to a very large extent biologically determined whereas gender is a social construct”. Selanjutnya Ronald Wardhaugh menjelaskan bahwa perbedaan dari laki-laki dan perempuan dapat dilihat secara nyata dari kromosom yang mereka miliki.

Lalu peran gender seperti apa yang telah dibentuk oleh masyarakat dan budaya kita? Pertama, adanya pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin. Kedua, penekanan pada kecantikan dan penampilan. Ketiga, beban gender dalam keluarga. Sementara itu, laki-laki dianggap sebagai kepala keluarga dan diharapkan untuk memenuhi peran sebagai pencari nafkah

Memahami gender di era modern; munculnya konsep baru

[OPINI] Makna Gender di Era Modern Harus Berubah, Kenapa?Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Di era modern, ada upaya untuk memperluas pemahaman tentang gender yang selama ini terbatas pada pemikiran binary (dua jenis kelamin) dengan menerima keberagaman gender. Hal ini tercermin dalam munculnya konsep baru seperti genderqueer, genderfluid, dan non-binary. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan identitas gender yang tidak sepenuhnya mencocokkan dengan kategori gender yang umum dikenal seperti laki-laki dan perempuan.

Genderqueer, genderfluid, dan non-binary merupakan istilah personal dan beragam, penting juga untuk diingat bahwa identitas gender seseorang adalah bagian dari diri mereka yang mungkin terus berkembang dan berubah seiring waktu.

Baca Juga: [OPINI] Peran Feminisme dalam Kesetaraan Hak Perempuan

Wajah positif gender era modern

[OPINI] Makna Gender di Era Modern Harus Berubah, Kenapa?Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Terlihat wajah positif yang mendukung kesetaraan gender di era modern ini seperti semakin banyak perempuan yang memperoleh hak-hak yang sama dengan laki-laki. Termasuk akses ke pendidikan, pekerjaan, dan kebebasan dalam memilih gaya hidup serta masyarakat semakin terbuka dalam menerima perbedaan gender. Masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya isu-isu gender seperti kekerasan seksual dan pelecehan juga melakukan upaya untuk memeranginya.

Wajah positif gender didukung juga oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam bukunya Pembangunan Manusia Berbasis Gender Tahun 2020 yang mengatakan bahwa pada tahun 2018, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) laki-laki adalah 75,43 dan mengalami peningkatan menjadi 75,96 atau meningkat 0,53 di tahun 2019.

Peningkatan yang sama juga terjadi pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia) perempuan dari 68,63 di tahun 2018 menjadi 69,18 atau meningkat sebanyak 0.55 di tahun 2019. Peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) perempuan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki menunjukkan pembangunan sudah menuju keadilan gender.

Apa yang harus kita ubah dari makna gender untuk era modern?

[OPINI] Makna Gender di Era Modern Harus Berubah, Kenapa?Ilustrasi Revolusi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pertanyaan terbesar adalah mengapa makna gender harus berubah di masa kini? Dikarenakan gender merupakan konstruksi sosial yang seharusnya tidak menjadi dasar bagi diskriminasi atau keterbatasan hak individu. Serta beberapa orang berpendapat, bahwa gender tidak perlu ada atau dapat dihapuskan sama sekali. 

Kita perlu melakukan kampanye tentang pentingnya pemahaman gender agar tercipta kesetaraan yang pada akhirnya memperkuat lingkungan untuk lebih maju serta berkembang. 

Selanjutnya, kita bisa mengubah cara ketika memperlakukan gender dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, berhenti mengasumsikan bahwa perempuan harus bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak, sedangkan laki-laki harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. 

Setidaknya, masyarakat bisa memulai berhenti mempersempit pilihan dan peluang berkarier, pendidikan, dan keterlibatan politik seseorang berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, kita bisa mengubah cara berkomunikasi tentang gender. Pastikan bahwa bahasa dan pengucapan tidak mendiskriminasi dan merendahkan gender tertentu. 

Penting untuk melibatkan semua orang, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat dan individu dalam upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan memerangi diskriminasi gender. Seperti memberikan dukungan bagi orang-orang yang mengalami diskriminasi gender dan mempromosikan kesetaraan gender melalui aksi-aksi mereka.

Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mengubah budaya dan norma yang memengaruhi gender dengan dapat memberikan kebijakan, peraturan yang adil dan inklusif, serta memberikan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mempromosikan kesetaraan gender.

Baca Juga: [OPINI] Pendidikan, Perempuan, dan Ahwal Terdahulu

Puput Rusmawati Photo Writer Puput Rusmawati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya