[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?

Setuju gak sama pendapat Najwa Shihab?

Belakangan ini sosial media diramaikan dengan potongan program televisi yang menampilkan presenter kondang Najwa Shihab dan komedian Denny Cagur. Dalam tayangan tersebut tampak Denny sebagai pemandu acara bertanya kepada Najwa lebih memilih menjadi jurnalis atau ibu rumah tangga. Nana, panggilan akrabnya, dengan lugas balik bertanya mengapa perempuan harus memilih padahal bisa menjadi keduanya. 

"Pertanyaan itu sejak awal sudah menempatkan perempuan seolah-olah tak berdaya. Setiap perempuan itu multi-peran, saya bisa menjadi ibu, istri, tetangga, jurnalis" ungkap Nana. 

Jawaban ini lantas mendapat apresiasi luar biasa dari penonton di studio. Netizen pun turut memuji kecerdasan Nana. Tak sedikit yang menyatakan setuju bahwa patriarki seperti ini harus dihapuskan.

Memang benar secara natural perempuan mampu menjalankan banyak peran sepanjang hidupnya. Dilansir dari Flower Aura, setidaknya ada 9 peran menonjol yang dijalani perempuan dalam satu tubuh. 

1. Sebagai seorang anak

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/ Christian Bowen

Sejak dilahirkan ke dunia, perempuan membawa cerita baru di kehidupan orang tuanya. Di kalangan masyarakat berkembang keyakinan bahwa anak perempuan punya tugas lebih dalam keluarga. Sebab anak perempuan memiliki sifat kepekaan dan kepedulian lebih tinggi dibanding anak laki-laki.

2. Sebagai seorang saudara

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/ Chayene Rafaela

Di dalam sebuah keluarga, perempuan juga berperan sebagai seorang yang memberikan cinta dan kehangatan untuk saudara-saudaranya. Ini terjadi secara alamiah sebab merupakan bagian dari naluri perempuan. Mempunyai saudara perempuan sekaligus sahabat adalah mimpi semua orang.

3. Sebagai seorang teman

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/ Becca Tapert

Faktanya perempuan memang dianugerahi perasaan yang lebih sensitif dan emosional dibanding laki-laki. Perempuan cenderung mampu menganalisa situasi sehingga kerap menjadi problem solver ulung. Sifat ini dibutuhkan dalam hubungan pertemanan.

Baca Juga: Mendukung Feminisme, Ini 5 Fakta Film 'Kim Ji-young: Born 1982'

4. Sebagai seorang istri

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/ Priscilla Du Preez

Setelah menikah, perempuan mengemban peran dan tugas baru. Perubahan status dari seorang lajang menjadi istri tentu memberikan tantangan. Perempuan menjadi orang pertama yang memotivasi dan mendoakan suaminya menggapai pencapaian. Meraka bekerja sama menjadi pasangan yang saling melengkapi menuju kehidupan rumah tangga yang bahagia.

5. Sebagai seorang menantu

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?proflowers.com

Pernikahan juga memberikan status menantu kepada perempuan. Ini berarti perempuan akan menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan di keluarga baru. Secara ikhlas menyayangi mertua tanpa membedakannya dengan orangtua kandung. 

6. Sebagai seorang ibu

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/ Shelby Deeter

Jika beberapa tahun lalu ia menggenapkan peran seorang perempuan sebagai ibu, maka akan ada masanya ia pun mengalami. Ibu yang sejak mengandung telah menjadi sahabat, guru, sekaligus malaikat penjaga bagi buah hatinya. Tugas seorang ibu bersifat life time meskipun sang anak telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri. 

7. Sebagai seorang profesional

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?the Conversation

Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama untuk mendapat pendidikan dan meraih karier setinggi mungkin. Sudah bukan hal aneh perempuan menempati posisi strategis di dunia bisnis dan pemerintahan. Banyak peran perempuan berpengaruh pada kemajuan peradaban manusiawi. Mulai dari guru, ilmuwan, pebisnis, hingga presiden, tidak ada yang tidak mungkin untuk ditempati oleh perempuan. 

8. Sebagai seorang mertua

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?focusonthefamily.com

Akan ada fase di mana perempuan menjalani peran sebagai seorang mertua untuk perempuan lainnya. Ia akan menerima seorang anggota keluarga baru dan memberinya kasih sayang seperti anak kandung sendiri. 

9. Sebagai seorang nenek

[OPINI] Perempuan Bisa Multi-Peran, Mengapa Dipaksa Memilih?unsplash/Paolo Bendandi

Seiring berjalannya waktu, perempuan akan mengambil peran sebagai seorang nenek untuk anggota keluarga termuda. Menemani bermain dan mendongengkan cerita sebelum tidur adalah contoh hal kecil yang akan menjadi memori indah bagi cucu tentang seorang nenek.

Kodrat seorang perempuan seharusnya tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Sudah tidak relevan memaksa perempuan memilih antara karier atau rumah tangga, sebab pada hakikatnya perempuan bisa menjalani banyak peran dalam hidup. 

Baca Juga: 7 Kesalahpahaman Feminisme yang Sering Orang Lakukan, Termasuk Kamu!

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya