Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Ini

Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Ini

Artikel WorthyStory IDNtimes.com


 

Hai... perangkai mimpi, bagaimana kabarmu? Apa kabar mimpi, angan dan harapanmu? Maaf jika aku tak pernah tahu bagaimana keadaanmu karena takdir dan masa depan tak bisa ku prediksi, yang aku bisa hanya berusaha mempersiapkan masa depan yang lebih cerah agar takdir melayakkan kita mendapatkan yang terbaik.

Masih ingatkah kau denganku? Aku yang tengah menuliskan surat ini untukmu, aku yang suka menyendiri bukan tanpa alasan, aku dirimu lima tahun silam yang mendambakanmu meraih keberhasilan setelah kau alami kesuraman cukup lama dalam hidupmu, aku yang bosan dan kesal atas pertanyaan semua orang tentang tujuan hidupmu ke depan, aku yang tak pernah jenuh keluar ruangan demi memandangi rintik hujan tuk memahami filosofinya.

Aku yakin kamu masih mengingat semua tentangku meski mungkin kini kamu telah memilki banyak hal berharga berkat perjuanganmu dan pertolongan Tuhan. Aku berharap kamu juga akan tetap menjaga empat janjimu ini seumur hidupmu.

Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Inipexels.com

Barangkali saat ini kamu sudah melewati berbagai perjuangan dan terus bergerak demi menggapai keberhasilan yang kamu impikan. Tapi jangan pernah berpikiran seperti mereka yang keliru menilai tentang keterdiamanku ini, menganggap remeh ataupun membenci diri sendiri atas masa-masa diam yang pernah kamu jalani.

Masa itu bukanlah untuk membuang waktu secara sia-sia. Bukan pula berarti menyerah setelah dilanda kenyataan pahit. Melainkan masa sebuah kesadaran dimulai. Kamu ingat? Saat itu kamu memilih berdiam diri menemani lorong-lorong sunyi ketika semua temanmu telah mengambil langkah lain dalam hidupnya untuk masa depan.

Untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya, pohon memilih cara meranggas agar kondisinya stabil. Meranggas bukan berarti mati, tapi untuk berubah esok hari. Masa diam kita sama halnya dengan meranggasnya sebuah pohon. Aku, dirimu yang dulu memilih diam karena sadar bahwa untuk membenahi hidupmu aku butuh meluangkan waktu menyendiri dimana aku bisa menyelami sisi tergelap dalam diri ini, serta belajar banyak hal dari setetes racun.

Apakah kamu mengira bisa menelusuri kembali jejak semangatmu dari sebuah tempat berjasa yang telah lama dilupakan oleh semua temanmu? Apa kamu bisa memahami sepenuh hati tentang suramnya jalan hidupmu hingga hilangnya seluruh rasa dijiwamu? Apa kamu sanggup berulang kali bangkit berjuang menemukan passion meski dengan segala keterbatasan yang ada? Tanpa pernah mengalami masa diam, kamu tak bisa melakukan semua itu.

Menyendiri membawa ketenangan dan kejernihan pikiran sehingga mendatangkan pengertian yang baik. Disaat kamu mampu mengerti disitulah kamu mencapai titik kestabilan hati yang membuatmu siap melangkah dan mampu menerima apapun yang terjadi. Masa itu merupakan masa paling berharga dalam hidupmu. Ia menjadi jembatan penolong menuju perubahan yang lebih baik untuk esok hari.

Berterimakasihlah kepada Tuhan yang telah mengarahkan hatimu memilih masa-masa menata hati itu, karena denganya kamu mempunyai pedoman kuat tuk kembali terbang layaknya elang dengan segala ketajamannya demi mencapai tujuan di depan sana.

2. Teruslah melaju, tak peduli seberat apapun rintangan yang membentang.

Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Iniwallpapers-and-backgrounds.net

Semakin dekat langkah kita menuju impian semakin berat pula rintangan yang tersedia, hadapi segalanya dengan gigih. Kita harus terus percaya bahwa impian bisa menjadi nyata selama kita memiliki kesungguhan untuk mewujudkannya. Teruslah melaju dan jangan pernah berhenti berharap, karena Tuhan tahu waktu yang tepat dalam mengabulkan terwujudnya harapanmu.

3. Jalani dengan tulus, karena scenario Tuhan tak pernah salah.

Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Inishopoister.com

Hidup tak selamanya indah, namun tak ada juga badai yang tak berlalu. Semua ada masanya. Bersyukurlah dengan nikmat yang ada karena selalu ada alasan terbaik kenapa sesuatu itu terjadi. Tuhan selalu punya skenario terbaik, jalanilah dengan tulus. Keindahan selalu menyertai selama ada ketulusan. Nikmatilah prosesmu!

4. Membahagiakan orang-orang terkasih dan berjasa dalam hidup..

Teruntuk Kamu yang Sedang Merangkai Mimpi Masa Depanmu, Berpegang Teguhlah pada 4 Janjimu Inipixabay.com

Kamu hidup tak lepas dari jasa mereka. Ibu mengurusmu hingga dewasa, selalu mendoakan yang terbaik. Setelah ayah wafat, kakak berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Sejauh ini sudahkah kamu memberi balasan terbaik buat mereka yang selama ini selalu ada untukmu? Ketika kamu cukup mandiri dan mencapai keberhasilan, segera bahagiakan mereka!

 

#WorthyStory

Topik:

Berita Terkini Lainnya