[OPINI] Cyber Sastra pada Perkembangan Puisi di Indonesia

Cyber sastra memudahkan banyak orang untuk berkarya

Teknologi internet membawa perubahan bagi perkembangan dunia. Internet merupakan sebuah sistem yang memudahkan orang untuk mengakses sebuah informasi. Kemudahan dan kecepatan untuk mengakses informasi tersebut membuat orang di seluruh dunia dapat mengaksesnya dalam hitungan detik. Kemudahan tersebut tanpa disadari telah membuat perubahan yang sangat signifikan pada masyarakat modern, dikatakan demikian karena masyarakat modern telah mengikuti perkembangan berbagai hal melalui situs internet.

Oleh karena itu, internet telah membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia sehari-hari di bidang apapun. Dalam bidang sastra muncul sastra cyber yang dimulai perkembangannya bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi internet. Sastra cyber menjadi sebuah alternatif yang baru dan menarik bagi para sastrawan untuk memperkenalkan karyanya kepada masyarakat luas. Blog, website, tumblr, facebook, twitter, instagram, wattpad, dan lainnya merupakan tempat untuk mempublikasikan sebuah karya dalam internet. Siapapun penulis yang ingin mempublikasikan karyanya dapat dengan mudah mengunggahnya pada situs internet melalui berbagai media yang tepat.

Kehadiran sastra cyber di tengah-tengah masyarakat mendapat berbagai tanggapan yang beragam. Tanggapan positif yang didapat berupa alasan bahwa perkembangan sastra cyber tidak bisa dihindari, mengingat didukung oleh perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Dengan mempublikasikan sebuah karyanya di internet, maka siapapun dapat membacanya dengan mudah meski di benua atau negara yang berbeda. Sedangkan, tanggapan negatif yang didapat berupa alasan bahwa dalam sastra cyber tidak ada proses seleksi sehingga tidak jelas kualitasnya.

Meskipun begitu perbedaan apresiasi dan tanggapan tersebut, sebuah kehadiran cyber sastra pada dunia sastra Indonesia tidak dapat dihindari. Sastra cyber telah menjadi ruang atau media untuk mempublikasikan sebuah karya masyarakat. Di antara berbagai bentuk jenis karya sastra dan media di internet, puisi merupakan salah satu jenis karya yang dapat dilihat perbedaannya dari karya sastra yang lain. Puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Puisi juga tersusun atas unsur-unsur pembentuknya, seperti diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, tipografi, tema, perasaan, nada, dan amanat.

Puisi mengandung seluruh unsur sastra di dalam penulisannya. Perkembangan dan perubahan bentuk dan isi pada puisi selalu mengikuti perkembangan selera. Perubahan konsep estetika dan kemajuan intelektual manusia. Perkembangan internet menjadikan pengertian puisi menjadi bias, yaitu puisi yang dituangkan melalui situs internet yaitu twitter. Dalam penulisan artikel ini, penulis ingin membahas mengenai cyber sastra pada perkembangan puisi di Indonesia. Artikel ini ditulis karena penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai cyber sastra pada puisi di Indonesia, dan berbagai tujuan serta manfaat yang akan penulis dan pembaca dapatkan melalui artikel ini.

Sastra cyber merupakan tulisan yang dimuat dalam sistem komputer dan informasi. Sastra cyber memiliki banyak kelebihan dan kelemahan melalui media elektronik. Kelebihan sastra cyber yakni semakin meluasnya media sastra dan menambah berbagai genre dalam karya sastra. Sedangkan kelemahan sastra cyber adalah tidak adanya aturan dan indikator yang jelas membuat kurang begitu jelas kualitasnya. Sastra cyber banyak dituangkan dalam berbagai media internet, salah satu media yang paling menonjol adalah twitter. Twitter merupakan situs jejaring sosial berbasis mikrobloging, yaitu twitter merupakan sebuah layanan web yang memungkinkan pengguna untuk menyiarkan pesan singkat kepada pengguna lain.

Twitter ini ada sejak tahun 2006, dan baru banyak diminati oleh para remaja pada tahun 2009. Masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan situs media ini untuk berbagai kepentingan. Salah satu dari kepentingan tersebut adalah untuk menulis dan mempublikasikan karya puisi. Puisi yang dipublikasikan melalui situs twitter ini hanya dibatasi oleh 140 karakter dan tidak memuat semua unsur pembentuk puisi pada umumnya. Sudah banyak penulis yang menuangkan karya puisinya melalui situs twitter ini, ada penulis pemula yang baru belajar menulis sebuah karya puisi, dan ada juga penulis lama yang sudah mempublikasikan karya puisinya yang sudah diterbitkan oleh penerbit.

Puisi di era sastra cyber merupakan upaya pelestarian karya puisi di era internet. Pelestarian karya puisi ini merupakan hal penting, mengingat puisi merupakan salah satu jenis kesusastraan Indonesia. Pelestarian karya puisi dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya dengan memanfaatkan media internet seperti contohnya twitter untuk mempublikasikan sebuah karya. Kemajuan teknologi menunjang penulis untuk mengalihwahanakan sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Karya puisi di era internet adalah puisi yang telah dialihwahanakan dari media cetak ke situs internet.

Dengan demikian, sastra cyber adalah sastra yang dimuat dalam sistem komputer dan informasi. Karya puisi di era sastra cyber juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan karya-karya yang bersifat inovatif dan kreatif. Dengan adanya karya puisi yang diunggah melalui situs media internet seperti twitter, sebuah inovasi akan terus berkembang.

Baca Juga: [OPINI] Sekelumit Kedunguan Sebagai Bangsa yang Beradab

Rita Zahara Photo Writer Rita Zahara

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Angkatan 2021

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya