[OPINI] Siapa yang Pantas mendapat Julukan 'Mafia'?

Kejahatan yang terorganisir seperti ini bukan lagi hal baru

Saat ini, kita kembali dihebohkan dengan kabar 'mafia tanah' yang menimpa publik figur dan sederet oknum notaris selaku lembaga yang harusnya dapat dipercaya.

Namun kenyataannya, pihak yang harusnya dapat melindungi, justru membuat tindakan yang merugikan beberapa pihak, dan kasus ini terus berlanjut hingga kini, dan akan membuka siapa sebenarnya 'mafia' yang merugikan pihak yang berkepentingan tersebut. Lantas, siapakah orang yang berhak mendapatkan gelar 'Mafia' itu? Apakah orang-orang yang melakukan tindakan curang dan menyalahi aturan dapat dijuluki sebagai seorang 'Mafia'?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dikutip dari KBBI.web.id bahwa mafia memiliki pengertian:

ma·fia n perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan (kriminal);
-- peradilan 1 kelompok advokat yang menguasai proses peradilan sehingga mereka dapat membebaskan terdakwa apabila terdakwa dapat menyediakan uang sesuai dengan jumlah yang diminta mereka: isu mengenai -- peradilan disebarkan melalui pemberitaan di berbagai surat kabar; 2 persekongkolan di antara para penegak hukum dengan pencari keadilan;.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa 'mafia' itu bukan perorangan, namun sekelompok orang yang melakukan tindak kejahatan yang bersifat kriminal, dimana kelompok tersebut melakukan persekongkolan yang rapi dan terorganisasi.

Sebenarnya, tindakan kejahatan yang terorganisir seperti ini bukan lagi hal baru. Namun, karena kasus yang kini mencuat menimpa publik figur dan juga profesi yang bergerak di bidang hukum sehingga tindakan kriminal ini kembali mengudara dan manjadi sebuah konsumsi publik, dan tak ayal turut mengembangkan stigma negatif pada hukum yang ada di negeri ini.

Jadi, jangan salahkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum sedikit kendor dan membuat sebagian besar orang-orang yang menggantungkan kepercayaan yang harusnya dapat terlindungi menjadi kebingungan luntang-lantung tak jelas.

Menghindari polemik yang dapat menjerumuskan pada 'mafia' perlu dilakukan dan tak lupa kehati-hatian juga diperlukan, agar tidak ada kerugian yang di dapatkan. Perlu diingat juga, bahwa kejahatan tidak ada yang tak terungkap, seperti bangkai yang akhirnya dapat tercium bau busuknya. Tak perlu juga membalas dengan kejahatan lain dalam menghukum 'mafia' tersebut. Percayakan kepada hukum yang berlaku, dan maafkanlah. Hal itu mungkin akan meringankan hati yang sesak karena ketidakadilan, setidaknya hati tak berpenyakit karena kelakuan buruk yang didapatkan.

Baca Juga: [OPINI] Peran Perempuan Wirausaha Terhadap Kehidupan Sosial

Susan Photo Writer Susan

Gak boleh TAMAT belajar sampai AJAL menjemput

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya