[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah Terprovokasi

Banyak orang yang di adu domba karena ketidaktahuannya

Selepas dari masa pemilihan presiden, masih banyak berita-berita miring yang tentunya menyudutkan salah satu sisi. Dengan penyudutan tersebut, banyak orang terprovokasi dengan berita yang tidak pasti kebenarannya dan pada akhirnya terjadi "perang komentar" dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas. Melihat dari masalah tersebut, di kehidupan sehari-hari kita pasti menemukan hal yang sama.

Pro dan kontra dalam melihat suatu kasus itu pasti ada. Namun, cobalah menjadi manusia yang elegan dengan tidak mudah terprovokasi terhadap hal yang sudut pandangnya berbeda dengan pendapat kita. Jika hal itu dilakukan maka orang lain akan menghormati kita sebagai orang yang bijaksana dalam melihat suatu masalah. Penggunaan perspektif dua sisi dalam melihat suatu masalah akan menimbulkan hal-hal yang elegan berikut ini.

1. Menganalisis permasalahan menggunakan sudut pandang yang anti-mainstream

[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah TerprovokasiIlustrasi analisis pekerjaan (pexels.com/fauxels)

Pernahkah kalian jika dihadapkan dengan sebuah masalah namun kalian malah melihatnya dari sudut pandang lain. Jika hal itu memang benar-benar pernah dilakukan, maka kalian saat ini pasti menjadi pribadi yang tidak mudah terprovokasi. Hal itu terjadi karena kalian karena kalian paham dan mengerti bahwa kebenaran itu tidaklah mutlak. Mencoba melihat dari sudut pandang pelaku adalah hal yang sangat diperlukan. Meskipun banyak orang mendukung korban dan menyalahkan pelaku, bukan berarti pada kenyataannya korban pasti benar dan pelaku pasti salah.

2. Timbulnya sikap skeptisisme

[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah TerprovokasiIlustrasi orang bekerja (pexels.com/bruce mars)

Jika penerapan perspektif dua sisi telah menjadi bagian dari diri kalian, keraguan terhadap hal yang belum tentu kebenarannya akan muncul. Hal itu akan membuat kalian menjadi seseorang yang tidak mudah termakan arus, dan tidak bisa dibohongi. Jika orang-orang telah melihat dan merasakan sikap skeptisismu itu, hal akan berguna ketika bersosialisasi langsung ke masyarakat, mereka pasti akan meminta pendapatmu terlebih dahulu ketika ingin membuat sebuah keputusan.

3. Tidak mudah termakan berita bohong

[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah TerprovokasiIlustrasi orang membaca berita palsu (Pixabay.com/rawpixel)

Mudahnya akses informasi serta jaringan yang tiap hari kian meluas, akan membuat informasi-informasi bohong mudah tersebar. Apalagi dalam kenyataannya masyarakat Indonesia sangat mudah termakan berita hoaks tersebut. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap masalah dan sikapp hanya ingin mengikuti arus yang sedang tren. Oleh karena itu, orang-orang banyak termakan adu domba yang dilakukan oleh pihak-pihak pemecah belah kesatuan. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dimiliki Millennials Agar Susah Termakan Hoaks 

4. Tidak mudah melakukan prasangka

[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah Terprovokasiilustrasi orang bercengkerama (Unsplash.com/You X Ventures)

Hal ini juga merupakan kelanjutan dari dampak positif sebelumnya. Banyak orang yang membenarkan suatu hal karena banyak yang mendukung, namun bukan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Hal itu terjadi karena tipikal orang Indonesia yang mudah terbawa oleh arus. Untuk mengubah semua itu, mulailah dari diri sendiri untuk bersikap menggunakan perspektif dua sisi.

5. Menghargai perbedaan pendapat

[OPINI] Gunakan Perspektif Dua Sisi Agar Tak Mudah TerprovokasiIlustrasi orang berjabat tangan (pexels.com/savvas stavrinos)

Berbeda pendapat itu biasa. Kalian tidak bisa memaksakan pendapat orang lain hanya karena orang tersebut tidak sepaham dengan pendapat yang disetujui orang banyak. Biarkan perbedaan pendapat itu ada karena sifatnya yang membangun. Jangan menyudutkan orang yang tidak sepaham dengan kalian. Dari perbedaan itu dapat timbul sebuah keragaman.

Itulah beberapa dampak positik yang terjadi ketika kalian menerapkan perspektif dua sisi. Kebenaran dan kesalahan itu tidaklah mutlak kecuali kalian ada di salah satu pihak. Tingkatkan kualitas diri, jangan mudah terprovokasi, ciptakan perdamaian abadi.

Baca Juga: 6 Ciri Nyata Berita Hoaks yang Wajib Kamu Waspadai, Jangan Asal Sebar

Hamas Nurhan R T Photo Verified Writer Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya