[OPINI] Menikmati Hidup Sederhana di Desa

Orang-orang di desa cenderung terlalu care 

Saya adalah seorang dari kalangan biasa-biasa saja. Bahkan mungkin  orang  di desa jarang yang mengenal saya, karena memang saya jarang untuk berkomunikasi secara intensif seperti dalam hal kegiatan nimbrung bareng yang kadang  banyak dihadiri oleh pemuda-pemuda dusun sini.

Cara diri saya untuk berkomunikasi mungkin lewat sapaan saja dengan orang orang sekitar. Berbicara kalau sekiranya perlu saja. Sisanya seperti acara gosip atau hal menyangkut membicarakan orang sering saya skip saat berbicara.

Orang-orang di desa saya cenderung terlalu care kepada tiap personal di sini. Anggap saja misal ada pesta pengantin baru kecil-kecilan, sudah tidak heran kalau nanti akan banyak cuitan-cuitan versi obrolan ibu-ibu atau bahkan bisa jadi trending topic saat para bapak tengah berkumpul dalam ronda malam.

Sisi baiknya dari sikap mereka yang sangat care tersebut menjadikan saya hanyut dalam sebuah solidaritas yang tak ternilai harganya dan tak terukur oleh nilai materi apapun. Karena dari mereka yang sangat care menjadi pengamat hidup orang lain, saya bisa tahu akan apa yang terjadi sebetulnya di balik keadaan yang terlihat baik-baik saja.

Namun adakalanya sikap over care tersebut kadang menjurus pada ghibah  yang sebenarnya tidak ada keuntungan sama sekali bagi saya untuk mendengarkannya. Apapun mungkin bisa dilakukan, salah atau  benar yang orang-orang lakukan pasti tetap akan jadi bahan breaking news ala majalah tetangga. 

Namun di sisi lain, acara kongkow bareng tetangga bisa dijadikan lahan bisnis dengan syarat asalkan mau saja melakoninya. Banyak  kadang peluang bisnis dari acara ngobrol tersebut. Tak heran kadang di tengah acara talk show versi tetangga sering disponsori oleh iklan panci, atau wajan anti badai. Iya memang kedengarannya biasa saja tak jauh beda dengan kehidupan kota. Namun hal yang tak pernah saya temukan di kota adalah keasrian dan antusiasme masyarakat desa kepada penduduknya.

Baca Juga: [OPINI] Saatnya Pemuda Kembali ke Desa

Beny Ruswanto Photo Writer Beny Ruswanto

Selalu bersyukur karena saya cuman sebentar mampir ke dunia ini. Situs blog pribadi ada di www.guratanku.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya