[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?

Soalnya bahasa kita berasal dari akar yang sama

Akhir-akhir ini heboh di media sosial tentang anak muda di Malaysia mulai gemar menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa akun Twitter masyarakat Malaysia mengeluhkan adanya indikasi anak muda di Malaysia yang sudah mulai terbiasa menggunakan bahasa Indonesia.

Hal ini membuat kekhawatiran masyarakat Malaysia bahwa Bahasa Melayu akan tergeser oleh pengaruh Bahasa Indonesia. Terutama dalam waktu satu dekade ke depan. Masyarakat Indonesia kadang bingung dengan Malaysia. Hal itu karena saat berbicara orang Malaysia menggunakan aksen "e" namun saat bernyanyi menggunakan aksen "a" seperti Bahasa Indonesia. Untuk itu, kali ini kita akan membahas beberapa penyebab kenapa Malaysia kalau nyanyi pakai Bahasa Indonesia. 

1. Sama-sama berasal dari Bahasa Melayu

[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?Ilustrasi orang melayu (pexels.com/Natasya Alias)

Baik itu Bahasa Melayu di Malaysia dan Bahasa Indonesia sendiri sama-sama berakar dari asal bahasa yang sama. Bahasa Melayu di Indonesia sudah dipopulerkan sejak lama oleh penduduk di kawasan Sumatera dan juga di kawasan di luar Sumatera.

Pada era yang lebih modern, Bahasa Melayu Indonesia mengadopsi Bahasa Melayu Riau-Lingga. Sedangkan Bahasa Melayu Malaysia mengadopsi Bahasa Melayu Johor. Fakta uniknya baik itu Riau-Lingga dan Johor keduanya pernah sama-sama berada dalam satu kekuasaan Kesultanan yang sama, yang dikenal dengan nama Kesultanan Johor-Riau. 

2. Fungsi Bahasa Melayu Riau-Lingga dan Bahasa Melayu Johor di masa kini

[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?Ilustrasi Sultan Riau-Lingga dan Belanda (wikimedia.org)

Bahasa Melayu keseharian di bekas kekuasaan Riau-Lingga di Indonesia meliputi seluruh Provinsi Kepulauan Riau dan sebagian daratan Sumatera yaitu di Indragiri di Provinsi Riau. Sedangkan Bahasa Melayu Johor digunakan di seluruh kawasan Negeri Johor serta meluas ke seluruh kawasan Malaysia.

Baik itu Bahasa Melayu Riau-Lingga maupun Bahasa Melayu Johor sama-sama menggunakan bahasa dan logat yang sama. Hanya saja Bahasa Melayu Riau-Lingga atau di Indonesia disebut Bahasa Melayu menjadi daerah bagi kawasan Kepulauan Riau serta beberapa kawasan di Pulau Sumatera dan Sebagian Kalimantan Barat. Sedangkan Bahasa Melayu Johor menjadi standar Bahasa formal di Malaysia. 

3. Kalau berasal dari sumber yang sama mengapa ada perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Malaysia?

[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?Ilustrasi peta kekuasaan Johor-Riau (biblioasia.nlb.gov.sg)

Bahasa Melayu Riau-Lingga yang digunakan sebagai standar Bahasa Baku di Indonesia merupakan bahasa sastra bagi Kerajaan Melayu pada zaman dahulu. Kalau sehari-hari masyarakat di Riau-Lingga menggunakan aksen "e" maka di acara formal mereka menggunakan logat aksen "a".

Logat aksen "a" inilah yang sudah tersebar ke seantero Nusantara terutama kawasan Indonesia bahkan sejak sebelum kedatangan Belanda. Logat "a" juga terdapat di Malaysia namun hanya di sebagian kawasannya, contohnya di Pulau Pinang, Sabah dan Serawak.

Baca Juga: [OPINI] Isu Keteladanan dalam Mengolah Kepribadian

4. Mengapa aksen "a" digunakan Malaysia saat nyanyi sedangkan sehari-harinya aksen "e"

[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?Ilustrasi bernyanyi (pixabay.com/4753994)

Di Malaysia baik itu aksen "a, e dan o" semuanya dianggap sebagai Bahasa Melayu. Sedangkan di Indonesia aksen "e" hanyalah bahasa bagi beberapa kawasan di Indonesia.

Bahasa Melayu aksen "a" lazim digunakan masyarakat Malaysia terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan sastra termasuk dalam pembuatan lagu. Sedangkan di Indonesia aksen "a" adalah aksen pemersatu seluruh daerah di Indonesia atau kita kenal sebagai Bahasa Indonesia. 

5. Perbedaan Bahasa Melayu Malaysia dan Bahasa Indonesia di masa sekarang

[OPINI] Kenapa Malaysia kalau Nyanyi Pakai Bahasa Indonesia?Ilustrasi pengibaran merah putih (pixabay.com/mufidpwt)

Bahasa Melayu di Malaysia sudah didominasi oleh Bahasa Melayu Johor serta ada mendapat beberapa kata serapan dari Bahasa Inggris. Sedangkan Bahasa Indonesia adalah Bahasa Melayu yang sudah berbaur dengan bahasa berbagai macam bahasa dari seluruh kawasan Indonesia.

Bahasa Indonesia juga banyak menggunakan kata serapan dari Bahasa Belanda yang tidak lazim digunakan di Malaysia. Sedangkan Bahasa Melayu di Malaysia era kekinian sudah banyak bercampur Bahasa Inggris yang jarang digunakan di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan yang semakin terasa antara kedua Bahasa.

Jalan keluar untuk berkomunikasi antara Indonesia dan Malaysia supaya saling mengerti satu sama lain adalah dengan menggunakan Bahasa Baku. Bahasa formal kedua negara relatif lebih mudah untuk saling dimengerti satu sama lain. Sepertinya kedua pihak perlu sama-sama membahas kembali kekerabatan antara kedua negara serumpun ini melalui Bahasa Baku sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam menginterpretasi informasi antara kedua belah pihak. 

Baca Juga: [OPINI] Bagaimana Seharusnya Hubungan Seniman dan Politik?

Zulfahri Sandy Photo Verified Writer Zulfahri Sandy

Seorang pengagum artikel yang indah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya