Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnya

Biar nggak tertipu pakai jas hujan

Pengendara sepeda motor pasti paham perasaan ini: situasi tiba-tiba hujan dan kamu pun berhenti untuk memasang jas hujanmu. Namun sesaat setelah memasang pelindung airmu, hujan tiba-tiba berhenti dan kamu berakhir mengeluarkan kata-kata kotor.

Pada dasarnya hujan yang sebentar itu bukanlah sesuatu yang aneh. Fenomena itu memang diakui ada oleh organisasi yang biasa bertugas melihat kondisi cuaca dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Berikut ini adalah detail tentang hujan yang berlangsung sebentar.

1. Hujan sebentar berbeda dengan hujan pada umumnya ataupun gerimis

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyayovizag.com

Dalam bahasa Inggris, hujan sebentar ini memiliki julukan tersendiri, yaitu shower. Berbeda dengan hujan biasa yang dinamakan rain dan gerimis yang disebut drizzle.

Dalam artikel Met Office, tertulis shower adalah hujan yang jatuh dari awan individual yang bisa kamu lihat di langit. Kondisi individual inilah yang menyebabkan hujannya tidak bisa merata, baik secara waktu maupun area.

2. Shower biasa dibawa oleh awan cumulus

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyashorelineareanews.com

Awan punya bermacam-macam jenis. Ada stratus, nimbosstratus dan lain sebagainya. Shower dibawa oleh awan cumulus yang dicirikan dengan tinggi awan yang lebih besar daripada lebarnya.

Ia pun punya bentukan lembut dengan bagian atas yang seperti kembang kol. Untuk yang berukuran besar, nama awan tersebut yaitu kumulonimbus dan hujan dari awan ini berlangsung dalam hitungan menit sampai jam.

3. Udara yang tidak stabil menciptakan awan cumulus

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyanzherald.co.nz

Berbicara tentang penciptaan awan, maka kamu harus berbicara tentang kondisi udara di sekitarnya. National Weather Service Amerika menuliskan kunci terciptanya awan kumulus atau stratus terletak pada kondisi udara di atmosfer.

Jika stabil, maka awan stratus akan lebih besar kemungkinannya untuk tercipta. Tetapi jika tidak stabil, kumuluslah yang akan muncul.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Rumahmu ketika Terjadi Petir

4. Shower terjadi jika awan cumulus mencapai ketinggian atau suhu tertentu

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyawrrnetwork.com

Secara proses pembentukannya, shower datang ketika kumulus mencapai titik tertentu di atmosfer. Semakin naiknya kumulus, maka semakin rendah pula suhu yang didapatkan awan tersebut dan saat mencapai suhu tertentu, di situlah hujan shower turun.

5. Mengetahui apakah itu awan cumulus atau tidak bisa dilihat dari keberadaan petir

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyatreehugger.com

Jika kamu tahu, petir hanya tercipta oleh kumulonimbus. Mengingat kumulonimbus juga merupakan awan yang menghasilkan shower, maka jelas kehadiran shower bisa didampingi dengan petir. Dari segi suara, kamu juga bisa mengetahui shower dengan terdengarnya suara guntur.

6. Lewat mata, kamu bisa membedakannya jika cukup jeli

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyajooinn.com

Agak sedikit susah untuk membedakan shower dan hujan biasa melalui mata, terlepas dari durasi dan area turunnya air tersebut. Tapi itu bisa dilakukan dengan mengamati awan.

Jika kamu melihat kondisi di luar ruanganmu gelap dan awannya terkesan datar, maka yang kamu dapati adalah hujan. Jika yang kamu lihat adalah awannya terlihat empuk dan lembut, maka itu adalah shower.

7. Sebagai hujan, shower malahan cocok digunakan untuk fotografi

Kenapa Ada Hujan yang Hanya Sebentar? Ini 7 Fakta Sainsnyavicnews.com

Seperti yang tadi sudah dikatakan, shower datang dari awan kumulus yang pada umumnya berukuran kecil. Dengan ukurannya tersebut, tidak mengagetkan jika hujan shower tidak memberikan kondisi gelap dan malahan terang dikarenakan masih adanya cahaya matahari.

Cahaya yang dihasilkan tergolong unik dan punya bayangan yang dramatis pula. Tidak mengagetkan para fotografer mengincar hujan shower ini.

Agar kamu tidak tertipu lagi dengan kondisi hujan yang sebentar, perhatikan baik-baik bentuk awannya. Kalau kamu masih bisa melihat cahaya matahari yang terang, bisa jadi itu hanya hujan yang sebentar. 

Baca Juga: Haruskah Mematikan TV dan Perangkat Elektronik saat Hujan Petir?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya