Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!

Isu ini patut kamu pertanyakan

Listrik ada di sekitar kita dan itu membuat hidup kita menjadi lebih mudah, aman dan menyenangkan. Tapi apakah listrik tidak memberikan dampak negatif ke kita, manusia, sebagai penggunanya? Jangan-jangan di balik kenyamanan penggunaannya, sebenarnya listrik perlahan-lahan membunuh kita, memberikan kita penyakit dan hal lain?

Listrik adalah gerakan dari muatan listrik. Gerakan tersebut membuat adanya listrik serta medan magnet yang menyebar dan membawa energi. Fenomena ini kita sebut sebagai radiasi elektromagnetik.

Berbicara tentang radiasi, kata ini sering menakuti orang karena adanya pandangan bahwa radiasi itu hal yang berbahaya. Padahal secara konsep tidak. Inilah penjelasan mengenai isu radiasi elektromagnetik yang konon sering kita dapatkan lewat smartphone.

1. Radiasi bisa diartikan sebagai “memberi” ketimbang “melukai”

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!scienceabc.com

Ketimbang sebagai sesuatu yang berbahaya, radiasi bisa memiliki definisi sebagai “memberi.” Sebagai contoh matahari yang meradiasikan tenaganya hingga kita dapat merasakan panas atau pemanas ruangan ruangan yang meradiasikan panas dalam bentuk infrared.

2. Radiasi memiliki banyak bentuk dan bisa digolongkan dari panjang pendeknya gelombang elektromagnetik

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!sciencelearn.org.nz

Elektromagnetik yang berbeda akan memberikan radiasi yang berbeda pula dan kebanyakan bentuk radiasi ini tidak berbahaya. Beberapa contoh radiasi yang berbahaya adalah radiasi yang memiliki panjang gelombang pendek seperti sinar UV, X-ray dan sinar gamma.

Radiasi ini mampu memisahkan elektron dari atomnya. Dalam kondisi tubuh kita, hal ini mampu menyebabkan sensasi terbakar dan kerusakan genetik.

Radiasi yang tidak berbahaya adalah radiasi yang gelombangnya panjang. Sebagai contoh adalah cahaya, infrared, gelombang mikro (microwave) hingga gelombang radio.

Radiasi inilah yang banyak dipancarkan oleh teknologi di sekitar kita. Mulai dari smartphone, router WiFi, kabel listrik hingga peralatan rumah tangga.

3. Radiasi mampu mempengaruhi molekul yang ada dalam tubuh atau suatu barang

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!menshealth.com.sg

Radiasi yang gelombangnya panjang tidak mengganggu molekul dalam tubuh. Namun beberapa radiasi mampu menstimulasi otot dan saraf hingga menyebabkan rambut di tubuhmu bergetar. Hal ini memberikan sensasi geli saat berada di dekat beberapa peralatan rumah tangga.

Contoh lain penggunaan radiasi yang bermanfaat adalah gelombang mikro. Microwave yang ada di rumah mendorong molekul air yang ada dalam makananmu hingga mampu menghangatkan makananmu.

4. Tanpa benda listrik pun, sebenarnya kita terpapar radiasi terus menerus

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!nutritionfacts.org

Konsep microwave ini sebenarnya kita rasakan tiap hari sebagaimana kita merasakan kehangatan dari cahaya matahari. Kehangatan itu sebenarnya datang dari kulit yang memanas karena paparan radiasi infrared dari matahari yang menuju kulit kita. Hal ini menunjukkan jika sebenarnya radiasi elektromagnetik ada di sekitar kita dan teradiasi sepanjang waktu.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Lebih Susah Move On? Ini 7 Penjelasan Ilmiahnya!

5. Isu bahaya radiasi mulai muncul pada 1979

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!mit-tech.com

Semenjak revolusi industri, konsep radiasi ini kita terapkan dalam berbagai bentuk yang mana membuat radiasi buatan selalu hadir di sekitar kita. Hal ini menjadi isu dan pertanyaan tersendiri: apakah radiasi buatan yang terpapar terus menerus ini ke tubuh kita tidaklah berbahaya? Isu ini mendapat perhatian masyarakat sejak 1979 saat adanya hasil studi yang memberikan informasi adanya koneksi antara leukemia dengan hidup di dekat tiang listrik.

6. Berbagai studi dilakukan untuk mencari tahu bahaya radiasi

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!consumerreports.org

Tentu saja banyak ketidaksetujuan akan hal ini dan studi lain dilakukan, menunjukkan jika koneksi tersebut tidak benar-benar dijelaskan secara mendetail dan tidak ada keterkaitan langsung yang bisa dikonfirmasi. Sayangnya, ide bahaya radiasi sudah telanjur menyebar dan pada akhirnya berujung pada ribuan studi yang mencari informasi bagaimana radiasi berbahaya bagi tubuh kita.

Banyak orang mengklaim diri mereka sensitif terhadap radiasi yang datang dari barang-barang di rumah serta smartphone. Mereka melaporkan jika gejala seperti sakit kepala, mual, reaksi alergi kulit, mata pedas hingga kelelahan dirasakan akibat berada di dekat barang tersebut terus menerus. Ada pula studi yang menunjukkan jika seringnya penggunaan smartphone memiliki koneksi kuat terhadap kemunculan tumor otak.

7. Jawaban dari isu radiasi ini masih tidak jelas karena banyaknya studi yang memberikan jawaban berbeda

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!competitionsciences.org

Sebenarnya pertanyaan ilmiah masalah radiasi ini bukanlah “Seberapa besar dampak dari radiasi akut?” Pertanyaan yang sesungguhnya adalah “Apakah radiasi gelombang elektromagnetik lemah yang ada di sekitar kita memiliki dampak melukai untuk jangka waktu lama?” Ini pertanyaan yang susah mengingat ada berbagai publikasi yang memberikan jawaban berbeda terkait isu ini.

8. Selain itu studi tersebut menggunakan metode yang tidak ilmiah, membuat hasil studinya patut dipertanyakan

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!insight.ieeeusa.org

Dari berbagai sumber, ditemukan fakta jika banyak studi yang mengangkat efek dan bahaya radiasi ini tidaklah ilmiah. Sebagai contoh ada sebuah studi yang bertanya kepada penderita tumor otak tentang “Seberapa seringkah mereka menggunakan smartphone dalam beberapa tahun ini?”

Masalah dari metode ini adalah jawaban orang-orang tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan mengingat ingatan seseorang tidak bisa benar-benar dipastikan dan dapat dimanipulasi sedemikian rupa. Kecenderungan laporan sebuah studi atau media adalah mengambil jawaban yang mendukung opini mereka dan melepaskan fakta lain untuk mendapatkan headline menarik.

Sebagai contoh adalah studi hubungan kanker dan radiasi terhadap tikus percobaan. Hasil studi ini menunjukkan jika memang ada koneksi antara kedua hal itu, namun dasar jawaban ini tidak kuat mengingat yang terkena kanker adalah tikus jantan dan tidak semua tikus.

Tapi tetap hasil studi ini dilaporkan seakan-akan penelitian itu berhasil membuktikan keterkaitan bahaya radiasi dan kanker. Padahal jika mempertimbangkan hal tersebut, mungkin saja ada hal lain di luar radiasi yang menyebabkan kanker.

9. Tidak perlu khawatir akan efek radiasi smartphone, karena bisa jadi efek samping radiasi yang dirasakan orang-orang adalah akibat efek Nocebo

Seberapa Parah sih Efek Negatif Radiasi Smartphone? Ini Jawaban Sains!nytimes.com

Hingga saat ini tidak ada studi konsisten yang bisa benar-benar membuktikan bahaya radiasi elektromagnetik terhadap tubuh kita. Berdasarkan hal itu, kamu tidak perlu khawatir akan adanya bahaya radiasi dari smartphone atau barang-barang elektronik yang kamu gunakan. Walaupun ada orang yang mengatakan mereka merasakan pengaruh radiasi, itu bisa jadi datang dari efek Nocebo.

Efek Nocebo adalah kebalikan dari efek Placebo. Jika kamu berpikiran negatif, maka tubuhmu pun akan menghasilkan sesuatu yang negatif. Sebagai contoh jika kamu diberikan pil berisikan gula, namun kamu diberikan mindset bahwa obat-obatan yang kamu konsumsi mengandung efek samping negatif dan kamu percaya, maka tubuhmu akan mengembangkan efek samping itu.

Ketimbang memikirkan bahaya radiasi, ada baiknya kamu lebih memikirkan masalah lain yang lebih dekat denganmu, seperti privasimu di internet. Untuk masalah radiasi smartphone dan barang-barang elektronik sekitarmu, percayalah bahwa mereka memberikan dampak positif ketimbang negatif, agar yang kamu dapatkan adalah sesuatu yang menyehatkan.

Baca Juga: Mengapa Kita Suka Menonton Film Horor? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya