Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamat

Dia bisa bertahan dari ledakan nuklir dan di luar angkasa

Beruang air atau tardigrade adalah salah satu makhluk paling mengesankan yang ada di dunia. Dikatakan beruang air ini adalah makhluk hidup yang hampir tidak mungkin mati. Terkena nuklir, dilemparkan ke kawah gunung berapi, bahkan dibuang di luar angkasa, mereka tetap dapat hidup.

Para peneliti mencoba menguak kemampuan makhluk hidup mikroskopis ini: bagaimana bisa mereka tetap hidup walaupun mendapatkan kondisi seperti itu? Berikut ini adalah temuan-temuan tentang makhluk hidup yang juga dikenal sebagai tardigrade tersebut.

1. Beruang air bukanlah beruang pada umumnya, melainkan semacam alien

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatmicropia.nl

Jangan bayangkan beruang air adalah beruang seperti yang kamu kira. Beruang satu ini tidak berbulu dan tidak berkaki empat. Malahan beruang ini mempunyai delapan anggota badan dan tidak bisa dilihat terkecuali lewat mikroskop.

Spesiesnya ada banyak. Kamu bisa menemukannya di berbagai benua, mulai dari pegunungan tertinggi hingga laut terdalam. Beruang air lebih banyak ditemukan di air, tapi di darat bisa ditemukan di lumut.

2. Kekuatannya ditemukan di luar angkasa

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatwired.com

Seperti kisah-kisah manusia super, kemampuan beruang air ditemukan secara tidak sengaja di luar angkasa. Tepatnya pada 2007 peneliti menemukan fakta jika makhluk kecil ini bisa bertahan dari kondisi penuh tekanan di luar angkasa.

Peneliti Eropa pun mengirimkan sekelompok hidup beruang air ke sana lewat roket FOTON-M3 selama 10 hari. Saat kembali, peneliti menemukan 68 persen beruang air tersebut selamat dari siksaan tersebut.

3. Mereka memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa air

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatqz.com

Dikatakan beruang air memiliki kemampuan bertahan hidup yang mengerikan. Bernama desiccation, itu adalah keadaan di mana beruang air mengerut dan mengering, hanya menyisakan tiga persen air dalam tubuhnya.

Kondisi ini juga membuat metabolisme beruang air berjalan sangat lambat, yaitu 0,01 persen kecepatan normal. Kondisi ini membuat beruang air tidak bergerak sama sekali.

Namun ketika mendapatkan asupan air kembali, makhluk ini kembali hidup. Fase desiccation ini dapat berjalan lebih dari satu dekade.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Kepiting yang Jarang Diketahui, Termasuk Hewan Purba!

4. Jika terhidrasi, beruang air hanya dapat hidup selama beberapa bulan

https://www.youtube.com/embed/DVNgcb8EzNE

Fase desiccation ini juga memberikan fakta menarik lain dari beruang air. Dikatakan ada beruang air yang dapat hidup lebih dari satu abad lamanya berkat kemampuan tersebut.

Namun jika beruang air terhidrasi malahan rata-rata kehidupan beruang air hanya bertahan beberapa bulan saja. Para peneliti belum memahami hal ini.

5. Beruang air memiliki protein yang mampu mengurangi tekanan atau benturan

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatnewscientist.com

Berdasarkan sciencealert.com, peneliti Jepang menemukan sebuah kandungan protein yang hanya dimiliki oleh beruang air. Namanya adalah Dsup, “damage surpressor” alias pengurang kerusakan.

Protein ini mampu mengurangi kerusakan radiasi ataupun kerusakan yang diakibatkan desiccation. Inilah yang membuat beruang air mampu bertahan menghadapi tekanan luar angkasa tanpa makanan ataupun air.

6. Beruang air juga memiliki DNA regenerasi yang hebat

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatgizmodo.com

Sebagai tambahan selain protein Dsup, ternyata beruang air juga memiliki lebih banyak enzim ketimbang makhluk hidup pada umumnya. Jika hewan biasa memiliki 10 enzim anti oksidan, maka beruang air memiliki 16 kopi. Selain itu DNA regenerasi beruang air berjumlah empat kopi, sedangkan rata-rata hewan hanya memiliki satu saja.

7. Protein Dsup ingin dicobakan ke manusia

Beruang air, Hewan yang Mungkin Selamat jika Dunia Kiamatibtimes.co.uk

Melihat potensinya yang seperti itu, peneliti pun mencoba mengaplikasikan protein Dsup kepada sel manusia. Manipulasi sel ini diharapkan oleh para peneliti mampu membuat sel manusia menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap radiasi. Jika berhasil, manusia akan memiliki kemampuan yang cukup untuk menjelajah luar angkasa.

Itulah beberapa temuan mengenai beruang air. Apakah kamu ingin jadi yang pertama yang mendapatkan mutasi protein Dsup ini dari beruang air? Kalau berhasil, hebat lho. Kamu bisa menjadi manusia pertama yang dapat bertahan hidup di luar angkasa tanpa baju pelindung dan itu mengindikasikan kamu menjadi manusia super.

Bagaimana? Mau mencobanya?

Baca Juga: 8 Misteri dan Teori Konspirasi Satelit Ksatria Hitam

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya