Diprediksi Jatuh Tak Terkontrol, 5 Fakta Roket China Long March-5B

Ternyata Indonesia pernah terlibat dalam proyek Long March

China menjadi salah satu negara yang paling dipertimbangkan dalam urusan teknologi. Tak hanya menguasai urusan produksi, mereka juga terus menelurkan inovasi demi bersaing dengan negara maju lainnya.

Pada 2020 yang lalu, China meluncurkan salah satu roket terbesarnya yang bernama Long March-5B. Sayangnya, baru-baru ini roket tersebut diprediksi jatuh dengan tidak terkontrol, kembali ke bumi. Berikut ini beberapa fakta menarik terkait roket Long March-5B.

1. Long March-5B didesain untuk berada di orbit rendah Bumi

Diprediksi Jatuh Tak Terkontrol, 5 Fakta Roket China Long March-5BLong March-5B (theguardian.com)

Situs Popular Mechanics sempat melaporkan peluncuran Long March-5B kala itu. Roket yang diluncurkan pada 4 Mei 2020 di Wenchang Space Launch Center, Hainan, pukul 18:00 waktu setempat tersebut punya tinggi sekitar 53 meter dan berat 23 ton. Ia didesain spesial untuk mengikuti orbit bumi dan berangkat sambil membawa penumpang.

2. Tidak ada astronaut yang dilibatkan dalam peluncuran Long March-5B

Diprediksi Jatuh Tak Terkontrol, 5 Fakta Roket China Long March-5BLong March-5B (spacenews.com)

Walaupun memang ada ruang untuk mengikutkan astronaut dalam perjalanan ke luar angkasa, Long March-5B diberangkatkan tanpa adanya orang di dalamnya. Malahan menurut laporan Space Flight Now, di dalam roket terdapat kapsul besar dengan panjang 20 meter.

Kapsul tersebut merupakan prototipe yang dipakai sebagai simulasi saat Long March-5B membawa penumpang berkapasitas enam orang. Lebih-lebih, informasi dari Asia Times mengabarkan kapsul itu punya inti serupa untuk Tianhe Space Station, stasiun luar angkasa milik China yang direncanakan jadi pada 2022.

Baca Juga: 7 Fakta Saturn V, Roket Raksasa yang Berhasil Kirim Manusia Ke Bulan

3. Diterbangkan dengan kekuatan yang lebih besar ketimbang SpaceX

https://www.youtube.com/embed/hILzB9D8CyM

Kabar dari media setempat menuliskan Long March-5B menggunakan bahan bakar hidrogen untuk diluncurkan. Sepasang mesin YF-77 menjadi tenaga utama plus delapan booster kerosin.

Diperkirakan kekuatan dorongnya mencapai 2,4 juta pon. Itu jauh lebih tinggi ketimbang roket garapan Elon Musk, SpaceX Falcon 9 yang tenaga dorongannya hanya 1,7 juta pon.

4. Hanya China yang meluncurkan roketnya dan membiarkannya di suatu tempat yang acak

Diprediksi Jatuh Tak Terkontrol, 5 Fakta Roket China Long March-5BLong March-5B (businessinsider.com)

Umumnya ketika diterbangkan, roket akan diarahkan ke suatu titik untuk bisa lebih mudah diawasi sekaligus mudah mengerjakan tugasnya. Namun menurut New york Times, hal itu tidak berlaku untuk roket China ini. Long March-5B dibiarkan begitu saja di antariksa tanpa lokasi yang jelas dan China telah melakukan hal ini selama kurang lebih dekade.

5. Indonesia pernah menjadi bagian dari program Long March

Diprediksi Jatuh Tak Terkontrol, 5 Fakta Roket China Long March-5BLong March-3B (space.com)

Kembali pada situs Popular Mechanics, roket Long March-5B bukan satu-satunya yang pernah diberangkatkan ke luar Bumi. Ada pula Long March-3B yang direncanakan membawa satelit komunikasi Indonesia, namun gagal berangkat dan meledak di langit, meninggalkan debris-debris. Lalu ada pula Long March-7A yang turut gagal berangkat. Padahal roket tersebut membawa satelit rahasia China.

Untuk benar-benar menyukseskan Long March-5B, pemerintah China banyak mengorbankan dana dan waktu. Tentu prediksi jatuhnya roket tersebut bukanlah kabar yang menyenangkan.

Baca Juga: 5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya