5 Fakta Lingkaran Kematian, Fenomena Unik oleh Semut Buta 

Mereka akan terus berputar sampai ajal menjemput

Apakah kamu tahu ada fenomena mengerikan yang bisa dialami para semut? Dinamakan lingkaran kematian, para semut akan berputar terus sampai mereka pada akhirnya mati.

Fenomena ini tidak terjadi begitu saja, tetapi terdapat penjelasan ilmiah di dalamnya. Berikut ini fakta-fakta di balik kejadian langka tersebut.

1. Lingkaran kematian dialami semut-semut yang buta

https://www.youtube.com/embed/mA37cb10WMU

Seperti yang sempat disebutkan bahwa lingkaran kematian pada semut merupakan kejadian langka. Itu berarti fenomena ini tidak terjadi setiap saat. Faktanya hanya beberapa jenis semut yang bisa seperti ini dan biasanya lingkaran kematian dilakukan oleh jenis semut yang buta. Salah satu jenis semut tersebut yang sempat disebut NPR adalah Labidus praedator.

Labidus praedator sendiri adalah jenis semut yang sepenuhnya buta. Mereka bergerak menggunakan panduan bau dari semut-semut yang berada di depannya. Saat mengikuti jejak itu, semut tentara tersebut akan menanggalkan kembali jejak kimia agar bisa diikuti semut yang lain. Kurang lebih seperti itu siklus pergerakan mereka.

2. Fenomena ini terjadi karena jejak kimia itu hanya terus berputar

5 Fakta Lingkaran Kematian, Fenomena Unik oleh Semut Buta ilustrasi lingkaran semut (datapublics.org)

Dari masalah bau ini, kamu seharusnya sudah bisa menebak apa yang terjadi pada lingkaran kematian semut. Benar sekali, jejak kimia dan bau yang digunakan dalam pergerakan Labidus praedator tidak mengarahkan mereka ke satu tempat dan hanya berputar saja. Itu mengakibatkan kemunculan lingkaran itu.

Umumnya ini terjadi bila sang pemimpin salah memberikan atau kehilangan jejak tersebut, entah karena berbagai alasan, seperti terhapus dengan jejak lain. Saat semut yang di depan mulai berputar dan memotong jejak lamanya, seluruh pasukan akan mengikuti arahan itu dan pada akhirnya mereka semua terjebak dalam lingkaran tak berujung hingga mati.

Baca Juga: Meski Ukurannya Kecil, Ini 5 Manfaat Besar Semut bagi Lingkungan

3. Sudah diketahui sejak 1944

5 Fakta Lingkaran Kematian, Fenomena Unik oleh Semut Buta ilustrasi semut (mentalfloss.com)

Fenomena lingkaran kematian semua ini pertama kali disebutkan oleh Theodore C. Schneirla dari American Museum of Natural History. Dia menyebutnya sebagai penggilingan melingkar dan menunjukkan semut bisa terjebak dengan suatu cara yang tidak pernah dilakukan manusia.

Jika dilihat dari penjelasan terjadinya lingkaran kematian pada semut-semut ini, ada kesan pemimpin semut menjadi sumber masalah. Kenyataannya tidak. Semut pemimpin itu pun merupakan korban dari suatu kecelakaan.

4. Terdapat pola dari lingkaran kematian semut

https://www.youtube.com/embed/pAAIbxF0uP0

Terdapat satu video simulasi lingkaran kematian semut-semut tersebut. Kamu bisa melihat bagaimana mereka yang awalnya berpencar, lalu perlahan-lahan bergabung dalam satu kelompok sampai pada akhirnya mereka terus berputar sendirinya.

Beberapa dari kalian mungkin bertanya, “Kenapa para semut itu tidak memisahkan diri dan membuat jalan baru sendiri?” Para peneliti pun tidak bisa menjawabnya.

Namun ada salah satu teori evolusi yang menilai bila kematian semut-semut itu tidak berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup koloni semut. Jadi, kenapa mereka harus berevolusi dan berakhir mampu menciptakan ide yang mengeluarkan mereka dari lingkaran kematian itu?

5. Kamu bisa membuat lingkaran kematian itu

5 Fakta Lingkaran Kematian, Fenomena Unik oleh Semut Buta ilustrasi semut (soapboxie.com)

Dari penjelasan terjadinya lingkaran kematian semut itu, seharusnya kamu bisa membuat  fenomena itu sendiri. Dilansir Gizmodo, salah satu caranya adalah dengan mengarahkan mereka ke ruang tertutup yang tidak ada jalan keluarnya.

Disebutkan oleh Alex Wild, seorang ahli biologi dan fotografer, terdapat kejadian semut-semut membuat lingkaran kematiannya, hanya semata-mata karena mendatangi piring makan di dapurnya. Semut-semut itu menjelajahi piring sampai berakhir menemukan aroma mereka sendiri.

Sepertinya percobaan lingkaran kematian semut ini tidak akan bisa kamu lakukan di Indonesia. Alasannya sederhana, kamu sangat jarang atau malahan tidak menemukan semut yang buta seperti Labidus praedator.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Semut Bulldog, Semut Paling Berbahaya di Dunia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya