10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya

Amit-amit, jangan sampai!

Kematian selalu menakutkan bagi kita, namun bukan kematian itu sendiri yang memberi kecemasan melainkan proses menuju ke sananya. Banyak cara untuk mati. Bisa karena serangan penyakit, keracunan, terjatuh dari ketinggian, tenggelam dan banyak hal.

Dari sekian banyak cara itu, ada beberapa cara yang dinilai akan sangat menyakitkan bagi penderitanya. Penderitaan itu bisa dibilang menjadi neraka di dunia nyata dan tidak bisa atau bahkan tidak mau kamu bayangkan.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk kematian tersebut. Jangan lanjut, kalau kamu penakut.

1. Kelaparan

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya edition.cnn.com

Sebenarnya untuk mati karena kelaparan sangatlah susah dan pastinya akan sangat perlahan-lahan. Saat menghadapi kelaparan, tubuhmu akan membakar lemak yang ada di dalam tubuh.

Jika lemak sudah habis, maka tubuh akan mengambil sumber energi dari bagian lain, yang mana tentu saja akan habis pula. Mulai dari sini sistem imun sudah mulai melemah dan kamu sudah sangat lemah.

Bahkan ada kemungkinan kamu tidak merasakan lapar lagi di tahap akhir ini. Dikatakan saat mendekati kematian, tubuh akan memasuki mode lapar yang berbeda. Namun sepertinya itu tidak berlaku untuk mereka yang sesaat lagi akan mati karena kelaparan.

2. Dehidrasi

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya hedge.david-arndt.de

Kamu tahu kan kalau komposisi tubuh 60 persen ke atas merupakan air? Saat tubuhmu mulai kekurangan cairan dan berada di bawah kondisi 60 persen tersebut, sel mulai mengecil karena tubuh menyerap cairan di dalamnya. Hal ini juga berlaku ke sel otakmu dan itu adalah kabar buruk.

Kondisi demikian menyebabkan tubuh tidak berjalan normal. Kebingungan, sakit kepala, dan pada akhirnya koma dan mati dikarenakan kegagalan organ tubuh. Perlu diketahui juga otak yang menyusut menyebabkan aliran darah yang menempel di kerangka otak terlepas, menyebabkan rasa sakit dan pendarahan.

3. Pemenggalan kepala

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya commons.wikimedia.org

Di zaman sekarang, sudah sangatlah jarang hukuman mati dengan pemenggalan kepala, namun dulu praktik ini cukup sering dilakukan. Menurut buku-buku, kepala yang terpenggal masih bisa sadar untuk sementara waktu, tetapi pelan-pelan menjadi tidak responsif.

Diperkirakan kepala dapat bertahan hingga 30 detik. Ada pula sumber catatan lama yang mengatakan hanya berkisar tiga hingga lima detik, karena pengurangan tekanan darah yang sangat tinggi.

Kamu tidak akan tersiksa jika dalam pemenggalan kepala tersebut dilakukan sekali saja. Bagaimana jika berkali-kali karena tidak putus? Menurut berbagai sumber, tiga kali potongan menggunakan kapak barulah memutus secara pasti kepala seorang manusia dan yang merasakannya masih bisa mengerang kesakitan dan berdoa.

4. Penyuntikan

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya politico.com

Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini, hukuman mati ke kriminal di Amerika berganti menjadi penyuntikan senyawa kimia. Semua itu dimaksudkan untuk menghilangkan kesan barbar dan lebih manusiawi. Padahal bisa jadi penyuntikan lebih kejam dan menyakitkan daripada yang terlihat.

Karena dosis sodium thiopental yang terlalu rendah diberikan ke narapidana, mereka menjadi lumpuh, tetapi dalam kondisi setengah sadar. Itu berarti dua suntikan lainnya yang menyesakkan dan menghentikan jantung mereka dirasakan langsung dan diperkirakan proses itu sangat menyakitkan.

5. Kursi listrik

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya vice.com

Alternatif lain dari injeksi. Kursi listrik juga diberikan untuk hukuman mati di Amerika sana, tetapi jika disuruh memilih, jangan pernah mengambil cara kematian ini. Saat listrik merayapi tubuh, jantung berhenti, darah mendidih dan sistem saraf macet, membuat para terpidana hukuman mati mengalami sesak napas.

Tubuh mulai membengkak dan darah yang mendidih akan keluar dari tubuh. Terkadang bahkan bola mata pun akan meloncat keluar dan tubuh terbakar oleh api yang keluar dari kulit.

Saking panasnya, daging juga dapat jatuh. Itu jika beruntung. Jika tidak, kamu akan merasakan semua itu dalam waktu lama. Pernah dikatakan ada yang mencapai 10 menit dengan kondisi sadar dirinya terbakar.

Baca Juga: Sering Diremehkan, Padahal 8 Bahaya Plastik ini Mengincar Kematian

6. Penyaliban

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya tellthelordthankyou.com

Jangan pernah menertawakan mereka yang dihukum mati dengan disalib. Banyak dari kita berpikiran hukuman mati macam ini sepenuhnya simbolis, tetapi secara kenyataannya itu adalah metode brutal yang menyiksa. Paku yang menancap di tangan dan kaki sudah sangat menyiksa, namun diperkirakan bukan itu yang menyebabkan mereka yang disalib mati melainkan sesak napas.

Secara spontan, saat seseorang disalib, secara insting mereka akan menopang beratnya menggunakan kaki dan tangan. Akan tetapi, saat kekuatan hilang dari kaki, tubuh akan menggelantung dengan posisi tangan yang tertarik dan dada ke bawah.

Ini menyebabkan susah untuk bernapas karena karbon dioksida naik ke atas tubuh, membuatmu hanya bisa menghirup sedikit udara. Proses ini dapat berlangsung berjam-jam dan berhari-hari. Karena itu, mematahkan kaki sang korban dirasa lebih manusiawi karena mengurangi waktu ketersiksaan mereka.

7. Dekompresi

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya freepik.com

Di 1983, ada kasus di mana empat penyelam terjebak di dalam ruang dekompresi. Tekanan udara dalam ruang tersebut berubah seketika dari sembilan lapisan menjadi satu lapisan dalam waktu kurang dari satu detik. Kamu tahu apa yang terjadi?

Tubuhnya meledak. Kerangka keluar dari tubuh dan melesat hingga sembilan meter. Organ-organnya berserakan di seluruh ruangan, seperti paru-paru, trakea dan dada.

Penurunan tekanan udara yang mendadak menyebabkan darah mendidih sampai sang korban meledak. Itu adalah kasus Byford Dolphin dan itu jauh lebih baik daripada misi Rusia Soyuz-11.

Saat mencoba menembus atmosfer, terdapat kebocoran yang menyebabkan dekompresi. Para pilot tidak bisa bernapas dan gelembung gas masuk ke dalam darah, menyebar ke sistem pernapasan dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa serta kejang otot.

8. Dibakar

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya theeyewearblog.com

Pernah diberikan pilihan mana yang lebih baik: mati dibakar atau mati kedinginan?

Pilihlah mati kedinginan. Itu jauh lebih baik.

Kondisi paling beruntung dari kondisi mati terbakar adalah kamu mati terlebih dahulu karena gas beracun monoksida, hasil dari pembakaran. Tetapi jika kamu meninggal karena terbakar, itu pasti akan menyiksa.

Bayangkan kamu menyentuh hot plate yang biasa digunakan untuk menyajikan steak. Bahkan setelah kamu mengangkat kulitmu dari hot plate, rasa sakit itu tetap terasa. Sekarang bayangkan jika kamu tidak bisa melepaskan tanganmu dari hot plate tersebut.

Rasa sakit karena api tersebut langsung dirasakan sistem saraf dan itu meningkatkan sensitivitas rasa sakit. Kamu mungkin masih cukup sadar untuk mencium bau dagingmu yang terbakar, dan baru meninggal karena kekurangan darah dan cairan yang menyebabkan jantung berhenti.

9. Radiasi

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya theatlantic.com

Jangan berpikir kamu menjadi manusia super karena hal ini. Paparan radiasi memiliki efek yang berbeda-beda, tergantung tipe dan dosisnya. Dosis kecil menyebabkan mual, sakit kepala, muntah-muntah, demam dan ruam; dosis lebih besar membuat selmu rusak, menyebabkan sel darahmu, baik merah maupun putih, mati.

Di dosis ekstrem, kulitmu mulai mengelupas. Sistem sarafmu juga mulai terbebani dengan adanya gemetar dan kejang-kejang pada tubuhmu.

Sakit kepala dan muntah-muntah semakin tidak terkontrol. Itu dalam kondisi waktu sebentar. Kondisi waktu lama dengan dosis kecil menyebabkan risiko munculnya kanker dan adanya mutasi pada DNA-mu.

10. Skafisme

10 Cara Mati yang Paling Menyakitkan, Semoga Kamu Tak Merasakannya theatlantic.com

Metode eksekusi dari Persia kuno. Teknik ini membuat korbannya diperangkapkan pada dua buah kano dengan kondisi kepala, kaki dan tangan menonjol keluar, lalu menyelimutinya dengan susu dan madu, khususnya di bagian mata dan alat kelamin.

Dari sana hanya tinggal menunggu waktu hingga hama serangga datang dan memakannya. Tidak ada yang mengetahui secara pasti metode penyiksaannya, karena praktik ini hanya tertulis di sebuah buku zaman Romawi kuno, tapi kita semua tahu itu bukan cara mati yang menyenangkan.

Ide dari praktik eksekusi ini adalah membuat serangga-serangga bersarang dan membuat kolonialisasi di tubuh sang korban. Itu menyebabkan siksaan super sakit.

Praktik ini sengaja diperpanjang selama mungkin untuk menyiksa korban. Namun melihat dari kondisinya, mereka yang mendapatkan siksaan ini akan meninggal karena dehidrasi, kelaparan, kelelahan dan syok.

Itulah kematian-kematian yang paling menyiksa dan pernah (atau bisa jadi sampai sekarang masih) ada. Tidak akan ada pertanyaan, mana yang lebih baik karena jawabannya hanya satu: tidak semuanya.

Baca Juga: Menyakitkan, Ini 9 Tahap Ngeri yang Kamu Rasakan Saat Mati Kedinginan

Topik:

  • Abraham Herdyanto
  • Ernia Karina
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya