Sedih, 10 Hewan Ini Sering Dijadikan Objek Eksperimen Sains
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara tentang kosmetik, produk kecantikan tersebut tak bisa dipisahkan dengan bahan-bahan kimia serta serupanya. Berbagai upaya percobaan terus dilakukan demi mendapatkan produk yang tak berbahaya bagi manusia. Namun untuk semua itu ada bayaran yang setimpal harus dilakukan, yaitu mengorbankan beberapa hewan.
Sejumlah hewan menjadi objek percobaan untuk diujicobakan apakah ada efek samping dari produk kosmetik tersebut. Jumlahnya mencapai ratusan ribu hingga jutaan. American Anti-vivisection Society mencatat datanya yang mana dalam kurun waktu lima tahun, dari 2013 sampai 2017, jumlah angka hewan tersebut naik turun untuk tiap spesies.
Namun ini berlaku untuk semua jenis percobaan, bukan hanya untuk kosmetik saja. Berikut ini daftar hewan yang menjadi bahan percobaan itu.
1. Simpanse
Simpanse sering dijadikan model penelitian perilaku dan kemampuan kognitif, uji coba vaksin dan pengobatan lain. Penggunaan hewan ini untuk penelitian sudah berkurang sekarang, namun beberapa ilmuwan yang tidak mendapat asupan dana pemerintah masih menggunakannya.
2. Primata lain
Ada banyak jenis primata ini dan sebenarnya termasuk simpanse. Namun untuk di golongan ini, yang paling banyak dipakai adalah kera Makaka. Eksperimen yang menyangkut primata seringnya berhubungan dengan penyakit menular, sehingga tidak jarang mereka menjadi objek eksperimen bioterorisme.
3. Anjing
Anjing sudah sejak lama menjadi objek penelitian. Tidak jauh berbeda dengan hewan lainnya, anjing sering dijadikan hewan percobaan untuk obat baru. Spesies yang digunakan adalah beagles dengan alasan kecil dan mudah perawatannya.
4. Kucing
Rekan sejawat hewan peliharaan anjing ini beberapa kali ditemukan untuk tes neurologis yang mempelajari cedera tulang punggung. Risetnya sering invasif hingga mau tidak mau kucing percobaan mendapat eutanasia demi menghilangkan penderitaannya.
5. Kelinci
Hewan nomor dua paling banyak digunakan untuk uji coba sebelum marmot. Kosmetik hingga produk rumah tangga lainnya adalah objek yang paling sering diujicobakan kepada kelinci. Tingginya tingkat reproduksinya membuat kelinci juga menjadi objek pengujian bahan berbahaya, yang bisa membuat kemandulan.
Baca Juga: 9 Hewan Liar Ini Gagal Dijadikan Hewan Jinak atau Didomestikasi
Editor’s picks
6. Hamster dan marmot
Kedua hewan ini merupakan hewan yang paling banyak diujicobakan. Marmot dan hamster punya penggunaan yang cukup berbeda.
Marmot lebih mengarah kepada tes keamanan dan toksisitas, sedangkan hamster lebih kepada tes sistem sensor. Fakta mengerikan 85 persen penelitian yang menyakitkan menggunakan kedua hewan ini.
7. Tikus
Tikus tidak dilindungi sehingga bebas digunakan untuk bahan percobaan penelitian. Angkanya mencapai 90 persen dan kebanyakan berujung pada kematian tikus yang menyiksa akibat mutasi dan abnormalitas gen dalam dirinya, akibat penelitian itu.
8. Burung
Hampir 700 ribu burung dengan berbagai jenis digunakan sebagai objek penelitian tiap tahunnya. Untuk macam ayam dan kalkun, keduanya sering mendapat tes yang berhubungan dengan industri agrikultur agar bisa berkembangbiak lebih cepat, lebih banyak daging dan tidak memakan banyak biaya.
9. Hewan ternak
Empat hewan yang sering digolongkan di sini adalah babi, sapi, domba dan kambing. Semuanya mendapatkan manipulasi genetik yang berbeda untuk tujuan yang berbeda-beda pula. Permasalahan isu ini datang dari diperbolehkannya untuk diperjualbelikan.
10. Ikan
Tidak banyak yang tahu tapi semenjak awal 1990, ikan mulai dipergunakan untuk penelitian biomedis. Pemilihan hewan ini dikarenakan berharga murah dan kecil sehingga dianggap subjek tes yang nyaman.
Ujicoba kepada hewan cukup menjadi perdebatan mengingat kepada siapa lagi ujicoba produk macam kosmetik dites. Apakah langsung menuju manusia, yang tentu akan jadi masalah besar, mengingat hal ini bisa menjadi bahan tuntutan hukum?
Bagaimana menurutmu? Apakah baiknya kita tidak menggunakan lagi hewan-hewan percobaan ini atau tetap memakainya?
Baca Juga: Tahukah Kamu? 10 Bahan Kosmetik Ini Berasal dari Hewan