MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Canggih Milik Singapura
shipspotting.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kapal selam. Kapal yang sering digambarkan dalam film-film untuk berperang atau menjelajah lautan. Penggambaran itu tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak sepenuhnya salah mengingat fungsi kapal selam bisa lebih dari itu. Seperti kapal selam yang melengkapi alutsista Angkatan Laut Singapura, fungsinya tidak lain untuk penyelamatan.
Bernama MV Swift Rescue, inovasi ini diciptakan ST Marine pada November 2008 lalu dan punya segudang fitur yang berguna demi misi penyelamatan. Kurang lebih seperti inilah spesifikasi yang terdapat pada kapal penyelamat tersebut.
1. Punya banyak fitur kecil di baliknya
militaryleak.comDilansir dari situs Naval Technology, MV Swift Rescue didesain khusus untuk bisa melakukan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Di dalamnya terdapat Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV). Kedua sistem ini saling terintegrasi agar dapat menolong dengan efektif kapal selam lainnya yang mengalami masalah.
Untuk peralatannya sendiri, kapal selam yang dibuat bersama James Fisher Defence (JFD) ini punya Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, bilik transfer bawah tekanan, sistem peluncuran dan pemulihan, sistem navigasi dan pelacakan terintegrasi, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.
Baca Juga: Mengenal KRI Rigel 933, Kapal Pencari Sriwijaya Air SJY 182
2. Tampak kecil, tapi kapal selamnya bisa membawa 17 penumpang
Editor’s picks
straitstimes.comMV Swift Rescue punya panjang 85 meter dan lebar 18,3 meter. Untuk tinggi atau kedalamannya bisa mencapai 7,5 meter. Untuk keseluruhan penumpang. Ia mampu mengangkut 27 hingga 40 kepala. Untuk kapal selam DSAR 6-nya, kurang lebih 17 penumpang yang bisa masuk ke dalamnya dan dapat berfungsi hingga lebih dari 12 jam. DSAR 6 sendiri punya panjang 9,6 meter, lebar 3,2 meter dan tinggi 2,7 meter.
3. MV Swift Rescue adalah satu-satunya kapal selam penolong di Asia Tenggara
infographicality.comFakta lainnya, kapal selam mini ini juga dimiliki Australia dan Korea Selatan. Namun tidak sama halnya dengan negara-negara Asia Tenggara. Untuk memiliki peralatan pendukung seperti yang ada di MV Swift Rescue, dibutuhkan biaya yang tidak kecil.
Setidaknya kapal yang berbobot 4.290 ton ini harus menghabiskan ratusan juta untuk bisa memperolehnya. Tidak mengagetkan jika Singapura menjadi satu-satunya yang punya kapal penyelamat ini.
Kira-kira apakah Indonesia juga membutuhkan kapal ini? Atau lebih baik menyewa saja ya?
Baca Juga: Mengenal Alugoro, Kapal Selam Ciptaan Dalam Negeri yang Bikin Bangga
Berita Terkini Lainnya
