Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara Ilmiah

Lebih menyesal tidak melakukan ketimbang salah melakukan

Penyesalan adalah sesuatu yang tidak bisa kamu hindari dan pasti pernah kamu rasakan. Kamu menyesal karena tidak pernah menyatakan perasaan kepada seseorang yang kamu sukai, kamu menyesal karena kamu tidak datang ke wawancara kerja, kamu menyesal karena tidak bisa hadir di acara perkawinannya temanmu, banyak bentuk penyesalan.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kamu menyesal? Sebenarnya apa tujuan dari penyesalan? Ternyata hal itu sudah dijelaskan secara ilmiah lewat sebuah studi tentang penyesalan dan secara tidak langsung sebenarnya turut membentuk kepribadian kita. Berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya.

1. Penyesalan adalah emosi negatif yang kita rasakan

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/Danie Franco

Marcel Zeelenberg, seorang ilmuwan di bidang psikologi ekonomi dan perilaku ekonomi pernah mendefinisikan penyesalan. Dituliskan dalam science.howstuffworks.com, penyesalan adalah emosi negatif yang kamu rasakan saat menyadari atau mengimajinasikan situasi saat ini akan jauh lebih baik jika kamu melakukan sesuatu yang berbeda di masa lalu. Kebanyakan perasaan itu lebih banyak tercipta ketika kita tidak melakukan apa-apa ketimbang melakukan sebuah kesalahan.

2. Penyesalan kebanyakan datang dari hal yang tidak kita lakukan

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/whoislimos

Istilah lain untuk penyesalan yang datang dari pemikiran “jika saja” adalah emosi kontrafaktual. Perasaan sesal ini muncul akibat dari pemikiran alternatif dalam mengimajinasikan realitas yang lebih baik jika kamu tidak bodoh, malas atau takut untuk melakukan sesuatu. Hasil survei malahan menyatakan jika penyesalan yang datang dari tidak melakukan apa-apa jauh lebih menyakitkan daripada kesalahan akibat melakukan sesuatu.

3. Penyesalan sangat berhubungan dengan persepsi diri

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/Ethan Sykes

Penelitian lebih lanjut menyatakan jika penyesalan itu datang berdasarkan dari tiga persepsi tentang diri: dirimu yang sesungguhnya, dirimu yang seharusnya, dan dirimu yang idealnya. Dirimu yang seharusnya dibentuk dan berdasarkan dari kehidupan sosial serta kewajiban dan tanggung jawab pribadi.

Dirimu yang ideal adalah kondisi yang kamu impikan. Penyesalan datang dari adanya jarak dirimu sendiri yang sesungguhnya dengan dirimu yang seharusnya dan idealnya.

Baca Juga: 7 Penjelasan Ilmiah Kenapa Seseorang Bisa Selingkuh

4. Ilmuwan berpendapat jika penyesalan adalah bentuk evolusi diri

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/Aleksandra Sapozhnikova

Penyesalan mampu membuatmu menjadi lemas, merasakan depresi hingga malas. Namun di sisi lain penyesalan sendiri ternyata memiliki sisi positif. Menurut Giorgio Coricelli dari University of Southern California, perasaan mampu membuat kamu berpikir lebih rasional ketimbang irasional.

Dalam rasa sesal, perasaan itu mengajarkanmu untuk tidak mengulangi hal yang sama. Sebagai contoh kamu menjatuhkan batu ke kakimu dan kamu menyesal akan kejadian itu. Selanjutnya pasti kamu pasti akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

5. Penyesalan terbesar manusia umumnya adalah tidak menjadi diri sendiri

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/ Kinga Cichewicz

Pada 2017, seorang psikolog sosial Shai Davidai mempublikasikan hasil risetnya mengenai penyesalan. Dalam hasil penelitian tersebut, dia memberikan sebuah kutipan dari sebuah buku berjudul The Top Five Regrets of the Dying. Kutipannya adalah “aku berharap aku punya keberanian untuk hidup sebagai diriku sendiri, bukan hidup sesuai dengan ekspektasi orang terhadapku.”

6. Setiap orang memiliki penyesalan yang berbeda-beda

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/christopher lemercier

Walaupun melakukan kesalahan yang serupa, tetapi kamu tidak bisa menyamakan penyesalan yang kamu rasakan dengan orang lain. Masalah ini telah dibuktikan oleh para peneliti dengan cara melihat langsung respons otak lewat MRI, yang mana bagian teraktif ketika menyesal adalah orbitofrontal cortex. Uji coba ini dilakukan kepada sejumlah orang yang sedang berjudi.

7. Walaupun diteliti, penyesalan tetap meninggalkan teka-teki besar untuk ilmu pengetahuan

Momen Instropeksi, Ini 7 Penjelasan tentang Penyesalan Secara IlmiahUnsplash/Eutah Mizushima

Para peneliti sudah tahu bahwa bagian otak orbitofrontal cortex merupakan produsen penyesalan. Tetapi secara kinerja, mereka tidak dapat menjelaskan bagaimana perasaan emosional itu tercipta. Yang dapat mereka temukan adalah kemungkinan besar orbitofrontal cortex menjadi perantara pengalaman penyesalan dan sekaligus mengantisipasinya.

Secara mudahnya, penyesalan adalah alatmu untuk introspeksi diri. Dengan menyesal, kamu bisa menjadi orang yang lebih baik. Namun itu pun jika kamu bisa melewati penyesalan tersebut. Jika kamu terus-terusan menyesal, hal ini malahan menjerumuskanmu ke dalam ketidakberhasilan dan membuatmu tidak bisa berkembang.

Baca Juga: Secara Ilmiah, Musik Bisa Meningkatkan Produktivitas Kerjamu Lho!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya