8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusuk

Ada alasan mengapa baiknya mayat itu dikuburkan di tanah

Kematian adalah hal misterius bagi kita. Sudah banyak orang yang mencoba memahami apa tujuan kematian dan apa yang terjadi sesudahnya. Sayang, tidak ada yang bisa menjelaskan dengan jelas karena tidak ada orang mati yang berbicara. Dead man tell no tale.

Benar, tidak ada yang bisa menjelaskan jika berbicara tentang jiwa kita. Tetapi untuk tubuh, peneliti bisa menjelaskan apa yang terjadi secara terperinci. Bagaimana pembusukan terjadi di tubuh kita.

Bagaimana suatu hari nanti mayat kita tak lagi tersisa. Dilansir dari BBC, berikut ini adalah proses yang terjadi pada tubuh kita saat kematian menjemput.

1. Beberapa detik setelah mati, tubuhmu mulai memakan dirimu sendiri

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga MembusukYoutube.com/geobeats

Tubuhmu memiliki fenomena menakjubkan bernama autolysis atau disebut juga mencerna diri sendiri. Yang terjadi di sini adalah darahmu tidak lagi mendapatkan oksigen dan menjadi asam dikarenakan adanya reaksi racun yang terakumulasi di tubuhmu.

Di titik ini enzim tubuh mulai memakan membran-membran sel. Ini biasanya terjadi di liver atau hati karena di situlah banyak terdapat enzim serta di otak karena otak banyak mengandung air. Jaringan tubuh mulai rusak dan sel darah mulai keluar dari pembuluh, menyebabkan perubahan warna kulit.

2. Tubuh perlahan-lahan akan mulai kaku

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukthehumornation.com

Hampir di saat yang bersamaan, suhu tubuh mulai menurun karena organ tak lagi berfungsi dengan normal dan tak bisa menjaga kehangatan. Di sini tubuh mulai masuk dalam tahap rigor mortis atau kekakuan kematian. Ini dimulai dari kelopak mata, rahang dan otot-otot leher. Baru setelah itu akan menurun ke bagian-bagian tubuh yang lain.

Ketika hidup otot-otot tubuh terus berkontraksi dan relaks akibat efek dua senyawa protein bernama actin dan myosin. Namun setelah mati, energi untuk memproduksi senyawa protein tersebut tak lagi ada dan protein pun menjadi terkunci di suatu tempat. Inilah yang menyebabkan mengapa otot menjadi kaku dan mengunci persendian.

3. Mikroba dalam tubuh membantu pembusukan organ

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukmicrobe.net

Organ dalam tubuh kita mengandung banyak mikroba. Lambung adalah salah satu organ dengan mikroba terbanyak. Ketika hidup, mikroba ini hanya hidup di organ-organ tertentu saja. Tetapi begitu kita meninggal, sistem imun kita berhenti dan menyebabkan mikroba-mikroba tersebut dapat menjalar ke mana-mana.

Untuk mikroba di lambung, mereka mulai mencerna saluran pencernaan dan sekitarnya, dari dalam ke luar menggunakan senyawa kimiawi yang bisa merusak sel. Perlahan-lahan tapi pasti, mereka merambat hingga ke jantung dan otak. Untuk sampai ke hati, mikroba-mikroba tersebut setidaknya memakan waktu 20 jam dan 58 jam untuk menyebar ke seluruh tubuh.

4. Di tahap ini, tubuh mulai hancur dan menimbulkan gas serta cairan

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukmsdmanuals.com

Saat mencerna diri sendiri dimulai dan bakteri sudah menyebar ke mana-mana, terjadilah fenomena bernama pembusukan. Ini adalah titik di mana jaringanmu mulai rusak dan berubah menjadi gas, cairan dan garam.

Tanda-tandanya dimulai adanya perubahan spesies bakteri aerob yang membutuhkan oksigen untuk bertumbuh, menjadi bakteri anaerob yang tidak perlu lagi oksigen. Ada pun gas hasil pembusukan tubuh itu yaitu metana, hidrogen sulfida dan amoniak. Di sini kamu akan melihat tubuh yang berubah warna dalam kondisi ekstrem.

Baca Juga: Ah Mi Amor! 8 Fakta Unik Hari Kematian di Meksiko, Dia de Los Muertos

5. Gas membuat tubuh tampak melepuh

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukcosmopolitan.com

Gas yang terproduksi akibat hasil pembusukan terus menumpuk dalam tubuh, menyebabkan terjadinya pelepuhan di seluruh permukaan kulit. Ini juga diikuti dengan kondisi kulit yang melonggar dan terlepas dari tubuh.

Pada akhirnya, gas dan jaringan yang mencair akan keluar dari tubuh. Keluarnya hal tersebut akan melalui anus serta kulit yang sudah terkelupas.

Ada kalanya, tekanan dari gas dan cairan itu begitu kuat hingga dapat menyebabkan perut meledak. Para peneliti melihat kembung sebagai tanda-tanda dari transisi pembusukan di tahap awal menuju tahap akhir. Ada pula tanda-tanda perpindahan tahapan itu dilihat dari transisi komposisi bakteri kadaver.

6. Dalam kondisi terbuka, tubuhmu akan mulai dikelilingi lalat dan hewan-hewan “pemulung”

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukaustralianmuseum.net.au

Kalau kamu melihat mayat hewan di jalan, sering kali mayat tersebut dihinggapi oleh banyak lalat. Lalat tersebut datang karena bau tak sedap yang datang dari tubuh akibat bakteri kadaver seiring pembusukan terjadi. Di sisi lain lalat membantu percepatan pembusukan tubuh.

Dikatakan satu lalat mampu memberikan 250 telur yang dapat menetas menjadi belatung dalam kurun waktu 24 jam. Belatung-belatung ini akan terus memakan daging yang membusuk hingga habis, membuat mereka menjadi besar dan tumbuh menjadi lalat. Selain lalat, hewan yang membantu proses dekomposisi itu adalah semut, burung bangkai dan lainnya.

7. Pembusukan tubuh mengubah kandungan tanah di bawahnya

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukcpr.org

Jika tubuhmu tidak habis karena hewan-hewan tersebut, maka sedikit banyak tubuhmu akan memberikan nutrisi ke tanah. Material tubuh yang rusak dan menjadi cairan akan diserap tanah dan menyebabkannya menjadi subur.

Menurut salah satu studi, setiap kilogram tubuh kita mampu melepas 32g nitrogen, 10g fosfor, 4g potasium, dan 1g magnesium ke tanah. Ini menunjukkan bagaimana pembusukan tubuh kita sangatlah baik untuk ekosistem sekitar.

8. Peneliti masih mencari tahu lebih pengaruh bakteri dalam pembusukan tubuh

8 Proses Kematian pada Tubuh Kita, dari Mengembung hingga Membusukbusinessinsider.com

Hingga sekarang, para peneliti masih berusaha mengatalogkan bakteri-bakteri di dalam tubuh kita. Mereka juga mencari tahu seberapa pengaruhnyakah bakteri tersebut terhadap pembusukan tubuh mengingat tiap individu memiliki jumlah bakteri dan spesies yang berbeda. Sebagai contoh adalah untuk masalah jangka waktu pembusukan.

Kematian bukanlah perkara mudah dan sederhana yang bisa dijelaskan hanya dengan beberapa kata. Ada beragam proses yang kita lalui agar tubuh bisa benar-benar habis menghilang dimakan bumi. Setidaknya ini bisa menjelaskan mengapa ketika mati, tubuh kita perlu dikuburkan.

Baca Juga: Jangan Sampai Kamu Rasakan, Ini 10 Proses Mati Paling Menyakitkan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya