8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesan

Dianggap gangguan mental dan diakibatkan oleh lifestyle kita

Apakah kamu pernah takut untuk mengirim teks ke seseorang? Takut salah tulis, mungkin? Tidak ada masalah. Semua orang pasti mengalami hal itu. Tetapi kalau kamu terus-terusan seperti itu dan berakhir tidak berani untuk berkirim pesan hingga membuatmu merasa teralienasi, bisa jadi kamu terkena texting anxiety.

Sesuai namanya, texting anxiety adalah kecemasan dalam berkirim pesan. Menarik karena orang-orang mulai menganggap texting anxiety sebagai gangguan jiwa tersendiri yang dapat mengganggu kehidupan seseorang dan kenyataannya ini dialami oleh sebagian besar orang. Seperti apa sebenarnya texting anxiety ini? Ini penjelasannya.

1. Secara mudahnya, texting anxiety adalah stres yang berlebih ketika berkirim pesan

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesankomando.com

Dalam sebuah artikel southernliving.com, Forrest Talley selaku salah seorang yang bergabung dengan Invictus Psychological Services menjelaskan jika texting anxiety adalah “Pengalaman stres seseorang akan balasan dari pesan yang telah dikirim atau tekanan yang berhubungan dengan menerima teks dengan pertanyaan yang tak bisa diperkirakan.”

2. Texting anxiety jadi masalah tersendiri ketika semua orang di zaman sekarang terlalu bergantung pada berkirim pesan teks

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanrd.com

Studi oleh perusahaan teknologi Amerika, Asurion, menunjukkan jika orang Amerika rata-rata tidak bisa lepas dari smartphone-nya selama 12 menit. Faktanya ketika orang-orang tersebut dipisahkan dari smartphone-nya, mereka akan merasa resah dan tidak senang. Dalam masalah berkirim pesan, dipastikan mayoritas waktu yang dihabiskan di depan smartphone itu digunakan untuk mengetik.

3. Umumnya texting anxiety terjadi dalam hubungan asmara

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanindependent.co.uk

Masalah ini sangat mengganggu keseharian orang, mengingat berkomunikasi di zaman sekarang kebanyakan disampaikan dalam berkirim pesan. Dalam kasus menjalin hubungan asmara, texting anxiety terjadi karena kekhawatiran berlebihan akan penolakan atau menyakiti hati sang lawan bicara. Hal ini bisa berimbas kepada terciptanya pandangan posesif di mata pasanganmu dan bukan tidak mungkin menghancurkan hubungan itu sendiri.

4. Mengirim pesan secara beruntun bisa jadi pertanda terkena kecemasan dalam berkirim pesan

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesantheconversation.com

Jika kamu ingin tahu apakah kamu terkena masalah ini, lihatlah dari frekuensi lama waktu kamu membalas sebuah pesan. Salah satu gejala yang paling tampak biasanya adalah kamu mengirimkan teks secara beruntun dalam jeda waktu yang tergolong sebentar sebelum adanya jawaban dari pihak penerima pesan.

Baca Juga: Waspadai, Ini 7 Gangguan Kejiwaan yang Mengancam Pengguna Media Sosial

5. Menurut penelitian, hormon dopamin menjadi kunci masalah kecemasan ini

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanw24.co.za

Studi terbaru menunjukkan jika dopamin memiliki pengaruh yang kuat terhadap isu berkirim pesan ini. Itu karena dopamin menghasilkan perasaan mencari atau merindukan.

Apa artinya? Artinya adalah kamu akan mendapatkan gelombang kesenangan ketika mengirim atau mendapatkan pesan, tetapi itu juga akan diikuti keinginan “Tolong, balas aku dengan cepat.” Selain membuat kamu bersemangat, dopamin juga membuat kamu cemas.

6. Dopamin bisa membuatmu terperangkap dalam sebuah siklus

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanelitedaily.com

Ibaratnya seperti datang bulan (bagi yang wanita pasti paham akan masalah siklus ini). Produksi dopamin tidak berhenti karena sifat instan dari berkirim pesan. Setelah bertahun-tahun menggunakan smartphone, otakmu sudah terbiasa untuk mendapatkan akses apapun secara cepat.

Kamu pun menginginkan balasan yang cepat dan ingin membalasnya dengan cepat pula. Sekalinya ada balasan yang lama atau tidak sesuai kehendak, kamu menganggap itu sebagai suatu masalah dan akhirnya menimbulkan kecemasan.

7. Permasalahan ini datang dari harapan tinggi yang disebabkan karena tidak adanya fisik yang jelas dan tampak di dunia nyata

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanelitedaily.com

Kamu tidak bisa benar-benar beristirahat jika ada sesuatu yang harus kamu lakukan dan tidak ada umpan balik akan hal itu.” Kata Natasha Schull, seorang profesor di bidang media, budaya dan komunikasi New York University.

Kalaupun ada umpan balik atau balasan, interpretasi teks tersebut tidak sempurna karena kamu tidak tahu akan wajah atau intonasi suara. Ini membuatmu bisa mengartikan pesan yang berbeda dari yang ingin disampaikan sang pengirim.

Dalam ilmu linguistik, ekspresi dan intonasi seseorang dapat memberikan pesan yang berbeda sehingga dipandang sebagai sebuah hal penting dalam berkomunikasi. Hal ini tidak tersampaikan lewat pesan teks.

8. Bukan berarti kamu tidak bisa lepas dari masalah kecemasan ini

8 Fakta Ilmiah Texting Anxiety, Kecemasan dalam Berkirim Pesanblog.kajabi.com

Salah satu cara paling mudah untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengobrol langsung dan bertatap muka dengan lawan bicara. Kamu bisa menjelaskan kepadanya bahwa kamu mengalami kesusahan dalam berkomunikasi lewat pesan teks.

Hal kedua yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan kecemasan ini, terlebih ketika menerima sebuah teks, adalah mengklarifikasi lewat pertanyaan. Tidak ada masalah menanyakan pesan tersebut jika kamu memang tidak mengerti. Malahan itu jauh lebih baik daripada menyimpulkannya sendiri.

Beberapa opsi yang lebih baik adalah meminta lawan bicaramu itu untuk meneleponmu langsung sehingga kamu bisa lebih mudah menjelaskan sesuatu. Jangan biarkan dunia digital membodohimu. Toh salah berbicara juga bisa terjadi oleh siapa saja.

Baca Juga: Ini 7 Tahap Proses dalam Berduka secara Ilmiah, jika Mentalmu Sehat

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya