Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Meleleh

Banyak bakteri dan virus kuno yang saat ini membeku di kutub

Pemanasan global adalah isu lingkungan yang dari sejak lama telah dibicarakan, bahkan dari 15 tahun yang lalu. Pemanasan suhu udara ini dipercaya akibat kerusakan alam oleh ulah manusia hingga mengakibatkan es di dunia ini mencair semua termasuk yang ada di kutub utara dan selatan.

Kita selalu bertanya, “Memangnya kenapa jika seluruh es di permukaan air mencair?” Fenomena ini tidak semudah yang kamu bayangkan layaknya es batu dalam kulkas yang mencair.

Para ilmuwan berpendapat hilangnya es di permukaan bumi bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal dan mengancam nyata makhluk hidup di bumi ini. Berikut adalah teori para ilmuwan semisalnya es di seluruh bumi hilang.

1. Mengubah bentuk daratan

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehgiphy.com

National Geographic pernah membahas isu es meleleh pada artikelnya di 2013. Menurut mereka, es yang meleleh akan mengubah bentuk daratan kita. Air laut akan meningkat hingga 65 meter dan membuat beberapa kota lenyap bak Atlantis yang tertelan air.

Kota-kota tersebut adalah yang berada di dataran rendah dan dekat dengan pantai, sedangkan yang selamatkan merupakan penghuni area dataran tinggi. Rio de Janeiro, Buenos Aires, New York, San Francisco, London, Amsterdam, Jakarta, Bangkok, Melbourne, setidaknya kota-kota itulah yang diperhitungkan tidak selamat.

2. Akan terdapat banjir bah jika seluruh es meleleh dalam waktu satu hari

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehgiphy.com

Business Insider menuliskan bahwa 99 persen es dengan kandungan air jernih ada di area Greenland dan Antartika. Diperkirakan untuk benar-benar meleleh semua, dibutuhkan waktu ribuan tahun.

Namun bagaimana jika semuanya meleleh seketika? Diperkirakan kita semua akan disapu bersih dengan banjir bandang dan tsunami.

Seperti yang sudah dikatakan bahwa air laut akan naik dan mengubah daratan. Di mata kita itu akan tampak seperti banjir.

Air laut akan masuk ke area kota yang dekat dengan laut, menyapu bersih apa yang ada di sana. Kita tidak akan berkutik untuk mempersiapkan segala sesuatu, mengingat semuanya terjadi secara mendadak.

3. Kita kehilangan asupan air minum dalam jumlah besar

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehen-wrc.tau.ac.il

FYI saja, asupan air minum kita sedikit banyak datang dari lelehan es di Greenland. Jika itu meleleh semua, maka secara otomatis kita akan kehilangan simpanan air bersih dalam jumlah besar.

Air jernih hasil lelehan es tersebut akan langsung tercampur dengan bercampur dengan air laut yang mana itu menyebabkan airnya tidak bersih lagi. Kamu pun akan kesusahan mencari air bersih lagi untuk diminum dan mau tidak mau harus mencari akal mendapatkan asupan cairan dari cara lain.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Polusi Udara di Sejumlah Negara Menurun Drastis

4. Suhu udara akan berubah drastis

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehgiphy.com

Secara logikanya es menstabilkan suhu bumi untuk selalu sejuk. Kehilangan seluruh benda dingin tersebut akan membuat suhu bumi meningkat, menyebabkan suhunya menjadi lebih panas. Itu untuk sebagian area. Area lainnya malah akan mengalami penurunan suhu drastis.

Perkiraan area yang akan mengalami penurunan suhu ekstrem adalah area Eropa. Teori yang dipaparkan Business Insider adalah arus teluk yang membawa angin hangat ke sana akan terganggu dengan kenaikan air laut akibat lelehan es.

Alhasil Eropa tidak lagi mendapatkan stok angin hangat dan membuat suasana di sana bukan main dinginnya. Jika ini terjadi, diperkirakan Eropa akan mengalami zaman es mini.

5. Kamu akan mendapatkan banyak penyakit

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehgifer.com

BBC pernah menuliskan sebuah artikel bertajuk “There are Diseases Hidden in Ice, and they are Waking Up.” Dalam artikel tersebut dituliskan jika sebenarnya beberapa es di permukaan bumi ini sebenarnya banyak mengandung bakteri dan virus purba. Melelehnya es secara otomatis menghidupkan kembali penyakit-penyakit tersebut.

Es yang sudah ada sejak dahulu kala dinamakan permafrost dan es itu banyak menahan mikroba dan virus patogen, karena kegelapan dan kedinginannya. Terbukti flu Spanyol yang muncul pada 1918 dan serupa dengan wabah virus Corona saat ini pernah ditemukan sampelnya pada sisa-sisa mayat tundra Alaska, yang berumur ribuan tahun. Teori terbesar yang akan jadi bencana adalah wabah infeksi di abad 18 dan 19 bisa terulang kembali.

6. Muncul kekeringan besar

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehdthrotarydrilling.com

Teori ini agak sedikit unik mengingat berlawanan dengan konsep zaman es kecil-kecilan yang akan terjadi di Eropa tersebut. Naiknya suhu bumi tidak akan sempat membuat benua di utara tersebut mendingin. Malahan begitu panasnya hingga menyebabkan kekeringan di mana-mana.

Kamu tahu kan, semakin dalam air laut, maka semakin hitam pula warnanya? Fakta unik adalah warna hitam lebih menyerap panas yang mana itu berarti radiasi sinar matahari akan menjadi lebih besar. Air di daratan akan mengering akibat hal ini sehingga bukan lagi hutan yang akan kamu lihat lewat matamu, melainkan padang pasir di mana-mana.

7. Udara tak lagi sesejuk yang kamu rasakan saat ini

Banyak Penyakit, 7 Hal Ini Akan Terjadi jika Semua Es di Kutub Melelehthebalance.com

Terlepas dari lelehan es yang membawa banyak penyakit, ternyata mencairnya es tersebut juga melepaskan banyak emisi gas. Karbon dioksida dan metana merupakan gas yang diperkirakan akan banyak terlepas akibat masalah ini. Inilah yang menyebabkan efek rumah kaca dan mempercepat tingginya panas bumi.

Diperkirakan hanya untuk masalah ini, suhu bumi akan meningkat 3,5 derajat Celcius. Lantas bagaimana tingkat kesejukannya? Silakan dibayangkan sendiri, dengan adanya banyak kandungan karbon dioksida dan metana.

Inilah mengapa begitu penting menjaga pemanasan global tidak terjadi dan gagal melelehkan semua es. Jadi mari menjaga lingkungan sekitarmu. Kamu bisa memulainya dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih ke kendaraan macam sepeda atau menggunakan kendaraan umum.

Baca Juga: 7 Fakta 60 Persen Kopi di Dunia Terancam Punah Akibat Global Warming

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya