Perbedaan antara Erupsi dan Meletus, Berikut Penjelasannya

Berikut penjelasan mengenal perbedaan Erupsi dan Meletus

Istilah erupsi gunung berapi dan gunung meletus mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hal tersebut lantaran faktor geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung api aktif. Karena hal itu, kamu mungkin akan bertanya-tanya lebih dalam mengenai perbedaan erupsi dan meletus dalam konteks gunung api.

Nah biar tak lagi penasaran, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara erupsi dan meletus. Simak baik-baik, ya.

Arti dari erupsi dan meletus

Perbedaan antara Erupsi dan Meletus, Berikut Penjelasannyailustrasi gunung meletus (unsplash.com/Yosh Ginsu)

Erupsi merupakan suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu, dan lain sebagainya ke atmosfer bumi atau permukaan bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Ada dua jenis erupsi yaitu erupsi eksplosif dan erupsi efusif.

Sementara itu menurut KBBI, "Meletus" merupakan fenomena "pecah atau terbuka dengan tiba-tiba karena adanya tekanan atau dorongan yang sangat kuat sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras". 

Berdasarkan dua definisi di atas, meletus dan erupsi bisa dikatakan sama saja. Bahkan jika menilik penjelasan "Erupsi" dari KBBI, yang muncul pertama adalah "letusan gunung api". Artinya ya memang meletus dan erupsi merupakan satu fenomena yang sama. Bedanya hanya pada penggunaan. Istilah gunung "meletus" digunakan untuk jenis erupsi eksplosif. 

Jenis erupsi

Perbedaan antara Erupsi dan Meletus, Berikut PenjelasannyaUnsplash/ Aaron Thomas

Secara umum, proses erupsi dapat dibedakan menjadi dua macam yakni erupsi eksplosif dan erupsi efusif. Berikut adalah penjelasannya:

  • Erupsi eksplosif, ini merupakan proses keluarnya magma dan material lainnya dari perut bumi yang disertai tekanan kuat sehingga menimbulkan letusan dan dentuman keras. Salah satu contoh terjadinya erupsi eksplosif adalah peristiwa erupsi Gunung Krakatau.
  • Erupsi efusif, ini merupakan proses keluarnya magma dari perut bumi yang berbentuk lelehan lava. Erupsi eksplosif terjadi akibat adanya tekanan gas yang tidak terlalu kuat sehingga magma dan lava yang keluar akan mengalir ke lereng gunung. Salah satu contoh terjadinya erupsi efusif adalah peristiwa erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Sesar Aktif Intai Banyuwangi

Proses erupsi

Perbedaan antara Erupsi dan Meletus, Berikut PenjelasannyaUnsplash/ Willian Justen de Vasconcellos

Erupsi terjadi karena tekanan gas yang sangat kuat dari dalam perut bumi, sehingga mendorong magma untuk keluar. Akibat tekanan gas, magma akan bergerak naik secara perlahan.

Magma tersebut akan melelehkan batuan yang berada di sekitarnya dan kemudian terjadilah penumpukan magma dalam gunung tersebut. Tekanan yang berasal dari dalam bumi akan semakin besar karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat atau litosfer yang sangat sulit untuk ditembus.

Karena tekanan yang sangat kuat, maka di tempat tersebut tersimpan tenaga yang sangat kuat juga sehingga lapisan batuan di sekitarnya perlahan rapuh dan retak. Dari celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan bumi.

Magma yang menjalar ini akan melelehkan saluran retakan tadi sehingga akan membentuk saluran batu yang disebut sebagai pipa kepundan. Ketika lapisan batuan sudah tidak dapat membendung tenaga yang kuat, maka akan terjadi ledakan dan semburan. Ketika magma tersebut berhasil keluar ke permukaan bumi, proses inilah yang kemudian disebut sebagai erupsi.

Material yang dikeluarkan

Perbedaan antara Erupsi dan Meletus, Berikut PenjelasannyaUnsplash/Toby Elliott

Saat terjadinya erupsi gunung berapi, tentunya akan mengeluarkan material-material yang berasal dari dalam perut gunung. Adapun material-material tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Gas vulkanik, adalah gas karbon monoksida, karbon dioksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida dan nitrogen yang sangat membahayakan bagi manusia.
  • Lava, ada dua jenis lava yang keluar, yaitu lava encer dan lava kental. Lava encer akan keluar mengalir ke aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku didekat sumber keluarnya.
  • Lahar, merupakan aluran material vulkanik yang biasanya berupa campuran pasir, baru dan kerikil.
  • Hujan abu, merupakan material halus yang telah disemburkan ke udara. Abu vulkanik ini juga berbahaya untuk pernafasan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Awan panas, merupakan material yang mengalir dari puncak gunung yang bentuknya bergulung seperti awan. Awan panas ini bisa menyebabkan kematian apabila terkena manusia dan hewan, bahkan bisa merubuhkan bangunan.

Nah itu tadi perbedaan antara erupsi dan meletus dalam konteks gunung berapi. Semoga informasinya membantu, ya.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Erupsi Berserta Tipe-tipenya

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya