Kabar Gembira! Mulai Tahun Depan Kamu Bisa Terbang ke Luar Angkasa
freepik.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perusahaan startup Axiom Space secara resmi mengumumkan kalau mereka telah melakukan penandatanganan kontrak dengan SpaceX beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk membawa pengunjung non astronaut ke luar angkasa atau lebih tepatnya ke International Space Station (ISS).
Pasalnya, selama ini yang diperbolehkan terbang ke ISS hanyalah astronaut NASA saja. Maka dari itulah Axiom Space hadir untuk merealisasikan impian orang non astronaut seperti wisatawan dan peneliti swasta yang penasaran bagaimana rasanya pergi ke luar angkasa. Nantinya, orang-orang yang sudah membayar untuk terbang akan menaiki pesawat ruang angkasa milik SpaceX.
Penasaran dengan info lebih lanjut seputar penerbangan ke luar angkasa ini? Yuk simak lebih lanjut dan jangan lupa untuk membacanya sampai habis ya!
1. Naik pesawat ruang angkasa Crew Dragon
sciencefocus.comMelansir CNN, buat kamu yang sudah berencana untuk terbang ke ISS, kamu akan menaiki pesawat ruang angkasa yang sudah disediakan. Adalah SpaceX milik Elon Musk yang akan menyediakan pesawat ruang angkasanya. Rupanya, SpaceX memang menyediakan pesawat ruang angkasa bernama Crew Dragon untuk membawa para wisatawan terbang ke ISS.
Crew Dragon sendiri merupakan pesawat ruang angkasa berbentuk kapsul berukuran 13 kaki atau setara dengan 3,9 meter. Crew Dragon mampu menampung empat orang saja: satu komandan profesional dan tiga wisatawan. Tapi tenang, Axiom Space mengutarakan kalau ke depannya Crew Dragon mampu memuat tujuh orang sekaligus.
2. Membutuhkan biaya yang sangat besar
freepik.com/jcompSpaceX dan Axiom Space memang sudah memiliki rencana matang untuk membawa sejumlah orang non astronaut untuk 'berwisata' ke luar angkasa. Tentunya kamu penasaran dong berapa biaya yang dibutuhkan untuk pergi jalan-jalan ke ISS?
Sayangnya, Axiom Space menolak untuk membeberkan informasi perihal harga dari penerbangan tersebut, demikian dilaporkan oleh Forbes. Namun, diyakini bahwa biaya yang perlu digelontorkan oleh satu orang bisa mencapai 55 juta dolar atau setara dengan Rp829 miliar!
3. Baru bisa dimulai tahun depan
breakingbelizenews.comBuat kamu yang udah gak sabar untuk pergi ke luar angkasa, kamu masih perlu bersabar. Sebab, perjalanan dengan Crew Dragon ini baru akan terlaksana pada paruh kedua tahun 2021. Kalau berjalan sesuai rencana, kamu akan menghabiskan waktu 10 hari (dua hari perjalanan pulang pergi, delapan hari di ISS). Astronaut NASA jadi pada kedatangan pengunjung deh.
Baca Juga: 7 Tragedi Terparah yang Mengubah Peluncuran Pesawat Luar Angkasa
4. Menjadi penerbangan pertama Axiom Space dalam rangka komersil
Editor’s picks
geekwire.comMichael Suffredini selaku CEO Axiom Space penerbangan ini akan menjadi yang pertama dari banyak misi ke ISS yang sepenuhnya diawaki dan dikelola oleh Axiom Space. Termasuk untuk kepentingan komersial, ini juga menjadi yang pertama karena biasanya pesawat ruang angkasa hanya dipakai untuk kepentingan astronaut.
Meski demikian, Suffredini mengaku senang karena penerbangan ini berarti menandakan adanya peningkatan dalam segi transportasi. Menurutnya, dengan pengadaan transportasi untuk para wisatawan yang Axiom Space lakukan ini, itu pertanda akan lebih banyak lagi misi seperti ini ke depannya.
5. Pesawat ruang angkasa asal AS pertama yang membawa wisatawan
dailybreeze.comDengan misi pariwisata yang Axiom Space lakukan ini, maka ini sekaligus menandai pertama kalinya dalam sejarah bahwa pesawat ruang angkasa Amerika Serikat (AS) digunakan untuk membawa wisatawan ke ISS. Axiom Space memilih Crew Dragon milik SpaceX yang notabene berasal dari AS.
Sebelumnya, perusahaan asal AS bernama Space Adventures sebenarnya sudah pernah membawa wisatawan ke ISS di tahun 2001-2009. Namun, mereka menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia alih-alih mengandalkan pesawat ruang angkasa asal AS. Kala itu, hanya orang-orang yang sangat kaya yang bisa pergi ke luar angkasa. Bagaimana tidak, satu orang perlu merogoh koceknya hingga 86 juta dolar (Rp1,2 triliun).
6. Crew Dragon seharusnya hanya boleh dimanfaatkan untuk menerbangkan astronaut
cmu.eduSeorang juru bicara NASA menjelaskan kalau rencana penerbangan yang Axiom Space lakukan ini sejalan dengan strategi luasnya untuk memfasilitasi komersialisasi. Padahal, prioritas agensi adalah untuk membuat pesawat ruang angkasa Crew Dragon supaya para astronaut bisa terbang. Oleh karena itu, banyak kasus yang membuat berbagai penerbangan ke ISS tiba-tiba batal.
Hal ini tak lepas dari para wisatawan yang dinilai hanya mencari sensasi karena bisa pergi ke luar angkasa. Itulah alasan mengapa Crew Dragon perlu disertifikasi untuk menerbangkan wisatawan. Selain itu, mereka harus mampu menjaga ISS yang sepenuhnya dikelola oleh astronaut yang terlatih secara profesional.
7. Penerbangan rawan dibatalkan
nytimes.comSebagai informasi, penerbangan ke ISS sebagai kepentingan komersial memang sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Kendati begitu, NASA juga selektif dalam mengizinkan penerbangan yang akan segera dieksekusi supaya tidak menimbulkan kekacauan di luar angkasa. Bisa saja misi penerbangan ke ISS milik Axiom Space ini batal secara tiba-tiba.
Contohnya adalah seperti tahun lalu. Sebuah perusahaan bernama Bigelow Aerospace mengatakan akan mengatur perjalanan ke ISS menggunakan Crew Dragon punya SpaceX. Perusahaan berencana untuk menjual tiket penerbangan seharga sekitar US$52 juta (Rp784 miliar) per orang, tetapi rencana itu kemudian dibatalkan.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu dari penerbangan ke ISS yang akan segera dilakukan Axiom Space dan SpaceX tahun depan. Kalau seandainya tidak dibatalkan, kira-kira kamu rela gak mengeluarkan uang sebanyak itu untuk jalan-jalan ke luar angkasa? Daripada jalan-jalan di Bumi, macet melulu.
Baca Juga: 7 Kecelakaan Terburuk di Luar Angkasa, Jadi Astronaut Berisiko Besar
Berita Terkini Lainnya
