Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Diri

Seorang penemu paling berpengaruh di abad 20

Begitu banyak kecanggihan alat kedokteran yang mempermudahkan dokter untuk mendeteksi sebuah penyakit. Salah satunya ialah rontgen, atau biasa disebut dengan sinar-X. Sampai sekarang penemuan yang fenomenal ini masih digunakan oleh para dokter untuk melihat kerusakan-kerusakan organ tubuh, khususnya bagian tulang.

Bagi kamu yang ingin tahu siapakah yang menemukan sinar-X. Berikut kisah seorang Wilhelm Röntgen.

1. Anak dari pedagang pakaian dan pernah dikeluarkan dari sekolah

Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Diriwilhelmconradroentgen.de

Wilhelm Conrad Röntgen lahir pada 27 Maret 1845 di Lennep, sebuah provinsi di Jerman. Ia merupakan anak satu-satunya dari seorang pembuat dan pedagang pakaian.

Pada berusia tiga tahun, keluarganya pindah ke Apeldoorn, Belanda. Di situ dia masuk ke Institut Martinus Herman van Doorn, sebuah sekolah berasrama. Akan tetapi selama bersekolah ia tidak memperlihatkan bakat khusus, tetapi sangat menyukai alam dan gemar bertualang di tempat terbuka.

Pada 1862 dia masuk sekolah teknik di Utrecht, namun dikeluarkan dari sekolah itu karena dituduh membuat karikatur salah seorang gurunya. Padahal dia tidak pernah membuat karikatur tersebut.

2. Berkuliah jurusan fisika hingga menjadi asisten dosen

Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Dirihistory.com

Pada tahun 1865 Röntgen masuk ke Universitas Utrecht untuk belajar fisika. Prestasinya sebenarnya tidak istimewa, namun Röntgen kemudian bisa masuk jurusan rekayasa mekanik di Politeknik di Zurich karena lulus ujian masuknya. 

Selama berkuliah, ia dibimbing oleh dosenya bernama Clausius, yang juga bekerja di laboratorium Kundt. Pada 1869 Röntgen meraih gelar Ph.D di Universitas Zurich dan ditunjuk menjadi asisten Kundt. 

Pada 1874 Röntgen menjadi pengajar di Universitas Strasbourg, pada 1875 menjadi guru besar pada Akademi Pertanian Honenheim di Wurtemberg. Pada 1876 ia kembali ke Strasbourg sebagai Guru Besar Fisika, tetapi tiga tahun kemudian menerima tawaran menjadi Ketua Jurusan Fisika di Universitas Giessen.

Baca Juga: Laksamana Cheng Ho: Jejak Penjelajah Muslim Tiongkok di Nusantara

3. Mulai dikenal luas setelah menemukan sinar-X

Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Diriglogster.com

Karya pertama Röntgen dipublikasikan pada 1870, berkaitan dengan panas gas yang spesifik, diikuti dengan paper mengenai daya konduksi panas kristal.

Rontgen mempelajari banyak hal dalam fisika, namun namanya terkemuka karena penemuan cahaya yang disebut sinar-X. Pada 1895 dia mempelajari fenomena yang menyertai lintasan arus listrik melalui gas yang bertekanan rendah. Penelitian Röntgen dalam bidang sinar katode ini membawanya kepada suatu penemuan jenis sinar yang baru. Yang hingga kini dinamai dengan namanya sendiri.

4. Mulai dianggap sebagai penemu, Röntgen tetap menjadi pribadi yang sederhana

Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Dirifutura-sciences.com

Berbagai penghargaan diberikan kepada Röntgen atas penemuan sinar-Xnya. Jalan-jalan di beberapa kota dinamai dengan namanya. Dia juga dibanjiri hadiah, medali, gelar doktor kehormatan, dari dalam dan luar negeri.

Namu demikian, Röntgen tetap sederhana dan pendiam. Sepanjang hidupnya dia tetap mencintai alam dan kegiatan di luar ruangan. Masa liburannya sering dihabiskan di rumah musim panasnya di Weilheim, di kaki Pegunungan Alpen, Bavaria.

Di sana ia menjamu teman-temanya dan sering melakukan ekspedisi ke gunung. Dia adalah pendaki gunung hebat yang lebih dari sekali mengalami situasi yang berbahaya.

5. Asmara Röntgen dan kematiannya

Wilhelm Röntgen: Si Penemu Sinar-X yang Rendah Diridailymail.co.uk

Röntgen menikah dengan Ann Bertha Ludwig dari Zurich, yang ia temui di kafe yang dikelola ayahnya. Anna adalah keponakan penyair Otto Ludwig. Mereka menikah pada 1872 di Apeldoorn, Belanda. Karena tak dikarunai anak, pada 1887 mereka mengadopsi Josephine Bertha Ludwig, anak perempuan satu-satunya dari saudara laki-laki Anna.

Röntgen meninggal di Munich pada 10 Februari 1923 karena kanker usus, empat tahun setelah istrinya meninggal. Jasanya dalam penemuan sinar-X akan selalu dikenang di dalam dunia fisika dan pendokteran.

Baca Juga: 7 Fakta Nicolaus Copernicus, Bapak Astronomi Modern Sekaligus Ekonom

Adli Putra Photo Verified Writer Adli Putra

Ig: adliip

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya