5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?

Mencari kembaran Bumi untuk tempat migrasi?

Penemuan-penemuan eksoplanet (planet di luar Tata Surya) yang dilakukan oleh para peneliti di bidang astronomi membuat diantara kita bertanya-tanya "Apakah ada kehidupan selain di Bumi ini?". Di awal tahun 2020 ini NASA mengkonfirmasikan bahwa sudah ada lebih dari 4.000 exoplanet yang ditemukan.

Pada kesempatan kali ini, kita akan melihat-lihat beberapa exoplanet yang diduga dapat menunjang kehidupan seperti di Bumi. Beberapa dari mereka juga terletak pada jarak yang relatif dekat dengan Bumi, loh.

Untuk pengingat saja, kalau list planet yang akan kita bahas kali ini adalah planet-planet yang mengorbit sebuah bintang pada jarak yang tepat. Para astronomer menyebutnya "habitable/goldilocks zone" atau zona layak huni untuk menggambarkan suatu zona orbit dimana sebuah planet mampu mempertahankan airnya dalam bentuk cair.

Tidak usah berlama-lama lagi, langsung aja ke pembahasan mengenai 5 planet yang memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Let's go to the list!

1. Planet Kepler-186f

5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?Planet Kepler-186f (bbc.com)

Pada daftar pertama ada Kepler-186f , ditemukan pada 17 April 2014 lalu oleh NASA's Kepler Mission  milik badan antariksa nasional Amerika Serikat, NASA. Ini adalah planet seukuran Bumi yang pertama ditemukan yang mengorbit di zona layak huni.

Metode pencarian planet ini menggunakan transit method, di mana kita dapat mengetahui keberadaan suatu planet ketika planet tersebut bergerak di depan bintangnya dalam perspektif dari Bumi. Ketika sebuah planet bergerak di depan bintangnya maka cahaya bintangnya akan mengalami peredupan.

https://www.youtube.com/embed/8v4SRfmoTuU

Intesitas cahaya yang berkurang dapat kita olah menjadi sebuah grafik yang dapat membantu kita menentukan ukuran, periode orbit, massa, komposisi atmosfer dan seberapa besar energi yang diterima dari bintangnya.

Jarak planet ini sejauh 500 tahun cahaya dan mengorbit bintang katai merah bernama Kepler-186 ( KIC8120608) di konstelasi Cygnus. Memiliki ukuran 10-40 persen lebih besar dari Bumi, planet ini mengorbit bintangnya setiap 130 hari. 

Terdapat 5 planet di sistem Kepler-186, diantaranya adalah Kepler-186b, Kepler-186c, Kepler-186d, Kepler-186e dan Kepler-186f. Dari semua kelima planet tersebut, hanya Kepler-186f saja yang berada pada zona laik huni.

Penelitian saat itu mengungkapkan kalau planet ini adalah planet bebatuan seperti Bumi kita dan mengorbit pada jaraknya yang tepat untuk air dalam bentuk cair. Meskipun, belum diketahui secara pasti hingga saat ini berapa besar massanya dan komposisi atmosfernya.

2. Planet Gliese 667Cc

5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?Planet Gliese 667Cc (eso.org)

Gliese 667Cc merupakan satu dari tiga planet yang berada pada zona laik huni di sistem bintang Gliese 667C yang berjarak 22 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Scorpius. Akhiran "c" pada penamaan Gliese 667Cc menunjukkan urutan planet pada sistem tersebut.

Bintang induknya ini lagi-lagi merupakan bintang berjenis katai merah yang memiliki sekitar 31 persen massa Matahari, yang memiliki 1.4% kecerahan Matahari. Meskipun begitu, Gliese 667Cc ini menerima energi sebanyak energi yang diterima Bumi dari Matahari.

Ditemukan pada 21 November 2011 dengan metode yang bernama radial velocity. Metode ini memanfaatkan perubahan spektrum cahaya bintang yang diterima oleh instrumen bernama spektograf didalam sebuah teleskop. Kalian dapat melihat video simulasi radial velocity method yang dibuat oleh ESO (European Space Agency)

https://www.youtube.com/embed/B-oZYm3L1JE

Planet yang satu ini memiliki massa mencapai 4-5 kali massa Bumi, radius sebesar 1.8 kali radius Bumi dan berada pada jarak 18.5 juta kilometer dari bintang induknya. Membuatnya memiliki periode orbit 28 hari.

Ada yang membuatnya unik dari planet-planet di sistem bintang Gliese-667C ini. Ternyata, planet-planet di sistem ini diketahui mengalami penguncian gravitasi atau tidally locked. Yaitu, suatu keadaan di  mana satu sisi sebuah planet akan selalu menghadap ke bintang induknya. 

Kita bisa mengambil contoh seperti Bulan yang hanya tampak sisi yang sering kita lihat di langit malam, sedangkan sisi lainnya tidak menghadap ke Bumi. Itulah yang disebut sisi jauh bulan.

3. Planet Kepler-442b

5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?Planet Kepler-442b (commons.wikimedia.org)

Sekarang kita bergerak lebih jauh lagi, disini terdapat Kepler-442b. Planet ini ditemukan pada 6 Januari 2015 menggunakan metode transit oleh teleskop ruang angkasa Kepler milik NASA. Ini merupakan planet kedua terjauh pada list kita kali ini.

Berjarak sekitar 1.100 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Lyra, planet ini mengitari bintang katai kuning bernama Kepler-442 yang memiliki massa 0.61 massa Matahari dan memiliki ukuran sebesar 0.60 kali ukuran Matahari.

Dijuluki sebagai "Super Earth" dikarenakan memiliki massa 2.36 kali lebih besar daripada massa Bumi dan berukuran 1.3 kali lebih besar. Dibandingkan kedua planet yang sebelumnya kita bahas yang berjarak relatif sangat dekat dengan bintangnya, Kepler-442b ini berjarak terbilang cukup jauh yaitu sekitar 59.8 juta kilometer.

Jarak itu hampir sebanding dengan jarak Merkurius-Matahari yang memiliki jarak rata-rata 57.9 juta kilometer. Pada jarak yang cukup jauh dari bintangnya membuat planet yang satu ini membutuhkan waktu 112.3 hari untuk menyelesaikan orbitnya.

Bagaimana dengan suhunya? Bisakah mendukung kehidupan?

Well, meskipun berada pada zona laik huni planet yang satu ini ternyata memiliki suhu yang terbilang sangat dingin. Suhunya mencapai -40 derajat celcius, pastinya tidak ada manusia yang mampu bertahan hidup pada suhu ekstrim seperti itu.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Seputar Matahari dan Planet di Tata Surya, Sudah Tahu?

4. Planet Kepler-452b

5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?Planet Kepler-452b (wikipedia.org)

Yeay! Akhirnya kita berada di list yang sangat menarik dan harus kalian tahu. Mengapa begitu? Karena planet yang satu ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Bumi. Bahkan bukan hanya planetnya saja, bintang induknya juga mirip dengan Matahari kita.

Penemuan exoplanet Kepler-452b diumumkan oleh NASA pada 23 Juli 2015 lalu, planet yang satu ini membuat para astronomer 'terkejut' karena melihat karakteristiknya yang mirip dengan Bumi. Planet ini membuat kita semakin penasaran akan keberadaan makhluk ekstraterestrial.

Ini berada pada jarak 1.400 tahun cahaya di konstelasi Cygnus, bintang induknya adalah Kepler-452 yang merupakan bintang sekelas Matahari (G class). Kepler-452b diperkirakan memiliki massa sekitar 5 kali massa Bumi dan 60 persen lebih besar daripada Bumi.

Menariknya adalah, planet yang satu ini berjarak 1.05 SA (1 SA = 150 juta kilometer) dari bintang induknya, sebagai perbandingan saja kalau Bumi memiliki jarak rata-rata 1 SA dari Matahari. Sehingga membutuhkan waktu 385 hari untuk menyelesaikan orbitnya.

Dibandingkan ketiga planet diatas, Kepler-452b ini memiliki suhu kesetimbangan yang lebih hangat. Suhu rata-ratanya mencapai -8 derajat celcius, lebih hangat daripada ketiga planet di atas.

Antara Kepler-452b dan Bumi memiliki umur yang berbeda sekitar 1.5 miliar tahun lebih tua, Kepler-452b berumur 6 miliar tahun sedangkan Bumi sendiri masih berumur 4,5 miliar tahun. Bagaimana dengan karakteristik bintangnya?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bintangnya memiliki sedikit kemiripan dengan Matahari baik dalam hal suhu, massa, ukuran dan umur. Kepler-452 memiliki suhu sekitar 5.483° C, 3.7 persen lebih masif, 11 persen lebih besar daripada Matahari. Untuk umurnya, bintang yang satu ini 1.4 miliar lebih tua daripada Matahari.

5. Planet Trappist 1e

5 Planet Kebumian yang Berada di Zona Laik Huni, Ada Kehidupan Lain?Planet Trappist 1e (u-bordeaux.com)

Sistem bintang yang satu ini sering diperbincangkan dikalangan astronomer, baik amatir maupun profesional pada tahun 2017-2018. Walaupun, penelitian mengenai sistem bintang yang satu ini sudah dilakukan sejak 2013 lalu. Lalu, ada apa dengan sistem bintang yang satu ini?

Sistem TRAPPIST-1 ini kabarnya memiliki 7 planet kebumian yang salah satu dari ketujuh planet tersebut merupakan planet yang memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Sistem bintang ini berjarak sekitar 39 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Aquarius.

TRAPPIST-1 beserta planetnya ditemukan oleh berbagai teleskop canggih, seperti TRAPPIST (TRAnsiting Planets and PlanetesImals Small Telescope), Spitzer Space Telescope, the Very Large TelescopeUKIRT, the Liverpool Telescope dan juga the William Herschel Telescope.

TRAPPIST-1 merupakan bintang katai merah yang memiliki 9 persen massa Matahari, memiliki 12 persen radius Matahari,  suhu permukaan 2.287 derajat celcius dan berumur sekitar 7.6 miliar tahun. Bintang ini terbilang cukup tua dibandingkan Matahari kita.

Exoplanet TRAPPIST-1e ini merupakan planet bebatuan yang memiliki 0.7 persen massa Bumi yang membuatnya memiliki gravitasi sedikit lebih kecil pada permukaannya yaitu berkisar 0.930 persen gravitasi Bumi. Apakah dapat mendukung kehidupan?

Penelitian dari University of Washington (UW) membuat sebuah model untuk menggambarkan seperti apa lingkungan atau atmosfer pada planet di sistem tata surya yang satu ini. Model yang mereka buat menunjukkan kalau semua planet di sistem bintang ini tampaknya telah mengalami evolusi seperti planet Venus.

Mereka mengatakan kalau diawal-awal pembentukan sistem bintang ini semua planet yang ada memiliki setidaknya lautan air yang luas, tetapi mengalami penguapan yang ekstrim. Sehingga untuk saat ini para ilmuwan masih terus mengkaji ketujuh planet tersebut dibantu dengan Hubble Space Telescope (HST).

Pencarian exoplanet masih akan terus dilakukan oleh para peneliti, terutama sebuah exoplanet yang memiliki karakteristik seperti Bumi kita. Para ilmuwan nantinya akan sangat terbantu dengan adanya teleskop baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, teleskop itu bernama James Webb Space Telescope (JWST).

Itu dia 5 eksoplanet yang pernah ditemukan yang berada pada zona laik huni, harus diingat kalau tidak semua planet akan mendukung kehidupan hanya karena mengorbit suatu bintang di zona tersebut. Karena masih harus memenuhi beberapa kriteria untuk dapat menunjang kehidupan.

Baca Juga: Gak Perlu Teleskop, 5 Planet Ini Bisa Kamu Lihat dari Langit Bumi

Ahmad Baihaqi Photo Writer Ahmad Baihaqi

Oe oe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya