Mahasiswa UM Manfaatkan Limbah Uang untuk Media Tanam Jamur     

Mereka bekerjasama dengan BI Jember  

Malang, IDN Times - Selama ini, limbah uang yang rusak atau sudah tak terpakai akan ditarik oleh bank untuk dimusnahkan. Namun, sebuah inovasi menarik menggunakan limbah uang rusak dihasilkan oleh lima mahasiswa Universitas Negeri Malang. Mereka memodifiksi limbah uang kertas menjadi media tanam untuk jamur tiram. 

Kelima mahasiswa yang menghasilkan kreasi tersebut adalah Febriandari Annisa Murti, Muhamad Syaikhu Alam, Rani Dwi Lestari, Thoriq Aziz, Daffa’ rizal. Limbah uang kertas dinilai memiliki kualitas lebih bagus daripada media tanam yang sudah ada seperti sekam.

1. Limbah uang kertas bagus untuk media tanam 

Mahasiswa UM Manfaatkan Limbah Uang untuk Media Tanam Jamur     Limbah uang yang sudah diolah dan diambil serat kapasnya untuk media tanam jamur tiram. IDN Times/Alfi Ramadana

2. Lewati beberapa proses sebelum digunakan 

Mahasiswa UM Manfaatkan Limbah Uang untuk Media Tanam Jamur     Limbah uang yang sudah dilakukan proses pengambilan serat kapasnya untuk media tanam jamur tiram. IDN Times/Alfi Ramadana

Proses pengolahan sendiri menurut Febriandari melewati beberapa tahapan. Awalnya limbah uang harus melwati pumping terlebih dahul. Kemudian dilanjutkan biodingking atau proses menghilangkan zat-zat yang terkandung pada limbah uang. Kemudian limbah uang kertas direndam selam 1-2 malam sebelum bisa digunakan untuk media tanam. Setelah melalui proses tersebut maka akan diperoleh serat kapas dari limbah tersebut. 

"Nanti serat kapas itu dicampur dengan kokopit, bekatul, kapur dan air. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah untuk baglok persemaian bibit jamur tiram," tambahnya. 

Baca Juga: Mahasiswa ITS Olah Limbah Sawit Jadi Komponen Baterai

3. Proses tanam perlu tiga pekan 

Mahasiswa UM Manfaatkan Limbah Uang untuk Media Tanam Jamur     Proses pencampuran serat kapas limbah uang kertas dengan bahan lainnya untuk media penanaman jamur. IDN Times/Alfi Ramadana

Proses persemaian sendiri memerlukan waktu sekitar tiga mingguan. Setelah itu, jamur tiram sudah bisa dipanen dan dikonsumsi. Namun, untuk bisa menghasilkan panen jamur yang maksimal, maka proses persemaian harus dilakukan ditempat steril dan bersih. 

"Serat kapas dari limbah uang ini lebih cepat menyerap air. Kemudian juga lebih cepat membantu persebaran miseliumnya," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Febriandari mengakui bahwa proses yang paling memakan waktu adalah pengolahan limbah uang. Pasalnya untuk menghasilkan serat kapas yang terbaik, pengolahan limbah uang harus teliti dan dilakukan dengan benar. 

"Untuk pengolahan limbah uangnya memang perlu proses yang sedikit rumit. Itu yang sedikit menjadi kendala," tandasnya. 

Baca Juga: Atasi Limbah Popok dengan Bioplastik Singkong

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya