6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!

Tidak menunjukkan sifat ayah sesungguhnya

Selain sosok ibu, ayah adalah sosok penting dalam keluarga yang menjadi pemimpin sekaligus imam. Lewat ketegasan, proteksi, dan kasih sayangnya, ayah menurunkan berbagai nilai yang diadopsi oleh anak-anaknya.

Bagaimana jika sosok ayah di keluarga rusak? Maka, anak-anak dan keluarga terkena imbasnya. Dan, sepanjang sejarah, beberapa sosok terkenal sebagai bukan ayah teladan. Jangan ditiru, inilah sosok ayah paling jahat dalam sejarah!

1. Konstantinus I

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!patung Konstantinus I di York, Inggris (wikimedia.org)

Konstantinus I (Κωνσταντῖνος) terkenal sebagai kaisar Romawi Kuno yang memakmurkan peradaban tersebut, dari segi perekonomian hingga wilayah. Bahkan, Konstantinus Agung terkenal sebagai kaisar Romawi Kuno pertama yang memeluk Kekristenan. Meski begitu, Konstantinus tidak segan-segan terhadap anaknya, Crispus.

Sebagai anak sulung, Konstantinus mempercayakan berbagai invasi militer kepada Crispus, dan sang putra terus membuktikan dirinya. Namun, pada 326 Masehi, Konstantinus menjatuhkan hukuman mati kepada Crispus. Selain itu, Konstantinus juga menjatuhkan hukuman mati pada istrinya sendiri, Fausta.

Konon, Konstantinus Agung curiga kalau istrinya selingkuh dengan putra sulungnya sendiri. Oleh karena itu, Konstantinus Agung juga mewajibkan damnatio memoriae, sehingga seluruh catatan sejarah mengenai Crispus dan Fausta dimusnahkan dari alur sejarah.

2. Ivan IV

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!lukisan Tsar Ivan IV membunuh putranya, Ivan Ivanovich (commons.wikimedia.org/Alonso de Mendoza)

Berkuasa atas Rusia pada 1547 sampai 1584, Tsar Ivan IV ( Ива́н Васи́льевич) mengubah wajah Rusia dari kerajaan Abad Pertengahan menjadi sebuah kekaisaran yang besar. Meski begitu, sang Tsar memiliki gelar "Mengerikan" dan beberapa catatan sejarah mengungkapkan kemungkinan bahwa Ivan IV mengidap gangguan kejiwaan.

Korbannya? Putra dan cucunya! Pada 1581, Ivan IV murka melihat menantunya, Yelena Sheremeteva, mengenakan pakaian minim, dan memukulnya hingga Yelena keguguran. Suami Yelena dan putra Ivan, Ivan Ivanovich (Ива́н Иванович), marah akan hal tersebut dan bertengkar dengan sang ayah.

Ivan IV kemudian mengambil tongkat tajam dan menusuk kepala Ivanovich. Ivanovich pun meregang nyawa dan sang ayah, sadar akan perbuatannya, berdoa agar anaknya tak wafat, meski akhirnya ia wafat juga. Ivan IV sendiri wafat pada 1584 akibat stroke.

3. Pyotr I

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!lukisan Tsar Pyotr I (duduk) menginterogasi putranya, Alexei (wikimedia.org)

Pyotr I (Пётр Алексе́евич) adalah tsar Rusia dari 1682 sampai 1725. Meski dijukuki "Pyotr Agung", gelar tersebut hanya berlaku untuk jasa sang tsar untuk Rusia. Di balik pintu, Pyotr I adalah sosok ayah yang tak kenal ampun. Dari dua istrinya, Pyotr I memiliki 14 anak yang kebanyakan sudah wafat.

Salah satu yang menjadi korban kebengisan sang ayah adalah Alexei Petrovich. Putra pertama dari pernikahannya dengan istri pertamanya, Alexei memang benci pada ayahnya atas perlakuannya terhadap ibunya, Eudoxia Lopukhina. Pyotr I menuduh Alexei berniat untuk makar dan membunuhnya. Jadi, ia menyiksa Alexei hingga wafat.

Baca Juga: 7 Kisah Balas Dendam dari Abad Pertengahan, Gak Kenal Ampun

4. Joseph Stalin

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!Pemimpin kedua Uni Soviet, Joseph Stalin (wikimedia.org)

Lagi-lagi dari Rusia, Joseph Stalin (Иосиф Сталин)  menjadi pemimpin kedua Uni Soviet setelah Vladimir Lenin dan memimpin Uni Soviet untuk tumbuh besar. Meski begitu, sosok ini terkenal diktator, terutama akibat insiden Pembersihan Besar-besaran 1937. Selain memerintah negara, Stalin memerintah keluarganya dengan tangan besi.

Salah satu putra Stalin, Yakov, menerima perlakuan dingin dari sang ayah hingga ia ingin bunuh diri. Meski gagal, Stalin justru menghina Yakov dan mengatakan bahwa ia "tak bisa menembak lurus". Terus mencoba membuat ayah bangga, Yakov ikut barisan Tentara Merah di Perang Dunia II (PD2).

Nahasnya, Yakov tertangkap Nazi pada Operasi Barbarossa 1941. Mengira anaknya tak pemberani di medan perang (karena tak bunuh diri dan membiarkan diri tertangkap), Stalin memenjarakan istri Yakov dan menolak permintaan Jerman untuk bertukar tahanan. Dengan kata lain, Stalin menolak menerima anaknya kembali.

Pada 1943, Yakov wafat mengenaskan di kamp konsentrasi Jerman. Konon, ia menabrakan dirinya sendiri ke pagar listrik hingga wafat. Barulah setelah Yakov wafat, Stalin mengatakan bahwa putranya adalah sosok pemberani.

5. Hermann Kafka

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!orang tua Franz Kafka, Hermann dan Julie Kafka (wikimedia.org)

Siapa yang kenal dengan Franz Kafka? Penulis asal Jerman ini terkenal dengan karyanya Metamorphosis (Die Verwendlung) dan sering menelusuri genre yang absurd serta mengungkap krisis eksistensi manusia. Mengapa tema-temanya begitu? Mungkin, salah satu pengaruhnya adalah sang ayah yang keras, Hermann Kafka.

Sebagai anak sulung dari enam bersaudara, Franz menerima perlakuan yang dingin dan keras dari ayahnya. Semua kekesalan ini Franz tumpahkan dalam sebuah surat sepanjang 45 halaman yang ditujukan untuk ayahnya pada 1919, sekitar 5 tahun sebelum ia meninggal. Meski begitu, surat tersebut tak sampai di tangan Hermann.

Salah satu peristiwa yang masih membekas di ingatannya adalah bahwa Hermann menghukumnya karena meminta segelas air! Permintaan yang lumrah tersebut malah membuat Hermann marah sehingga ia menyeret Franz dan meninggalkannya di balkon saat musim dingin.

6. Marvin Gay Sr.

6 Sosok Ayah Paling Buruk dalam Sejarah, Jangan Ditiru!Marvin Gay Sr. ditangkap setelah membunuh putra sekaligus legenda musik soul, Marvin Gaye Jr. pada 1984. (allthatsinteresting.com)

Terkenal sebagai "Pangeran Musik Soul", Marvin Gaye Jr. terkenal dengan lagunya berjudul Let's Get It On. Di balik ingar bingar panggung, Marvin "bermusuhan" dengan ayahnya, Marvin Gay Sr.

Meski berprofesi pastor, Gay Sr. terkenal suka mabuk dan berpakaian layaknya perempuan, membuat Marvin jadi sasaran perundungan. Selain itu, hal tersebut membuat orang-orang mempertanyakan orientasi seksual Marvin. Oleh karena itu, Marvin mengubah nama belakangnya menjadi "Gaye".

Pada 1984, sebelum ulang tahunnya yang ke-45, Marvin bertengkar dengan ayahnya mengenai polis asuransi. Dari cekcok mulut, pertengkaran tersebut berubah jadi adu fisik. Ingin melindungi ibunya, Gay Sr. menembak mati Marvin dengan pistol yang dihadiahkan putranya tersebut sebagai senjata bela diri.

Setelah insiden tersebut, Gay Sr. dihukum 6 tahun penjara dengan masa percobaan selama 5 tahun. Sang istri, Alberta, menceraikan Gay Sr. setelah hampir 50 tahun pernikahan, dan Gay Sr. wafat pada 1998 di usia 84 tahun akibat pneumonia.

Itulah para sosok ayah yang tak kenal ampun dengan anak dan keluarga sendiri. Apakah mereka masih cocok disebut "Ayah"? Mungkin. Bagaimana pun, mereka yang turut andil membesarkan para legenda, meski dengan cara yang salah!

Baca Juga: Hoki, 13 Sosok yang Lolos Eksekusi Mati di Saat Terakhir!

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya