7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?

Dari perang sampai insiden doping!

Sejak diadakan pada 1896 lalu di Athena, Olimpiade adalah ajang dengan visi untuk mempersatukan negara-negara dunia lewat olahraga. Dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi, Olimpiade diadakan setiap 4 tahun sekali dengan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin yang sama-sama berjarak 2 tahun.

Di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), Olimpiade pun tetap bergulir di Jepang. Karena COVID-19, Olimpiade Musim Panas tersebut ditunda hingga setahun. Berbagai kecaman dan permintaan pembatalan pun muncul. Akan tetapi, Olimpiade 2021 di Jepang tetap jalan terus.

Sudah 125 tahun diadakan, Olimpiade pun kerap dirundung masalah, dari perang, isu kemanusiaan, hingga skandal olahraga. Tahukah kamu kalau perhelatan Olimpiade sempat kena boikot hingga 7 kali!?

1. Olimpiade Musim Panas 1936 di Jerman

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?Adolf Hitler menyaksikan pertandingan di Olimpiade Musim Panas 1936 (timesofisrael.com)

Pada 1936, Jerman menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Sang pemimpin Jerman saat itu, Adolf Hitler, menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan ideologi supremasi rasnya dan partai Nazi pada dunia.

Benar saja, ia pun sempat melarang atlet Yahudi dan kulit hitam untuk berpartisipasi! Sontak, keputusan tersebut membuat beberapa negara enggan berkompetisi. Kecaman datang dari negara-negara seperti:

  • Inggris
  • AS
  • Turki
  • Prancis
  • Swedia
  • Belanda
  • Cekoslovakia

Alhasil, Der Führer pun mengizinkan atlet Yahudi dan Jerman untuk berkompetisi di Berlin. Malah, beberapa atlet Yahudi berhasil mengalahkan atlet Jerman! Namun, Jerman tetap menjadi juara umum dengan raihan 89 medali dari 19 cabor.

Saat itu, Spanyol tidak bisa berpartisipasi karena sedang dilanda perang saudara. Selain Spanyol, Rusia pun tidak ikut Olimpiade hingga 1952. Jadi, total negara yang berpartisipasi adalah 49. Olimpiade sempat tidak diadakan selama 8 tahun hingga 1948 dan Jerman serta Jepang dilarang ikut karena terlibat sebagai Blok Poros di Perang Dunia II (PD2).

2. Olimpiade Musim Panas 1956 di Australia

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?Erwin Zador berdarah setelah ditinju Valentin Prokopov. (nine.com.au)

Pertama kali jadi tuan rumah Olimpiade, Australia malah menerima boikot dari berbagai negara. Saat itu, Uni Soviet tengah menyerbu Hongaria untuk meredam Revolusi Hongaria terhadap rezim Komunis. Belanda, Spanyol, dan Swiss memutuskan menarik diri sebagai bentuk protes.

Saat timnas Uni Soviet dan Hongaria bertemu di semifinal cabor polo air, tensi pun memanas. Hongaria memenangkan pertandingan 4-0. Pertandingan polo air dihentikan lebih awal karena atlet Uni Soviet, Valentin Prokopov, memukul atlet Hongaria, Ervin Zador, hingga berdarah! Insiden ini disebut "Blood in the Water".

China juga tidak berpartisipasi hingga Olimpiade Musim Dingin 1980 karena Taiwan diizinkan ikut sebagai negara terpisah! Selain China, Mesir, Irak, dan Lebanon juga mengecam Olimpiade 1956 dikarenakan Krisis Terusan Suez yang disebabkan oleh invasi Inggris-Israel-Prancis di Mesir.

Akhirnya, Uni Soviet menjadi juara umum dengan 98 medali dari 17 cabor. Di akhir Olimpiade, 3.314 atlet dari 72 negara bergabung dalam pawai penutup bersama-sama, tidak terpisah menurut negaranya. Sebagai lambang persatuan, praktik ini tetap diadakan hingga saat ini.

3. Olimpiade Musim Panas 1964 di Jepang

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?pembukaan Olimpiade Musim Panas 1964 di Jepang (olympics.com)

Pada 1964, Jepang menjadi negara Asia pertama yang menyelenggarakan Olimpiade. Dihadiri oleh 5.151 atlet dari 93 negara, Olimpiade Musim Panas ini menampilkan 19 cabor. AS menjadi juara umum dengan raihan 90 medali.

Akan tetapi, tiga negara tidak berpartisipasi, yaitu China, Korea Utara, dan Indonesia. Hal ini dikarenakan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendiskualifikasi atlet yang bertanding di Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang (GANEFO) di Jakarta pada 1963.

Selain tiga negara tersebut, Afrika Selatan juga dilarang untuk berkompetisi dikarenakan paham apartheid yang masih merajalela di sana. Larangan tersebut tetap berlaku hingga 1992.

Baca Juga: Sejarah Singkat Olimpiade, Perhelatan Olahraga Terakbar di Dunia

4. Olimpiade Musim Panas 1976 di Kanada

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?Olimpiade Musim Panas 1976 di Montreal, Kanada (montrealgazette.com)

Menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 1976, Kanada mendapat kecaman dari 40 negara, mayoritas negara benua Afrika. Saat itu, lebih dari 6.080 atlet dari 92 negara bersaing dalam 21 cabor.

Saat tim rugbi All Blacks dari Selandia Baru menyambangi Springboks di Afrika Selatan pada awal 1976, negara-negara Afrika melihat aksi tersebut sebagai pelanggaran embargo olahraga internasional terhadap paham apartheid Afrika Selatan. Akibatnya, 29 negara Afrika memboikot Olimpiade 1976 di Kanada.

Selain itu, Taiwan juga menarik diri dari ajang tersebut saat Kanada menolak untuk mengizinkan negara tersebut bersaing dengan nama "Republik China", karena sudah keburu mengakui China sebagai "Republik Rakyat China".

Uni Soviet menjadi juara umum dengan raihan 125 medali. Namun, Kanada rugi bandar karena harus mengembalikan tiket dan dana hotel sebanyak 1 juta CA$.

5. Olimpiade Musim Panas 1980 di Uni Soviet

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?Olimpiade Musim Panas 1980 di Uni Soviet (olympics.com)

Uni Soviet menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 1980. Namun, ajang ini malah mencatat partisipasi paling sedikit sejak 1956, yaitu 5.179 atlet dari 80 negara. Hal ini dikarenakan 66 negara, dipimpin Amerika Serikat (AS), memboikot Olimpiade tersebut.

Sebagai protes terhadap invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada 1979, Presiden ke-39 AS, Jimmy Carter, mengajak 65 negara lainnya untuk menarik diri jika Uni Soviet tidak melepaskan Afghanistan. Akan tetapi, Afghanistan malah mengirimkan 11 atlet untuk berkompetisi!

Hasilnya, Uni Soviet menjadi juara umum dengan raihan 195 medali di 21 cabor, rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini. Sebagai catatan, boikot tersebut kemungkinan besar tidak berhasil, karena perang antara Afghanistan dan Uni Soviet tetap berlangsung hingga 1989.

6. Olimpiade Musim Panas 1984 di AS

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?pembukaan Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles, AS (latimes.com)

Pada 1984, Los Angeles menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Sebanyak 6.829 atlet dari 140 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali di 21 cabor. Namun, tampaknya, Blok Timur masih kesal dengan perilaku boikot AS pada 1980.

Dipimpin oleh Uni Soviet, sebanyak 14 negara Blok Timur menarik diri, dan hanya Rumania yang bersaing. Menurut pernyataan dari pemerintah Uni Soviet saat itu, mereka takut sentimen terhadap Blok Timur akan membahayakan para atlet di "Negeri Paman Sam". Selain itu, Iran dan Libya juga tidak berpartisipasi.

Hasil akhir, AS menjadi juara umum dengan raihan 174 medali. Terlepas dari boikot tersebut, jumlah negara yang berpartisipasi justru memecahkan rekor. Olimpiade di AS dianggap sebagai yang paling laris dan paling banyak ditonton di TV saat itu!

7. Olimpiade Musim Panas 1988 di Korea Selatan

7 Olimpiade yang Diboikot dalam Sejarah, Kenapa Begitu?Ben Johnson memenangkan ajang lari 100 meter di Seoul pada 1988. (espn.co.uk)

Korea Selatan menjadi negara benua Asia ke-2 yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas pada 1988. Akan tetapi, tujuh negara tidak ikut. Sementara mayoritas negara tidak ikut karena tidak memenuhi undangan IOC atau alasan finansial, Korea Utara dan Kuba memutuskan untuk tidak ikut karena masalah baper.

Tersinggung karena tidak ikut jadi tuan rumah bersama Korea Selatan, Korea Utara memilih untuk memboikot Olimpiade 1988 tersebut. Solider dengan Korea Utara, Kuba memutuskan untuk ikut memboikot. Ikut berpartisipasi, Uni Soviet jadi juara umum dengan 132 raihan medali.

Boikot tersebut terbukti tidak berhasil karena Olimpiade 1988 justru memecahkan rekor dengan 159 negara dan 8.391 atlet yang berpartisipasi dalam 23 cabor! Akan tetapi, berbagai skandal mencoreng wajah Olimpiade ini. Salah satunya adalah skandal doping atlet lari Kanada, Ben Johnson.

Itulah 7 Olimpiade yang ternyata pernah menghadapi boikot. Dari perang hingga masalah ideologi, banyak negara yang ingin beberapa Olimpiade dibatalkan. Meski begitu, nyatanya mereka tetap jalan, karena olahraga memang dapat menyatukan dunia!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Tidak Ada yang Mau Menjadi Tuan Rumah Olimpiade

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya