Beruang Kutub Tak Ada di Antarktika? Ini Alasannya!

Apa mungkin memang bukan habitatnya?

Wilayah Arktika dan Antarktika memiliki satu ciri khas yang sama: dingin. Meskipun begitu, kedua wilayah ini masih menjadi habitat untuk beberapa makhluk hidup.

Namun, sementara Arktika menjadi rumah untuk beruang kutub (U. maritimus), tak ada beruang kutub yang mendiami Antarktika. Padahal sama-sama dingin, mengapa beruang kutub tak mendiami Antarktika? Ini penjelasannya.

1. Keduanya sama-sama punya sumber daya yang mendukung beruang kutub

Beruang Kutub Tak Ada di Antarktika? Ini Alasannya!Unsplash/ Martin Sanchez

Beruang kutub umumnya terlihat di sekitar Lingkaran Arktik yang dingin, seperti di Rusia, Norwegia, hingga Kanada. Bulu beruang kutub memang didesain khusus menahan temperatur rendah.

Seperti yang sering terlihat di berbagai foto, beruang kutub tinggal di lapisan es dan memangsa anjing laut (Pinnipedia) dan lemaknya sebagai energi. Nah, Antarktika punya semua itu. Jadi, kenapa beruang kutub malah tidak terlihat di Kutub Selatan?

2. Beruang adalah makhluk utara

Diwawancarai oleh Live Science, Profesor ilmu pengetahuan biologi di University of Alberta, Kanada, Andrew Derocher, menjelaskan bahwa beruang memang makhluk yang mendiami belahan Bumi bagian utara.

"Kebanyakan beruang memang tinggal di belahan bumi Utara," ujar Andrew yang telah mempelajari beruang kutub selama hampir 4 dekade.

Selain beruang Andes (T. ornatus) di Amerika Selatan, beruang hanya muncul di belahan Bumi utara. Mengapa begitu? Ternyata, tak ada alasan yang spesifik, selain fakta bahwa evolusinya memang di sana.

"Biogeografi memang penuh keanehan. Beberapa spesies bisa berpindah ke tempat baru. Beberapa tidak," imbuh Andrew.

Baca Juga: 6 Hewan dengan Bentuk Jantung Paling Aneh, Deg-degan!

3. Beruang kutub bukan makhluk terestrial

Beruang Kutub Tak Ada di Antarktika? Ini Alasannya!ilustrasi beruang kutub (pexels.com/Dick Hoskins)

Kembali lagi ke topik beruang laut, ternyata faktor evolusi juga memiliki peran. Jutaan tahun silam, Arktika dan Antarktika sama-sama terhubung ke benua Pangaea. Dilansir Forbes, saat Antarktika dan Arktika pecah dari Pangaea, tak ada beruang yang ikut ke Antarktika.

Selain itu, banyak orang yang mengatakan bahwa beruang kutub adalah makhluk karnivora terbesar di darat. Andrew kemudian meluruskan bahwa beruang kutub menghabiskan sebagian besar hidupnya di lapisan es di laut dan hanya pergi ke darat untuk berkembang biak.

4. Beruang kutub relatif baru dalam hal evolusi

Selain itu, dari segi evolusi biologi, beruang kutub memang spesies yang masih "muda". Menurut Andrew, beruang kutub berevolusi dari beruang cokelat (U. arctos) antara 5 juta hingga 500.000 tahun yang lalu. Saat itu, wajah dunia sudah serupa seperti saat ini.

Oleh karena itu, beruang kutub tidak mendapat kesempatan untuk berpindah dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Daratan yang paling dekat dengan Antarktika adalah ujung selatan Amerika Selatan yang mencakup Chile dan Argentina. Untuk bisa berangkat ke Antarktika, medan yang harus dilalui oleh beruang kutub tidaklah mudah.

Salah satunya adalah Selat Drake yang menghubungkan Tanjung Horn di Chile dengan Kepulauan Shetland Selatan di Antarktika. Selat Drake sendiri terkenal terus dihantam badai dan ombak keras seiring air dingin di selatan bergabung dengan air hangat di utara.

5. Seandainya, bagaimana bila beruang kutub juga tinggal di Antarktika?

Mengingat pemanasan global yang terjadi, beruang kutub di Arktika terancam kehilangan habitatnya. Banyak gagasan yang menyarankan relokasi beruang kutub ke Kutub Selatan. Jadi, jika berandai-andai, apakah beruang kutub bisa bertahan hidup di Antarktika?

"Oh, mereka bisa amat senang tinggal di Antarktika," ucap Andrew.

Seperti di Arktika, Kutub Selatan juga menjadi rumah untuk makhluk seperti anjing laut dan penguin (Spheniscidae). Selain itu, hampir tak ada makhluk-makhluk tersebut yang berevolusi untuk memerangi atau kabur dari predator yang lebih besar. Jadi, Antarktika bak "restoran all you can eat" untuk beruang kutub.

Namun, hal yang menguntungkan beruang kutub tersebut justru menjadi penyebab mengapa beruang kutub tidak disarankan pergi ke Antarktika. Menurut Polar Bears International, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan ekologi.

"Makanan umum beruang kutub tidak ditemukan di Antarktika, sehingga tak ada jaminan mereka bisa bertahan. Sekalipun bertahan, ada kemungkinan besar bahwa keberadaan beruang kutub bisa mengganggu keseimbangan ekologis di Antarktika," tulis Polar Bears International.

Beruang Kutub Tak Ada di Antarktika? Ini Alasannya!Unsplash/ Torsten Dederichs

Selain dari segi alam, Antarktika dikelola oleh 54 negara di bawah kendali Traktat Antarktika. Oleh karena itu, perpindahan beruang kutub perlu persetujuan dari 54 negara tersebut. Melihat tantangan dan risikonya, ide memindahkan beruang kutub ke sana hanya andai-andai.

Jadi, memang ada baiknya beruang kutub tetap tinggal di kutub utara. Lagi pula, pemanasan global juga mencairkan es yang tak sedikit di Kutub Selatan. Bukan relokasi beruang kutub, manusia harusnya mengusahakan untuk menanggulangi pemanasan global untuk menyelamatkan habitat beruang kutub!

Baca Juga: 15 Hewan Terkenal yang Dikira Punah, padahal Masih Ada

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya