Dinosaurus Apa yang Pernah Hidup di Sekitar Rumahmu? Cek di Sini!

Eits, jangan digali juga, lo

Bukan rahasia kalau dulu dunia didominasi oleh dinosaurus. Muncul pertama kali pada Zaman Trias (lebih dari 200 juta tahun lalu), masa kejayaan dinosaurus mencapai puncaknya saat Zaman Jura sebelum punah karena tabrakan asteroid besar yang membentuk Kawah Chicxulub di Semenanjung Yucatán, Meksiko, 66 juta tahun lalu.

Generasi masa kini bisa melihat dinosaurus dalam bentuk fosil tulang atau dalam fiksi ilmiah. Mengingat dunia ini pernah didominasi dinosaurus, apakah Indonesia pernah jadi rumah bagi para kadal raksasa? Nah, jika penasaran, inilah situs yang bisa membantumu mengeceknya!

Namanya, situs Ancient Earth Globe

Dinosaurus Apa yang Pernah Hidup di Sekitar Rumahmu? Cek di Sini!penampakan Jakarta pada 200 juta tahun lalu lewat situs Ancient Earth Globe (dinosaurpictures.org)

Bagi para pencinta dinosaurus dan masa prasejarah yang ingin tahu apakah Indonesia pernah ditinggali dinosaurus, kamu bisa mengeceknya di situs Ancient Earth Globe. Cara untuk mengaksesnya adalah dengan membuka situs:

https://dinosaurpictures.org/ancient-earth

Dengan format globe interaktif, kamu bisa memasukkan nama kota tempat tinggalmu di kotak yang terletak di pojok kiri laman dan memilihnya. Situs ini kemudian akan menunjukkan titik kota tersebut ratusan atau puluhan juta tahun lalu.

Tahunnya pun bisa kamu atur atau dipilih berdasarkan insidennya (dari alga pertama hingga kepunahan dinosaurus). Dari pengamatan IDN Times, daerah Indonesia baru terlihat 200 juta tahun lalu (formasinya pun masih belum seperti sekarang). Lebih lampau dari itu, Indonesia masih terendam lautan.

Baca Juga: Spesies Dinosaurus Baru Berkepala Pipih Ditemukan di Transylvania!

Ada apa 200 juta tahun lalu di Indonesia?

Jika kamu mengarahkan tahunnya ke 200 juta tahun yang lalu, Ancient Earth Globe akan menunjukkan keadaan Bumi pada Zaman Trias Akhir. Ada apa saat itu?

"Peristiwa kepunahan akan segera terjadi yang mengakibatkan musnahnya 76 persen spesies terestrial dan perairan serta mengurangi populasi secara besar-besaran," tulis situs tersebut.

Tidak berhenti sampai situ, situs ini mencatat bahwa beberapa famili hewan, seperti pterosaurus, buaya, mamalia, dan ikan hanya terdampak secara minim. Selain itu, dinosaurus-dinosaurus yang terkenal saat ini juga baru muncul. Jika kamu memilih 170 juta tahun lalu, maka kamu masuk di Zaman Jura, waktu kejayaan dinosaurus.

Mungkin sudah umum bagi kita melihat berbagai temuan fosil manusia purba, seperti Meganthropus palaeojavanicus hingga Homo erectus soloensis. Namun, amat jarang menemukan fosil dinosaurus di Tanah Air. Ternyata, ada alasan mengapa Indonesia bukanlah rumah untuk fosil dinosaurus.

Agar bisa dihuni dinosaurus, daratan Indonesia yang sekarang ini baru terbentuk sekitar 30 juta tahun lalu. Selain itu, kondisi Indonesia yang saat itu amat panas dihindari para dinosaurus, serta kondisi lahan gambut Indonesia berarti usaha penggalian ekstra yang tidak murah.

Dinosaurus Apa yang Pernah Hidup di Sekitar Rumahmu? Cek di Sini!simulasi benua besar Pangea di Ancient Earth Globe (dinosaurpictures.org)

Mundur ke 600 juta tahun lalu (Zaman Ediakara), Bumi masih berupa benua besar bernama Pannotia, dan kehidupan baru berevolusi di lautan. Lalu, pada 240 juta tahun lalu, daratan Bumi adalah benua besar bernama Pangea. Situs tersebut mencatat bahwa kadar oksigen rendah, serta makhluk hidup, termasuk dinosaurus, bertahan di Pangea.

Dengan menekan panah kiri atau kanan di PC, kamu bisa memajukan atau memundurkan waktu. Dari Pangea, butuh 20 juta tahun hingga benua tersebut terpecah, tepatnya pada Zaman Trias Tengah, dan butuh hingga ratusan juta tahun lainnya untuk membentuk permukaan Bumi hingga masa kini.

Dilansir IFL Science, Pangea hanyalah satu dari tiga benua besar yang pernah ada di Bumi. Namun, para peneliti meramalkan bahwa daratan akan kembali menyatu dalam 50 hingga 200 juta tahun dari sekarang. Jika siklus ini benar terjadi, maka akan terbentuk benua besar lainnya di Bumi yang akan disebut Amasia.

Sekilas mengenai situs tersebut

Sekadar informasi, situs ini dikembangkan oleh mantan karyawan Google, Ian Webster, yang juga mengembangkan berbagai visualisasi data untuk NASA. Pemetaan paleografis dalam situs tersebut dikembangkan oleh C. R. Scotese dari PALEOMAP Project, dan dengan GPlates, perubahan muka Bumi bisa divisualisasikan dalam situs ini.

Awalnya, Ian juga pernah menggarap Room 77, situs pencarian hotel yang diakuisisi Google. Dalam portofolionya, ia mencantumkan berbagai visualisasi data yang pernah ia garap. Selain membuat katalog foto dinosaurus (The Dinosaur Database), Ian juga membuat Asterank yang meliputi berbagai data asteroid.

Baca Juga: 8 Mitos Dinosaurus Ini Ternyata Tidak Benar, Tak Sesuai Kisah Populer!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya