Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?

Kalau dibiarkan, hidup bisa runyam!

Mulai mengudara Rabu (30/3/2022) kemarin, Disney mengangkat seri mengenai seorang pahlawan bertema Mesir Kuno, Moon Knight. Oscar Isaac mendapatkan peran sebagai Marc Spector, wadah dewa bulan Mesir Kuno Khonshu sekaligus Moon Knight. Uniknya, Moon Knight sebenarnya terdiri dari tiga kepribadian:

  • Marc Spector (kepribadian utama)
  • Steven Grant
  • Jack Lockley

Berdasarkan gejala yang diidap oleh Marc, kemungkinan besar, sang karakter menggambarkan kondisi pasien dissociative identity disorder (DID) atau yang umum kita sebut "Gangguan kepribadian ganda". Benarkah begitu? Mari simak fakta dissociative identity disorder berikut ini.

1. Definisi dan gejala

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi dissociative identity disorder/DID (partyplanner.com.sg)

Dissociative identity disorder (DID) yang juga disebut gangguan kepribadian ganda adalah kondisi disosiasi, mekanisme perlindungan alam bawah sadar dengan melupakan momen traumatis. Namun, pasien DID mengalami disosiasi parah di mana ia tak terkoneksi dengan pikiran, memori, perasaan, kendali tindakan, dan jati dirinya.

Dengan kata lain, pasien DID "lari dari kenyataan secara tidak sadar dengan perilaku yang tidak sehat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu fungsi sosial pasien sehari-hari. Menurut Mayo Clinic, gangguan disosiasi ini umumnya muncul sebagai reaksi dari trauma sehingga pasien susah mengendalikan disosiasi.

National Alliance on Mental Illness (NAMI) mencatat beberapa gejala DID seperti:

  • Kehilangan ingatan tentang waktu, orang, dan peristiwa tertentu
  • Pengalaman "keluar tubuh", merasa seolah-olah sedang "menyaksikan diri sendiri"
  • Mengidap masalah kesehatan mental lain seperti depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri
  • Mati rasa secara emosional
  • Kaburnya rasa jati diri

2. Tipe gangguan disosiasi

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi dissociative identity disorder/DID (zmescience.com)

Namun, gejala-gejala gangguan disosiasi tergantung dari jenis disosiasi yang dialami. Merunut panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) oleh American Psychiatric Association (APA), terdapat tiga jenis gangguan disosiasi, yaitu:

  • Amnesia disosiasi: kesulitan mengingat informasi penting tentang identitas diri dan riwayat hidup atau peristiwa tertentu (seperti pertempuran hingga pelecehan). Gejala amnesia biasanya terjadi tiba-tiba, dan dapat berlangsung selama beberapa menit, jam, hari, atau terkadang, bulan hingga tahun.

  • Gangguan depersonalisasi: perasaan "terputus" yang berkelanjutan dari tindakan, perasaan, pikiran, dan sering mengalami sensasi "keluar tubuh" (depersonalisasi). Selain itu, pasien merasa orang dan benda di sekitarnya tidak nyata (derealisasi). Derealisasi dan depersonalisasi bisa terjadi secara terpisah atau bersamaan. Gejala bisa terjadi beberapa saat atau kambuh berulang kali selama bertahun-tahun.

  • DID: menunjukkan perpindahan kepribadian. Pasien merasa "suara-suara" (halusinasi audio) yang ingin mengambil kendali atas diri mereka. Berbagai "identitas" memiliki nama, karakteristik, perilaku, dan suara yang unik. Pasien DID mengalami kekosongan antara memori mengenai kejadian sehari-hari, informasi diri, dan trauma. 

NAMI menjelaskan bahwa sekitar 75 persen pasien gangguan disosiasi mengalami setidaknya satu episode depersonalisasi atau derealisasi dalam hidupnya. Sementara, hanya 2 persen yang mengalami episode kronis.

Sementara diagnosis lebih umum pada perempuan, laki-laki cenderung menyangkal gejala dan riwayat trauma. Selain itu, kaum adam lebih sering menunjukkan perilaku brutal, dibanding amnesia atau fugu (amnesia jangka panjang), sehingga berisiko diagnosis false negative.

3. Penyebab

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi anak kecil dan trauma (pexels.com/Michael Nilov)

Menurut NAMI, gangguan disosiasi sebenarnya adalah cara seseorang untuk menangani trauma yang pernah dialami di masa lampau. Mind menjelaskan bahwa gangguan disosiasi disebabkan karena anak-anak terus melakukan disosiasi untuk "kabur" dari trauma, sementara otak dan kepribadian tengah berkembang.

Mayo Clinic menambahkan bahwa karena anak-anak masih membentuk jati dirinya, mereka lebih mudah melakukan disosiasi dan melihat trauma sebagai "orang lain". Alhasil, sang anak menganggap bahwa disosiasi adalah cara untuk merespons stres seumur hidup.

Oleh karena itu, gangguan disosiasi umum terbentuk pada anak-anak yang terpapar pelecehan fisik, seksual, dan emosional, serta ditelantarkan oleh orang tua dalam jangka panjang. Umumnya, Mind menjabarkan bahwa kondisi yang dikeluhkan oleh pasien DID adalah:

  • Pelecehan dan penelantaran sejak usia dini (makin dini usianya, makin sulit bagi pasien untuk menangani trauma tanpa disosiasi)
  • Pelecehan dan penelantaran yang parah oleh banyak orang dan secara berulang-ulang dalam jangka panjang
  • Pelecehan dan penelantaran yang menyakitkan dan membuat takut
  • Tak ada sosok dewasa yang bisa menyediakan penghiburan dan menolong pasien untuk memproses dan menangani trauma
  • Perceraian antara orang tua atau wali anak
  • Pelecehan dan penelantaran oleh seseorang yang dekat dengan pasien
  • Pelaku pelecehan/penelantaran menyugesti pasien bahwa kejadian tersebut tak terjadi (atau sering kali mengatakan bahwa pasien "sedang bermimpi")
  • Kehidupan normal di pagi hingga sore hari, tetapi pasien dilecehkan dan ditelantarkan pada malam hari

Selain itu, bencana alam, peperangan, dan prosedur medis yang bersifat invasif juga bisa menyebabkannya.

4. Komplikasi

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi pikiran bunuh diri (emedicinehealth.com)

Jika DID atau gangguan disosiasi lainnya dibiarkan, maka lebih besar risiko pasien untuk mengalami komplikasi yang berhubungan dengan gangguan disosiasinya tersebut. Mayo Clinic memperingatkan bahwa pasien DID berisiko:

  • Menyakiti atau memutilasi diri sendiri
  • Pikiran dan perilaku bunuh diri
  • Disfungsi seksual
  • Ketergantungan alkohol dan narkoba
  • Gangguan depresi dan kecemasan/anxiety
  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan tidur (insomnia, mimpi buruk yang frekuen, hingga tidur berjalan)
  • Gangguan makan
  • Mengalami gejala fisik (pusing hingga kejang)
  • Kesulitan mengelola hubungan dan pekerjaan

Oleh karena itu, pasien DID bak terjebak dalam lingkaran setan. Jika dibiarkan, pasien DID bukan hanya menyakiti orang lain tanpa sepengetahuannya, melainkan juga bisa menyakiti hingga membunuh dirinya sendiri.

5. Diagnosis

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu merasa mengalami gejala-gejala DID, maka segera konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis pasti. WebMD mencatat bahwa diagnosis DID dan gangguan disosiasi lainnya melibatkan proses:

  • Pemeriksaan fisik: pemeriksaan dan wawancara oleh psikolog/psikiater untuk meninjau gejala dan riwayat pribadi. Psikolog/psikiater mungkin melaksanakan berbagai tes untuk menyingkirkan kondisi fisik (cedera kepala, penyakit otak, hingga gangguan tidur).

  • Pemeriksaan psikis: psikolog/psikiater menanyakan pikiran, perasaan, dan perilaku serta membicarakan gejala. Informasi dari keluarga, sehabat, atau orang tercinta bisa membantu psikolog/psikiater menetapkan diagnosis.

  • Diagnosis DSM-5: psikolog/psikiater membandingkan gejala-gejala yang dialami sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh APA dalam DSM-5.

Menurut Mind, psikolog/psikiater yang menilai kondisimu harus memastikan apakah disosiasi disebabkan oleh:

  • Konsumsi obat atau narkoba yang menyebabkan disosiasi
  • Penyebab fisik
  • Praktik kebudayaan atau keagamaan

Selain itu, diagnosis pasien akan tergantung pada:

  • Bagaimana pasien mengalami disosiasi?
  • Apakah pasien mengalami gejala lain?
  • Apakah gejala pasien berdampak pada hidup dan menyebabkan stres?

Baca Juga: 10 Gangguan Mental yang Digambarkan Tokoh DC dan Marvel

6. Halangan diagnosis

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi dissociative identity disorder/DID (sane.org)

Akan tetapi, diagnosis DID memiliki halangan tersendiri. Ada beberapa alasan mengapa diagnosis gangguan disosiasi tidak bisa dilakukan secara instan, yaitu:

  • Psikolog/psikiater tak mendapatkan pelatihan adekuat untuk menangani gangguan disosiasi
  • Diagnosis tidak mencakup trauma saat masih kecil (atau pasien tidak ingat dan tidak ingin membicarakannya)
  • Pasien menyembunyikan gejala disosiasi
  • DID masih dianggap sebagai gangguan kepribadian ganda, sehingga psikolog/psikiater mencari tahu gejala gangguan kepribadian pada pasien, bukan gejala DID secara spesifik

Selain itu, Mind menjelaskan bahwa gangguan disosiasi, termasuk DID, bisa tersamarkan atau malah menyamarkan gangguan psikis lainnya. Sebagai contoh, gangguan kepribadian ambang (BPD) juga disebabkan oleh trauma jangka panjang, dan disosiasi adalah salah satu gejalanya.

7. Terapi

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi talk therapy (genesight.com)

Kabar baiknya, masih ada harapan bagi pasien DID dan gangguan disosiasi lainnya untuk pulih dari kondisi mentalnya. Ada beberapa opsi pengobatan yang bisa ditempuh oleh pasien hingga 100 persen pulih. Apa saja?

Pertama, pasien bisa mencoba psikoterapi/terapi konseling/talk therapy. Juga melibatkan anggota keluarganya, pasien bisa berbicara pada psikolog/psikiater mengenai kejadian trauma di masa lampau. Dengan begitu, pasien mengerti mengapa ia melakukan disosiasi dan bisa mengembangkan mekanisme coping yang lebih baik.

Selain psikoterapi, hipnoterapi juga umumnya dilakukan bersama-sama. Seperti namanya, psikolog/psikiater menggunakan hipnosis klinis agar pasien lebih relaks dan terbuka mengenai trauma masa lampaunya dan menyatukan berbagai kepribadian pasien menjadi satu dengan kontrol penuh atas pemicu trauma.

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi terapi EMDR (bipolarnews.org)

Selain psikoterapi, NAMI mengatakan bahwa terapi eye movement desensitisation and reprocessing (EMDR) bisa membantu pasien memproses peristiwa trauma di masa lampau. Namun, Mind mencatat bahwa terapi EMDR standar tidak bisa menangani pasien gangguan disosiasi.

Oleh karena itu, terapi harus disesuaikan agar aman dan efektif untuk pasien. EMDR untuk pasien DID harus difokuskan pada memori spesifik dan umumnya selama periode singkat sehingga peristiwa trauma tidak sekaligus membanjiri pikiran pasien.

Sebagai catatan, EMDR harus dilakukan saat pasien sudah merasa stabil dan oleh psikolog/psikiater yang benar-benar mengerti tentang EMDR dan penerapannya untuk pasien gangguan disosiasi.

8. Pengobatan

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi obat-obatan (pexels.com/freestocks.org)

Layaknya gangguan psikis lainnya, tak ada obat yang secara spesifik menyembuhkan gangguan disosiasi. Namun, psikolog/psikiater akan meresepkan terapi obat lain untuk meringankan gejala psikis penyerta seperti depresi, anxiety, panik, halusinasi audio, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Obat-obatan yang umum diberikan pada pasien DID dan gangguan disosiasi lainnya adalah:

  • Antidepresan
  • Antipsikotik
  • Antimania/mood stabilizer

Akan tetapi, terapi obat untuk pasien DID dan gangguan disosiasi lainnya tidak bisa sembarangan. Pasien hanya boleh diberikan terapi obat untuk DID jika beberapa "identitas" atau identitas dominan mengalami masalah yang menyusahkan kehidupan pasien.

9. Kiat merawat diri dengan DID

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?ilustrasi kebahagiaan bersama (pexels.com/Jill Wellington)

Situs Mind mengungkapkan bahwa selama masa pemulihan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pasien DID dan gangguan disosiasi lainnya untuk mencegah kambuhnya gejala. Tips tersebut mencakup:

  • Menulis jurnal atau buku harian (bisa membuat jurnal berbeda untuk masing-masing "identitas") sehingga bisa lebih terkoneksi dengan "identitas" lain dan membantu pasien mengingat kejadian
  • Visualisasikan bayangan yang membuat pasien merasa aman di kondisi stres
  • Teknik grounding agar pasien tetap "berada" di masa kini dan tak terpicu kondisi trauma masa lampau. Ini bisa dilakukan dengan:
    • Berjalan tanpa alas kaki (pastikan tak ada benda tajam di sekitar pijakanmu)
    • Mendengarkan suara di lingkungan sekitarmu
    • Menutup diri dengan selimut dan rasakan tekstur selimut itu
    • Menyentuh atau mencium sesuatu dengan bau yang tajam
    • Bernapas secara perlahan
  • Berbicara dan berbagi kesaksian dengan, atau membaca tentang pasien DID lainnya
  • Pelihara gaya hidup sehat:
    • Konsumsi makanan/minuman bergizi seimbang
    • Tidur cukup
    • Berolahraga rutin
  • Buat rencana mengenai "apa yang harus dilakukan jika 'identitas' lain mengambil alih?"

Sayangnya, stigma mengenai DID masih beredar luas di masyarakat dan tak jarang pasien sudah keburu dianggap "gila". Oleh karena itu, edukasi mengenai DID dan gangguan disosiasi lainnya untuk masyarakat luas bisa membantu pasien DID dan gangguan disosiasi lainnya agar cepat pulih dari kondisinya.

10. Pencegahan

Diidap Moon Knight, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ganda?Ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/Bruno Nascimento)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anak-anak adalah kelompok yang rentan mengembangkan kondisi DID dan gangguan disosiasi lainnya akibat pelecehan dan penelantaran jangka panjang. Oleh karena itu, teruntuk para orang tua, jika stres dan masalah pribadi memengaruhi perlakuanmu terhadap anak, cari pertolongan!

Apa saja yang bisa dilakukan? WebMD menjelaskan bahwa orang tua yang mengalami masalah bisa:

  • Berbicara pada orang yang terpercaya (dan ahli) seperti sahabat, dokter/psikolog/psikiater, atau pemimpin institusi keagamaan di komunitasmu
  • Carilah institusi keagamaan atau komunitas yang menyediakan kelas parenting agar orang tua bisa belajar cara mengasuh anak yang lebih sehat
  • Jika anak dilecehkan atau mengalami peristiwa trauma, segera bawa ke psikolog atau psikiater sehingga anak bisa pulih dan belajar mekanisme coping yang lebih sehat (tak harus selalu disosiasi)

Itulah beberapa fakta mengenai dissociative identity disorder (DID). Jika kamu mengalami gejala, jangan panik atau menyerah pada hidup. Segera konsultasi ke ahlinya dan dapatkan terapi atau pengobatan segera. Kamu pasti bisa segera pulih!

Baca Juga: 5 Skenario Lahirnya Superhero Marvel yang Membahayakan Secara Sains

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya