Hoki, 13 Sosok yang Lolos Eksekusi Mati di Saat Terakhir!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski dikecam oleh berbagai negara di dunia, tidak sedikit negara yang masih melaksanakan hukuman mati. Untuk kejahatan yang sudah tidak manusiawi, hukuman mati adalah bentuk hukuman tertinggi jika seseorang dianggap berbahaya kalau dibiarkan hidup.
Tentu, beberapa terpidana hukuman - terutama yang merasa difitnah dan tidak bersalah - ingin banding agar lolos. Kebanyakan tetap berakhir dieksekusi. Namun, tidak sedikit yang lolos tepat di saat-saat terakhir! Inilah 13 sosok yang lolos hukuman mati, tepat di saat menjelang hukuman akan dilaksanakan.
1. Nellie May Madison (1935): Divonis mati karena membunuh suaminya, Eric Madison, ternyata motif Nellie adalah untuk membela dirinya
Mantan suami Eric pun bersaksi yang sama. Oleh karena itu, vonis Nellie diubah jadi penjara seumur hidup. Sembilan tahun dipenjara, Nellie pun bebas!
2. Clyde Thompson (1938): Terlibat dalam 4 kasus pembunuhan berencana dan beberapa usaha kabur dari penjara
Dua hari menjelang hari eksekusi, hukuman "Laki-laki Terkejam di Texas" ini ditangguhkan selama 30 hari karena Gubernur Texas Ross Sterling ingin melihat vonis akhir rekan Clyde, Thomas Davis. Karena Thomas lolos dari eksekusi mati, maka Clyde pun juga hanya dipenjara seumur hidup!
3. Jake Bird (1948): Divonis bersalah atas pembunuhan ibu dan anak Bertha dan Beverly Jane Kludt
Tepat di saat-saat terakhir, Jake mengaku bahwa ia melakukan 44 pembunuhan lain dan ingin bekerja sama dengan polisi! Hasilnya, eksekusi Jake ditangguhkan 60 hari. Tunggu dulu, lebih dari setahun kemudian, Jake tetap digantung atas kejahatannya!
4. Elizabeth Proctor (1692): Ia dan suaminya, John, dituduh sebagai penyihir saat masa Pengadilan Penyihir Salem (1692-1693)
Sementara John digantung, hukuman Elizabeth ditangguhkan karena ia hamil. Pada 1693, Elizabeth melahirkan dan tetap tidak dihukum. Karena kepanikan penyihir sudah mereda, semua tahanan dibebaskan, termasuk Elizabeth! Kisah Elizabeth diabadikan dalam drama "The Crucible".
5. Damon A. Thibodeaux (1996): Divonis bersalah atas pemerkosaan dan pembunuhan sepupu tirinya yang berusia 14 tahun
Setelah 15 tahun menanti di penjara, tim hukum mencoba menginterogasi Damon selama 9 jam. Tak percaya, mereka ingin sang terpidana melakukan tes DNA. Siapa sangka, tes DNA tersebut justru membebaskan Damon pada 2012!
6. Glenn Ford (1983): Divonis bersalah atas pembunuhan
Pada 2000, seorang informan mengungkapkan kebenaran bahwa Glenn bukanlah pembunuhnya! Setelah menghabiskan 30 tahun menunggu eksekusi, Glenn akhirnya bebas pada 2014! Setahun kemudian, Glenn wafat akibat kanker paru-paru.
Baca Juga: 7 Hukuman Paling Kejam dalam Mitologi Yunani, Tak Manusiawi
7. Derrick Jamison (1984): Divonis bersalah atas pembunuhan
Editor’s picks
Derrick menuduh polisi telah bertindak tidak adil karena rasnya dan melewatkan 35 bukti yang dapat membebaskannya! Tepat 90 menit sebelum hukuman suntik mati dilaksanakan pada 2000, eksekusi tersebut ditangguhkan untuk dikaji ulang. Pada 2005, Derrick dibebaskan setelah 20 tahun mendekam di bui.
8. Anthony Ray Hinton (1985): Divonis mati karena membunuh dua orang
Menunggu eksekusinya selama 28 tahun, pada 2015, kasus Anthony dibawa ke Mahkamah Agung. Setelah mencocokkan bukti balistik, ternyata Anthony bukanlah pelakunya! Akhirnya, Anthony dibebaskan setelah 30 tahun mendekam di penjara.
9. Richard Glossip (2015): Divonis bersalah atas pembunuhan Barry van Treese pada 1997
Pada September dan Oktober 2015, Glossip tiga kali berhasil menangguhkan hukuman matinya karena berhasil membuktikan penggunaan kalium asetat yang melanggar protokol! Hingga saat ini, Glossip masih menunggu jadwal eksekusinya.
10. Nick Yarris (1981): Awalnya ditangkap karena pencurian mobil, Yarris membuat kesaksian yang salah, sehingga dijatuhi hukuman mati atas penculikan, pembunuhan dan pemerkosaan!
Setelah menunggu 23 tahun, bukti DNA Yarris akhirnya membebaskannya pada 2004. Pindah ke Inggris, pengalaman Yarris diadaptasi ke film dokumentasi "The Fear of 13".
11. Isaiah McCoy (2012): Dituduh membunuh, Isaiah dijatuhi hukuman mati pada 2012
Namun, Isaiah bersikeras bahwa pengadilan tersebut tidak adil. Jadi, saat banding dikabulkan ke Mahkamah Agung Delaware pada 2015, hukuman Isaiah dibatalkan dan ia dibebaskan pada 2017. Namun, pada 2019, Isaiah malah kembali dinyatakan bersalah atas insiden perampokan di Honolulu, Hawaii, dan harus kembali ke "hotel prodeo"!
12. Debra Milke (1989): Bersama dua orang lain, Debra divonis bersalah akibat pembunuhan berencana putranya yang berusia 4 tahun, Christopher Conan Milke
Debra sempat difitnah oleh Detektif Armando Saldate Jr. dan untungnya tidak terbukti benar. Menghabiskan 23 tahun menunggu hukuman mati, Debra dibebaskan pada 2013. Namun, dua orang lain yang divonis bersama Debra tetap dieksekusi mati!
13. Michelle Byrom (1999): Divonis mati atas pembunuhan berencana terhadap suaminya, Edward Byrom Sr., pada 1999
Awalnya, putra Michelle mengaku bersalah, namun Michelle memilih untuk mengaku agar putranya tidak dihukum. Beberapa jam sebelum disuntik mati pada 2014, Mahkamah Agung Mississippi menangguhkan eksekusi tersebut karena pengadilan terhadap Michelle "berat sebelah". Setelah 15 tahun menunggu dan hampir dihukum mati, Michelle pun menghirup udara segar di luar penjara!
Itulah 13 sosok yang lolos dari hukuman mati di saat-saat terakhir. Kalau bukan hoki, apa namanya?! Mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Namun, tidak jarang ada yang malah kembali ke "jalan setan". Jangan tiru, ya!
Baca Juga: Meskipun Bersalah, 12 Penjahat Perang Nazi Ini Tak Pernah Diadili