7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?

Kalau dipanggil, mungkin tidak nyahut

Bagi beberapa orang, membaca buku adalah salah satu cara untuk meluangkan waktu. Tidak kalah seru daripada film atau game, berbagai buku juga menawarkan cerita yang membuat para pembacanya terpukau. Bahkan, sampai membeli seri-serinya!

Namun, apakah kamu yakin buku yang kamu baca ditulis oleh orang asli? Coba cek namanya dulu, inilah 7 figur penulis terkenal dunia yang ternyata bukan orang asli!

1. Silence Dogood

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Wikimedia Commons/Gift of William Henry Huntington, 1883

Mungkin kamu pernah mendengar namanya dari film National Treasure (2004). "Silence Dogood" adalah nama pena dari salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat (AS), Benjamin Franklin (1706–1790). Nama tersebut ia gunakan saat menulis diam-diam untuk New-England Courant, surat kabar yang dipelopori oleh saudaranya, James Franklin.

Saat itu, Benjamin yang baru berusia 16 tahun dan tengah magang di surat kabar tersebut ingin mempublikasikan tulisannya, tetapi tak kunjung diizinkan. Tak ingin menunggu, ia menciptakan pseudonim "Nyonya Silence Dogood" dan menuliskan 14 surat. Ternyata, surat tersebut disukai oleh redaksi New-England Courant dan dipublikasikan! 

Saking menariknya tulisan "Dogood", bahkan ada beberapa pembaca yang ingin menikahi "Dogood" karena ia "ceritanya" ia adalah seorang janda. James marah saat mengetahui kalau "Dogood" adalah Benjamin. Tak ingin ribut, Benjamin diam-diam pemagangannya dan kabur ke Philadelphia.

2. Multatuli

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Eduard Douwes Dekker/Multatuli, 1864 (wikimedia.org)

Pemerintahan Belanda di Indonesia diwarnai oleh kesengsaraan rakyat. Selain praktik Cultuurstelsel yang mencekik rakyat, bahkan Belanda juga meraup untung dari penjualan opium yang "memabukkan" kalangan pribumi. Salah satu yang menyaksikannya adalah Eduard Douwes Dekker (1820–1887).

Saat kembali ke Belanda, Eduard menceritakan pengalamannya dengan menuliskan novel Max Havelaar, of de koffi-veilingen der Nederlandsche Handel-Maatschappy. Rilis di Belanda pada 1860, sang tokoh utama, Max Havelaar, diceritakan tengah menentang pemerintahan Kompeni di Jawa.

Bukan dengan namanya, Eduard mencantumkan nama "Multatuli", nama dalam Bahasa Latin yang berarti "Saya telah banyak menderita". Tidak sia-sia, Max Havelaar mencelikkan mata kompeni hingga dibuatlah Politik Etis/Balas Budi (Ethische Politiek) untuk menyejahterakan penduduk koloni Belanda, termasuk Indonesia.

3. Mary Westmacott

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?potret novelis Agatha Christie (dok. primevideo/Agatha Christie: 100 Years of Poirot and Miss Marple)

Jika kamu sudah nonton film Death on the Nile (2022), Hercule Poirot adalah karakter yang diciptakan oleh penulis asal Inggris, Agatha Christie (1890–1976). Sementara terkenal menuliskan cerita detektif dan misteri, Agatha sebenarnya ingin menelusir genre lain.

Oleh karena itu, Agatha mengambil nama pena "Mary Westmacott". Di bawah alias tersebut, "Mary" terkenal merilis hanya enam karya saja, yaitu:

  • Giant's Bread (1930)
  • Unfinished Portrait (1934)
  • Absent in the Spring (1944)
  • The Rose and the Yew Tree (1948)
  • A Daughter's a Daughter (1952)
  • The Burden (1956).

Percaya atau tidak percaya, bahkan para penggemar tulisan Agatha tidak mengenali gaya penulisannya saat menjadi "Mary", bak dua orang yang berbeda! Bahkan, beberapa karangan "Mary" malah mendapat lebih banyak pujian dibanding tulisan misteri dan detektif Agatha.

Baca Juga: 7 Buku yang Bikin Gempar Dunia, Berniat Membacanya?

4. Clive Hamilton

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Wikimedia Commons/Aronsyne

Clive Staples Lewis (1898–1963) adalah penulis Inggris yang terkenal sebagai pencipta seri novel fantasi The Chronicles of Narnia (1950–1956). Namun, sebelum Narnia ada, percayakan kamu kalau Lewis pernah meluncurkan berbagai tulisan sebagai orang lain? Ya, kamu mungkin mengenalnya sebagai "Clive Hamilton".

Nama ini diketahui berasal dari kombinasi nama depan Lewis, "Clive", dan nama kecil ibunya, Hamilton. Saat itu, "Hamilton" yang berusia 21 tahun merilis dua buku kompilasi puisi, Spirits in Bondage: A Cycle of Lyrics (1919) dan Dymer (1926) saat ia berusia 28 tahun. Faktanya, nama ini Lewis gunakan saat ia masih seorang ateis.

Waktu berjalan dan pada 1931, Lewis kembali memeluk Kekristenan dan meninggalkan identitas "Hamilton". Sekitar 19 tahun kemudian, Lewis mendobrak dunia literasi dengan Narnia.

5. George Orwell

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Flickr/vfutscher

Terkenal akan tulisan kritik sosial dan sindiran pada totaliterismenya, "George Orwell" terkenal dengan novelnya yang bertajuk Animal Farm (1945) dan 1984 (1949). Karena relevansinya dengan pemerintahan dunia masa kini, karyanya dihormati dan dianut banyak orang sampai-sampai menciptakan aliran "Orwellian".

Faktanya, "George Orwell" adalah nama samaran dari Eric Arthur Blair (1903–1950). Kala itu, Blair tengah menulis Down and Out in Paris and London (1933), memoar mengenai kedua kota besar tersebut dari sudut pandang seorang gelandangan. Oleh karena itu, Blair butuh nama samaran agar keluarganya tak marah ia sempat jadi "gelandangan".

Dari nama-nama yang diusulkan kawan-kawannya, Blair memilih "George Orwell". Nama tersebut dipilih karena "George" adalah nama orang kudus di Inggris, dan "Orwell" adalah nama sungai kesukaannya di Suffolk. Berbeda dari penulis lainnya di daftar ini, Blair justru lebih terkenal sebagai "George Orwell"!

6. Robert Galbraith

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Wikimedia Commons/White House

Joanne Rowling (1965–), atau yang lebih dikenal sebagai J. K. Rowling, terkenal sebagai otak di balik seri Harry Potter. Akan tetapi, tahukah kamu kalau Rowling memiliki "identitas" lain? Ya, kamu mengenalnya sebagai "Robert Galbraith". Rowling pertama kali menggunakan nama itu saat bergabung ke Little, Brown and Company pada 2012.

Pada 2013, "Galbraith" merilis The Cuckoo's Calling dan sempat tidak laku. Namun, setelah penyelidikan mendalam, barulah diketahui kalau "Galbraith" adalah Rowling. Sejak itu, penjualan The Cuckoo's Calling meroket. Dari 2013–2020, "Galbraith" merilis enam seri Cormoran Strike, yaitu:

  • The Cuckoo's Calling (2013)
  • The Silkworm (2014)
  • Career of Evil (2015)
  • Lethal White (2018)
  • Troubled Blood (2020)

Nama "Robert" diambil dari panutannya, Robert F. Kennedy, adik dari Presiden AS ke-35, John F. Kennedy. Lalu, "Galbraith" diambil dari nama "Ella Galbraith" nama yang Rowling ciptakan waktu masih kecil.

7. Lemony Snicket

7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?Flickr/Neon Tommy

Selain seorang musisi, Daniel Handler (1970–) juga terkenal sebagai seorang penulis. Ialah yang menulis 13 seri A Series of Unfortunate Events (1999–2006) yang diadaptasi menjadi film pada 2004. Eh, buku itu kan ditulis (dan dinarasikan) oleh "Lemony Snicket"? Betul, tetapi "Lemony Snicket" adalah identitas lain dari Handler!

Nama "Lemony Snicket" tercipta saat Handler tengah menulis The Basic Eight (1998). Tak ingin menggunakan nama aslinya, Handler mengandalkan "Snicket" untuk mendaftar milis organisasi sayap kanan. Selain A Series of Unfortunate Events, "Snicket" juga merilis prekuelnya, empat seri All the Wrong Questions (2012–2015).

Itulah tujuh sosok penulis yang sebenarnya tidak pernah ada atau hanya "cangkang" dari sosok penulis aslinya. Tidak jarang, justru sosok-sosok samaran inilah yang lebih terkenal dari penulis aslinya! Dari sosok-sosok ini, siapa yang baru kamu ketahui identitasnya?

Baca Juga: Mencengangkan, Ini 7 Teori Konspirasi yang Ternyata Benar

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya