Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah Dunia

Bidikan mereka tak kenal meleset!

Semua divisi militer memiliki perannya sendiri dalam pertempuran. Sniper atau penembak runduk adalah salah satu divisi militer yang ampuh membasmi pasukan musuh. Dari jarak jauh dan tempat tersembunyi, para sniper mengintai sasarannya dan di momen yang tepat... DOR!

Kuncinya adalah jangan sampai ketahuan! Di balik tempat persembunyiannya, para sniper juga mengawal satu pasukan dari serangan musuh dan sniper lawan. Sepanjang sejarah, dunia mengenal berbagai sniper dengan bidikan yang akurat nan mematikan. Inilah 10 sniper terkenal dengan tembakan paling jitu dalam sejarah.

10. Thomas Plunkett

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah Duniailustrasi gaya menembak Thomas Plunkett yang tidak biasa (95th-rifles.co.uk)

Thomas Plunkett (1785–1839) adalah tentara asal Irlandia yang berperang di Perang Kemerdekaan Spanyol (1807 – 1814) dan Waterloo (Juli 1815) melawan Prancis. Bersenjatakan Baker Rifle, Plunkett menembak mati jenderal Prancis, Auguste-Marie-François Colbert, dari jarak 90 meter di Pertempuran Cacabelos pada 1809!

Bahkan, setelah menembak Jend. Colbert, Plunkett kembali ke barisannya, mengisi ulang senapannya, dan kembali untuk menembak asisten pribadi Colbert, Latour-Maubourg. Di masanya, bidikan Plunkett konon "tak tertandingi". Plunkett wafat pada 1839 di Colchester, Inggris.

9. Charles “Chuck” Mawhinney

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaCharles “Chuck” Mawhinney (mclbbarstow.marines.mil)

Meskipun kalah di Perang Vietnam (1955 - 1975), salah satu sniper Amerika, Charles "Chuck" Mawhinney kembali sebagai pahlawan. Bertugas di Angkatan Laut AS, Chuck memegang rekor tembakan sniper terbanyak dengan 103 target dan 216 lain.

Setelah 16 bulan mengabdi di Perang Vietnam, Chuck keluar dari AL pada 1970. Awalnya bungkam, reputasi Chuck naik dengan rilisnya buku Dear Mom: A Sniper's Vietnam oleh Joseph T. Ward pada 1991. Saat ini, Chuck masih jadi pengajar di kelas-kelas sniper Amerika. Satu asas yang dipegang oleh Chuck,

"Aturan saya sederhana: jika mereka bersenjata, mereka mati."

8. Chris Kyle

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaChris Kyle (military.com)

Christopher Scott Kyle adalah sniper mantan anggota Navy SEAL AS. Empat kali ditugaskan ke Perang Irak (2003 - 2011), Chris mengumpulkan 160 target! Oleh karena itu, Chris mendapatkan julukan "Shaitan Ar-Ramadi" atau Iblis dari Ramadi dan ia pun diincar dengan imbalan US$80.000 (sekitar Rp1,1 miliar).

Setelah keluar dari militer pada 2009, Chris Kyle pun menulis autobiografi pada 2012 berjudul American Sniper. Dalam bukunya, ia mengklaim pernah menembak target sejauh 1,9 kilometer dengan senapan McMillan TAC-338! Tidak ketinggalan, Chris juga dianugerahi berbagai penghormatan militer.

Naasnya, pada 2013, Chris wafat pada usia ke-39 tahun setelah dibunuh di Texas oleh Eddie Ray Routh, mantan anggota AL AS yang kemudian dipenjara seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bersyarat. Buku American Sniper dari Chris kemudian diadaptasi jadi film pada 2014, disutradarai oleh Clint Eastwood dan diperankan oleh Bradley Cooper.

https://www.youtube.com/embed/99k3u9ay1gs

7. Rob Furlong

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaRob Furlong (taiwannews.com)

Rob Furlong adalah sniper asal Kanada yang mengabdi selama 7 tahun dari 1997 hingga 2004. Furlong terkenal pernah memegang rekor dunia untuk tembakan sniper terjauh, yaitu 2.430 meter. Tak terpecahkan selama 7 tahun, rekor ini kemudian dipecahkan pada 2009 oleh Craig Harrison dengan 2.475 meter. Bagaimana bisa?

Saat itu, Furlong tergabung dalam Operasi Anaconda pada 2002 untuk menghancurkan Al-Qaeda. Bersenjatakan McMillan Brothers Tac-50, Furlong sempat meleset 2 kali. Tembakan ke-3 barulah membunuh musuh. Saat diukur, jaraknya 2.430! Pada 2013, Furlong membuka akademi sniper di Alberta untuk menurunkan ilmunya.

Baca Juga: 7 Sniper Paling Ditakuti di Dunia, Diam-diam Mematikan

6. Vasily Zaitsev

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaVasily Grigoryevich Zaitsev (wikimedia.org)

Vasily Grigoryevich Zaitsev (RВаси́лий Григо́рьевич За́йцев) adalah sniper dari Uni Soviet yang mengabdi selama Perang Dunia II (PD2). Tumbuh di Pegunungan Ural, Vasily belajar jadi sniper bersama kakeknya dengan berburu. Pada usia 12 tahun, Vasily sudah berhasil menembak mati seekor serigala.

Vasily dikenal saat Pertempuran Stalingrad (Agustus 1942 - Februari 1943) melawan Blok Poros saat ia membunuh 225 musuh, termasuk 11 sniper. Namun, karena terluka, Vasily rehat sejenak. Setelah jadi anggota Partai Komunis pada 1943, Vasily kembali bertempur pada 1945 melawan Jerman.

Pada 1973, William Craig menulis buku biografi tentang Vasily berjudul "Enemy at the Gates: The Battle for Stalingrad". Vasily tutup usia pada 1991 di Kiev, dan 10 tahun kemudian, Enemy at the Gates dirilis di layar lebar dan Jude Law mengambil peran Vasily.

https://www.youtube.com/embed/4O-sMh_DO6I

5. Lyudmila Pavlichenko

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaLyudmila Pavlochenko (wikimedia.org)

Lyudmila Mikhailovna Pavlichenko (Людми́ла Миха́йловна Павличе́нко) adalah sniper Uni Soviet selama PD2. Sebagai sniper perempuan paling mematikan dalam sejarah, Lyudmila mengumpulkan 309 target, termasuk 257 pasukan Nazi dan 36 sniper musuh! Demikian, Lyudmila dijuluki "Wanita Kematian".

Sayangnya, pada 1942, Lyudmila terluka karena ledakan mortir dan dievakuasikan ke Moskow. Tak mau berhenti berjasa, Lyudmila melatih para sniper Pasukan Merah. Setelah PD2 berakhir pada 1945, Lyudmila mengambil tugas sebagai peneliti senior di AL Uni Soviet. Lyudmila wafat di usia ke-58 pada 1974 setelah berjuang melawan penyakit stroke.

4. Francis Pegahmagabow

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaFrancis Pegahmagabow (wikimedia.org)

Francis Pegahmagabow adalah tentara Kanada yang juga adalah salah satu penduduk asli Kanada, Anishinaabe. Tiga kali dianugerahi medali militer, Francis mengabdi pada Perang Dunia I (PD1) dengan mengumpulkan 378 target dan lebih dari 300 penangkapan.

Pada Serangan 100 Hari (1918) di Amiens, Francis mempertaruhkan nyawa melewati tanah tak bertuan untuk mengambil amunisi dari tentara yang telah gugur agar rekan-rekannya dapat melanjutkan pertempuran! Setelah PD1 berakhir, Francis beralih profesi jadi politikus hingga wafat di usia ke-61 pada 1952 di Perry Island.

3. Adelbert F. Waldron

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaAdelbert F. Waldron (argunners.com)

Selain Chuck, Amerika Serikat juga mengenang Adelbert F. "Bert" Waldron III, sniper legendaris yang mengabdi selama Perang Vietnam. Hingga 2011, Adelbert memegang rekor sebagai sniper paling mematikan di AS dengan 109 target! Menakjubkannya, Adelbert mengumpulkan nomor tersebut dalam waktu 8 bulan saja!

Adelbert kemudian pensiun dari militer pada 1970. Ia mendapatkan total 7 penghargaan militer untuk jasanya. Adelbert kemudian tutup usia di usia ke-62 pada 1992 dan dikuburkan di California.

2. Carlos Norman Hathcock II

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah DuniaCarlos Norman "White Feather" Hathcock II (allthatsinteresting.com)

Carlos Norman Hathcock II adalah sniper dari AL AS yang mengabdi selama Perang Vietnam. Meskipun terkenal membunuh 93 target, Hathcock mengatakan kalau ia telah membunuh 300 - 400 tentara Vietnam! Tidak heran, Vietnam melelang nyawa Carlos sebesar US$30.000 (sekitar Rp400 juta).

Para tentara Vietnam menjuluki Carlos "Lông Trắng" atau "Bulu Putih" karena kebiasaan Carlos menyematkan bulu putih di topinya. Selain itu, Carlos juga terkenal karena membunuh serangkaian petinggi militer Vietnam! Pada 1967, Carlos meninggalkan Vietnam, sebelum kembali dua tahun kemudian untuk mengepalai pasukan sniper.

Sayangnya, pada 1969, Carlos menderita luka bakar setelah menyelamatkan rekan-rekannya dan harus berhenti berperang. Setelah didiagnosis menderita multiple sclerosis pada 1975, Carlos tetap memberikan pelajaran pada calon sniper di kepolisian hingga SEAL Team Six.

Carlos mengalami depresi karena merasa tidak dihargai oleh AL AS, dan hampir ditinggalkan oleh istrinya! Untungnya, Carlos menemukan kembali semangat hidup dengan hobi memancing hiu. Pada 1999, Carlos meninggal dunia di Virginia pada 56 tahun.

1. Simo Häyhä

Headshot! 10 Sniper Paling Jitu dalam Sejarah Duniafoto Simo "Simuna" Häyhä (1940), diwarnai oleh Julius Jääskeläinen (wikimedia.org)

Simo "Simuna" Häyhä adalah sniper asal Finlandia yang mengabdi pada Perang Musim Dingin (1939 - 1940) melawan Uni Soviet saat PD2. Bersenjatakan senapan M/28-30 dan KP/-31 submachine gun, Simo terkenal sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah dengan 505 target, dan 542 yang belum dikonfirmasi dalam waktu kurang dari 100 hari! 

Bagaimana ia melakukannya? Simo berpakaian serba putih untuk membaur dengan medan bersalju dan menggunakan scope besi agar akurat. Lalu, ia memadatkan salju agar senapannya tidak goyang. Bahkan, Simo menjejali salju ke mulutnya agar napasnya tidak diketahui musuh. Tidak heran, Simo kemudian dijuluki "Maut Putih"!

Akan tetapi, pada 6 Maret 1940, Simo tertembak di rahang dan sempat dinyatakan meninggal. Untungnya, Simo ditemukan hidup meskipun terluka parah, dan ia baru siuman seminggu kemudian. Butuh waktu 14 bulan bagi Simo untuk pulih dan ia mendapatkan 26 jahitan pada hampir setengah wajahnya.

Terkenal rendah hati, Simo tak pernah membicarakan perang dan pencapaiannya selama Perang Musim Dingin. Tidak menikah, ia menghabiskan sisa hidupnya di Hamina hingga meninggal pada 2002 di usia 96 tahun. Saat ditanya apakah ia menyesal dengan aksinya selama Perang Musim Dingin, Simo berkata,

"Saya melakukan apa yang diperintahkan kepada saya sebaik mungkin. Jika tidak begitu, maka Finlandia tak akan pernah berdiri."

Itulah 10 sniper paling mematikan yang dikenal dalam sejarah peperangan dunia. Tanpa diketahui lokasinya, para sniper inilah definisi sesungguhnya dari "diam-diam mematikan"! Bukan berdarah dingin, mereka pun hanya melakukan tugas militer. Dari nama-nama sniper tadi, siapa yang kamu tahu?

Baca Juga: 10 Senjata Api Paling Mematikan dalam Sejarah Baku Tembak

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya