Lucu dan Menggemaskan, Ini 9 Suara Kucing dan Artinya!

Bukan cuma "meong", suara kucing ada maknanya

Salah satu hewan favorit manusia, kucing disukai karena suaranya. Sebagai sarana komunikasi, meong kucing yang terdengar manja membuat siapa pun yang mendengarnya luluh hati dan ingin memanjakan si "anak bulu" atau anabul!

Ternyata, kucing tidak hanya mengeluarkan meong. Faktanya, di kondisi berbeda-beda, dari santai hingga mempertahankan wilayah, kucing memiliki suara yang berbeda! Bagi para penyuka kucing, inilah beberapa variasi suara si anabul dan makna dari suara-suara tersebut.

1. Meong biasa

https://www.youtube.com/embed/j5UFRtD25q8

Bunyi paling umum yang terdengar dari mulut kucing, seruan meong dapat memiliki berbagai arti. Bahkan, tidak semua suara meong itu sama! Paling sering terdengar saat masih bayi, kucing dewasa umumnya jarang mengeong. Pada kucing peliharaan yang amat dimanja atau terlahir tak bisa mendengar, mereka bisa jadi amat vokal.

Misalkan, saat kucing mengeong di depan pintu tertutup, mungkin ia ingin bermain keluar. Atau, saat ia mengeong di dekat tempat makan, berarti ia sedang lapar. Atau, kucing mengeong saat ingin memberitahumu akan keberadaan dan tingkah lucunya.

https://www.youtube.com/embed/okUWga1mTQU

Selain itu, suara meong juga bisa menandakan kesepian hingga rasa sakit! Kalau kucing murung dan terus mengeong, segera bawa ke dokter hewan untuk ditangani. Lihat saja konteksnya! Tahukah kamu, kucing berkomunikasi dengan manusia melalui suara meong, tetapi tidak dengan kucing lain?

Biasa, perasaan kucing memengaruhi volume meong. Jika kucing merasa tertekan atau terganggu, maka meongnya pun terdengar semakin kuat dan panjang. Saat senang, meong jadi lebih pendek dan repetitif, dengan nada serta intonasi yang tinggi.

2. Memanggil induk

https://www.youtube.com/embed/BJdVclne-pM

Biasanya, anak kucing yang berusia kurang dari 1 bulan "berseru" dengan meong bernada sangat tinggi untuk memanggil induknya. Selain itu, anak kucing yang kedinginan (4 minggu setelah persalinan) juga mengeong dengan nada tinggi! Ini dikarenakan anak kucing belum bisa mengatur suhu tubuh dan butuh induk untuk memberi kehangatan.

Anak kucing yang ditinggalkan sendiri juga bisa mengeong dengan tinggi dan keras. Kemudian, jika anak kucing terperangkap di satu tempat, tertindih induknya, atau terpojok, mereka akan "berseru" hingga induknya datang. Sering kali, erangan anak kucing amat menyayat hati, terutama jika terdengar di pinggir jalan atau dalam selokan.

3. Dengung

https://www.youtube.com/embed/tFUIVRLXD68

Tanpa buka mulut, kucing dapat membuat suara dengung yang Patrick Star gambarkan "mirip motorboat". Anak kucing berdengung saat disusui, sementara kucing dewasa biasanya berdengung saat merasa nyaman. Biasanya, kucing berdengung sambil menggosokkan dirinya ke kakimu dan benda lain, atau "menguleni" selimut!

Tidak jarang, kucing juga dapat mengombinasikan suara meong dan dengung ini, dan itulah cara menunjukkan kalau mereka sedang ceria! Tidak selalu nyaman, kucing juga berdengung saat tertekan, merasa sakit, sedang melahirkan, atau dalam keadaan sekarat, sehingga suara dengung ini jadi "teriakan minta tolong".

4. Meong bergetar

https://www.youtube.com/embed/J17E2bPyOZk

Jadi, bagaimana kucing saling berkomunikasi? Kombinasi meong dan dengung, suara getaran biasanya terdengar saat induk kucing berkomunikasi dengan anaknya. Tanpa buka mulut, kucing juga mengeluarkan suara getar untuk menyapa kucing lain dan kamu.

Induk kucing mengeluarkan bunyi getaran agar anak-anak kucing memperhatikan dan mengikutinya. Hal yang sama juga berlaku padamu, terutama ia sedang senang dan ingin menunjukkan sesuatu. Jadi, jika kucingmu mengeluarkan suara getar, ikuti saja!

Baca Juga: Begini 7 Cara Tepat Mengelus Kucing agar si Meong Tenang dan Nyaman

5. Panggilan kawin

https://www.youtube.com/embed/u0UlOAzaeY4

Saat sedang birahi, baik kucing jantan dan betina mengeluarkan suara khas seperti erangan yang intens dan panjang untuk mengundang pasangan. Selain itu, suara ini juga dikumandangkan kucing jantan agar kucing jantan lain tahu kehadiran mereka.

Saat terdengar suara ini, biasanya kucing akan melakukan apa pun untuk kawin! Karnea itu, biasanya setelah suara ini, akan ada pertarungan antara kucing-kucing jantan untuk bisa mengawini sang betina. Biasa dikeluhkan berisik, para pemilik kucing memutuskan untuk mensterilkan kucing mereka.

6. Mendesis

https://www.youtube.com/embed/M4BSGZ07NNA

Saat kucing merasa terancam dan harus membela diri, mereka akan "mendesis". Bukan seperti ular, kucing membuka mulutnya dengan lebar lalu mengeluarkan bunyi desis. Bahkan, anak kucing berusia 3 bulan pun sudah bisa mendesis. Jika sudah begitu, lebih baik kamu mundur daripada terkena gigitan dan cakarannya yang ganas!

Biasanya, jika kucing ramah dan suka bergaul, hampir tidak pernah mendesis. Sementara, kucing pemalu mengandalkannya untuk "menjaga jarak". Kucing yang pernah dianiaya, tersesat, atau kucing jalanan juga lebih mudah mendesis. Memang bikin sedih, tetapi kalau kamu dekati terus, nanti kucingnya juga luluh hatinya!

7. Meraung dan menggeram

https://www.youtube.com/embed/d7Xf7brOPzw

Selain mendesis, kucing juga akan meraung dan menggeram. Biasanya, suara-suara ini keluar saat kucing mau berkelahi dengan kucing lain saat memperebutkan pasangan atau wilayah. Selain itu, bahasa tubuh kucing juga terlihat defensif. Punggung melengkung, bulunya berdiri, ekor berkedut, telinga merata, dan siap menyerang.

Kucing dapat meraung karena merasa belum terbiasa dengan lingkungan baru dan rindu dengan lingkungan lama atau bosan. Saat ada hal-hal (seperti mainan atau kucing lain) yang tidak disukai di lingkungannya, kucing juga akan menggeram murka. Selain itu, raungan dan geraman umum terdengar saat kucing sedang sakit.

8. Meong kesakitan

https://www.youtube.com/embed/N7Ujd7RDg9g

Saat kucing betina berada di luar ruangan dan dikawini, biasanya akan terdengar erangan keras. Hal ini dikarenakan bagian penis kucing jantang memiliki duri yang menyakiti kucing betina! Hasilnya, kucing betina pun mengerang dan langsung mengusir kucing jantan. Jadi, sterilkan kucingmu.

Selain habis kawin, erangan sakit ini juga sering muncul di tengah atau sehabis perkelahian antara kucing. Setelah cukup menyakar, menggigit, dan menendang, pastilah masing-masing kucing merasa sakit. Agar tidak berkelahi terus, pisahkan dua kucing yang tidak akur atau latih agar akur dulu, baru satukan.

9. Kericau

https://www.youtube.com/embed/lws_S_d31Pg

"Ekekekekekek..."

Pernah dengar kucing mengeluarkan suara bak kicauan burung itu? Saat mengeluarkan kucing ini, rahang kucing bergetar dan kicauannya pun bernada tinggi. Tidak jarang, selain kericau, kucing juga mengeluarkan suara meong samar. Sering kali, kita melihatnya saat kucing memandangi burung atau tikus di luar.

Kericau ini sering kali disangka tanda kebahagiaan atau karena kucing merasa frustrasi tidak bisa "menangkap" burung atau tikus tersebut sebagai mangsa! Beberapa orang bahkan menganggap ini insting berburu sang kucing untuk meniru suara burung dan tikus agar menarik mereka.

Baca Juga: Gigit Ekor Sendiri, 5 Fakta Sindrom Hyperesthesia Kucing

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya