6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia Belia

Baru berkuasa, sudah harus ganti lagi!

Siapa yang tidak kenal dengan Tutankhamun? Naik takhta pada usia 9 tahun, Firaun dari Dinasti ke-18 ini adalah salah satu pemimpin Mesir Kuno paling terkenal sepanjang masa. Nahasnya, karena sebab yang masih misterius, Tutankhamun wafat pada usia belia, yaitu 19 tahun.

Tahukah kamu kalau Tutankhamun hanyalah salah satu dari berbagai sosok pemimpin muda dalam sejarah yang wafat belia? Dari terserang penyakit hingga terbunuh, inilah beberapa sosok pemimpin muda yang meninggal di usia belia.

1. Lungtok Gyatso dan tiga Dalai Lama setelahnya

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia Beliailustrasi Lungtok Gyatso, Dalai Lama ke-9 Tibet (wikimedia.org)

Lungtok Gyatso adalah Dalai Lama ke-9 Tibet. Lahir pada 1805, Lungtok kemudian ditahbiskan sebagai Dalai Lama ke-9 menggantikan Jamphel Gyatso pada 1808 oleh Panchen Lama Gedun Choekyi Nyima, dan jabatannya sebagai Dalai Lama efektif pada 1810.

Sayangnya, masa jabatan sang Dalai Lama hanya bertahan 5 tahun. Pada 1815, Lungtok wafat di usia 9 tahun akibat penyakit misterius. Wafatnya Lungtok juga menimpa tiga Dalai Lama selanjutnya, yaitu:

  • Tsultrim Gyatso (Dalai Lama ke-10 dari 1816 sampai 1837, wafat di usia 21 tahun akibat penyakit misterius).
  • Khedrup Gyatso (Dalai Lama ke-11 dari 1842 sampai 1856, wafat di usia 17 tahun secara tiba-tiba).
  • Trinley Gyatso (Dalai Lama ke-12 dari 1860 sampai 1875, wafat di usia 18 tahun akibat penyakit misterius).

2. Aleksander IV

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia BeliaLukisan Roxana yang menggendong Aleksander IV. (wikimedia.org)

Putra dari Aleksander Agung (Ἀλέξανδρος) dan Roxana (Ῥωξάνη), Aleksander IV (Ἀλέξανδρος Δ) naik takhta sebagai Raja Makedonia saat baru lahir pada 323SM. Meski begitu, pentahbisan dan pemerintahan Aleksander IV tidak semulus ayahnya.

Sebelum Aleksander IV, pamannya, Phillip III (Φίλιππος Ἀρριδαῖος), sempat menjadi Raja. Namun, karena memiliki masalah kognitif, wali raja Perdiccas (Περδίκκας) meminta untuk menunggu kelahiran Roxana (yang diharapkan adalah seorang putra). Saat Aleksander IV lahir, maka ia langsung dinobatkan jadi penerus Phillip III.

Singkat cerita, Perdiccas dibunuh pada 320SM, dan penerusnya, Antipater (Ἀντίπατρος), juga wafat pada 319SM. Antipater mengangkat Polyperchon (Πολυπέρχων) sebagai penerusnya, keputusan yang tak disetujui putranya, Cassander (Κάσσανδρος).

Cassander kemudian membuat koalisi untuk melawan Aleksander IV dan keluarganya. Meski sempat gagal, niat Cassander berjalan mulus dan pada 316SM, Makedonia pun tunduk di bawah kaki Cassander. Ia pun lalu memerintahkan untuk mengurung Aleksander IV dan ibunya di Amphipolis.

Akhir dari Perang Diadokhoi III pada 311SM, sebuah perjanjian damai menjamin hak Aleksander IV untuk tumbuh dan menjadi pengganti Cassander di usia 14 tahun. Akan tetapi, Cassander memilih untuk mengingkari perjanjian tersebut, dan pada 309SM (saat Aleksander IV berusia 14 tahun), meracuni Aleksander IV dan ibunya.

3. Ptolemaios XIII Theos Philopator

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia BeliaGambar pemandangan di Sungai Nil. (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Jika kamu tidak kenal Ptolemaios XIII Theos Philopator (Πτολεμαῖος Θεός Φιλοπάτωρ), ia adalah rekan penguasa sekaligus saudara/calon suami Cleopatra VII (Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ). Lebih kenal Cleopatra? Pengaruh besar Cleopatra adalah alasan mengapa Ptolemaios XIII ingin mengusir Cleopatra dari Mesir Kuno.

Tidak tinggal diam, Cleopatra mengumpulkan pasukannya dan memulai perang saudara di Mesir. Ptolemaios XIII kemudian mencoba memenangkan hati pemimpin Romawi Kuno, Julius Caesar, dengan membunuh lawannya, Gnaeus Pompeius Magnus. Bukannya senang, Julius malah jadi membenci Ptolemaios XIII.

Ptolemaios XIII lalu bersekutu dengan saudarinya, Arsinoe IV (Ἀρσινόη), untuk melawan Cleopatra yang sudah memenangkan hati Caesar. Pertempuran antara kedua kubu tersebut mengakibatkan Pengepungan Aleksandria pada 47SM, dan dimenangkan oleh Cleopatra/Caesar.

Di tengah Pertempuran Sungai Nil pada tahun yang sama, kemenangan Cleopatra makin kokoh, sehingga Ptolemaios XIII harus kabur dari kota. Namun, saat ingin menyeberang Sungai Nil, Ptolemaios XIII tenggelam dan wafat pada usia ke-15 tahun.

Baca Juga: 13 Tokoh Masa Lampau yang Wafat dengan Cara Aneh

4. Kaisar Antoku

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia Belialukisan Kaisar Antoku (wikimedia.org)

Lahir di Kyoto, Jepang, pada 1178, Tokohito-shinno (言仁親王) adalah putra Kaisar Takakura (高倉天皇). Belum menginjak usia 3 tahun, Tokohito diangkat sebagai Kaisar Jepang ke-81 pada 1180 dengan nama Antoku (安徳天皇). Jangan salah, karena yang berkuasa adalah kakeknya, Taira-no-Kiyomori (平清盛).

Perlu dicatat, saat itu, klan Taira (平氏) tengah berperang dengan klan Minamoto (源). Pada 1183, Minamoto yang dipimpin oleh Minamoto-no-Yoshinaka (源 義仲) berhasil mengusir Taira dan Antoku dari Kyoto. Sementara Minamoto mengangkat Go-Toba (後鳥羽天皇) sebagai kaisar, Antoku juga masih memegang kekuasaan.

Pada 1185, Pertempuran Dan-no-Ura (壇ノ浦の戦い) berkecamik antara Taira dan Minamoto. Kalah dari Minamoto, banyak pejuang Taira memilih untuk bunuh diri dengan terjun ke laut. Nenek Antoku, Taira-no-Tokiko (平 時子) memutuskan untuk terjun bersama Kaisar Antoku.

Konon, tempat peristirahatan Antoku terletak di Selat Shimonoseki. Kisah pertempuran klan Taira dan Minamoto serta kematian Antoku yang menyayat hati hingga saat ini masih diingat lewat wiracarita Kisah Heike (平家物語).

5. Kaisar Zhao Bing

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia Beliamakam Kaisar Bing di Chiwan, Shenzhen (wikimedia.org)

Lahir pada 1272, Zhao Bing (趙昺) adalah Kaisar terakhir Dinasti Song (宋帝昺) yang naik takhta pada usia 7 tahun. Saat Dinasti Yuan (di bawah kendali Mongolia) berhasil menduduki ibu kota Song, Lin'an (Hangzhou masa kini), Zhao dan saudaranya, Zhao Shi, berhasil kabur ke Jinhua berkat jasa Lu Xiufu (陸秀夫).

Pada 1276, Zhao Shi yang berusia 7 tahun naik takhta sebagai Kaisar Duanzong (宋端宗) dan hanya memerintah 2 tahun sebelum meninggal akibat sakit. Berhasil kabur lagi dari serbuan Dinasti Yuan karena Lu Xiufu, Zhao Bing dilarikan ke Pulau Mui Wo (Hong Kong masa kini), dan diangkat sebagai Kaisar Bing pada 1278.

Pada 1279, kubu Kaisar Bing berperang melawan Dinasti Yuan di Yamen, Guangdong. Di ambang kekalahan, Lu Xiufu terjun bersama Kaisar Bing dan wafat bersama. Dengan begitu, Dinasti Song pun resmi berakhir dengan tragis. Saat ini, makam Kaisar Bing ada di Shenzhen.

6. Aleksios II Komnenos

6 Pemimpin Muda Terkenal yang Meninggal di Usia Beliailustrasi wajah Aleksios II Komnenos dalam Codex Mutinensis graecus 122 (wikimedia.org)

Aleksios II Komnenos (Αλέξιος Β' Κομνηνός) adalah putra dari Kaisar Bizantium, Manuel I Komnenos (Μανουήλ Κομνηνός), yang lahir pada 1171 di Konstantinopel (Istanbul masa kini). Saat Manuel wafat pada 1180, Aleksios yang baru berusia 11 tahun dinobatkan jadi Kaisar Bizantium.

Meski begitu, Aleksios masih dianggap terlalu muda untuk memimpin sehingga harus dipimpin oleh wali raja. Pemerintahan Aleksios ditandai oleh kericuhan yang dimanfaatkan oleh sepupu Manuel, Andronikos Komnenos (Ἀνδρόνικος Κομνηνός) untuk mengambil kekuasaan dari tangan Aleksios.

Pada 1182, Andronikos menjadi dalang di balik kekuasaan Aleksios, hingga pada 1183, ia memaksa Aleksios menghukum mati ibunya sendiri. Pada 1183, Andronikos dinobatkan jadi Kaisar Bizantium baru. Sebagai langkah pertama, ia memerintahkan Aleksios dibunuh, dan Aleksios (yang baru berusia 13 tahun) dicekik dengan tali busur hingga wafat.

Itulah beberapa sosok pemimpin muda yang juga wafat di usia belia. Dari pemimpin-pemimpin muda ini, mana yang kematiannya menurutmu paling tragis? 

Baca Juga: Sudah Wafat, 7 Figur Legendaris Ini Diduga Masih Hidup!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya