8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datar

Bumi malah jadi gak layak huni lagi?!

"Saya percaya kalau Bumi ini datar!"

Saat kamu mendengar pernyataan itu, mungkin kamu akan tertawa terbahak-bahak. Kamu mungkin pikir mereka bercanda. Ternyata, mereka serius! "Teori Bumi Datar" atau Flat Earth Theory ini sebenarnya berakar dari zaman Sebelum Masehi di berbagai peradaban, dan sampai saat ini tersebar lewat media sosial, dari bercanda hingga serius.

Sementara jelas kalau Bumi ini berbentuk bulat, mari kita bayangkan sejenak, bagaimana kalau Bumi ini berbentuk datar? Apakah fungsinya tetap sama? Dan, apakah manusia bisa hidup di sana? Menurut Live Science, inilah yang terjadi kalau Bumi berbentuk datar, seperti harapan para penganut "Teori Bumi Datar".

1. Tak mungkin ada gravitasi!

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datarilustrasi pohon miring mengikuti arah gravitasi (miriadna.com)

Pada "Bumi Bulat", gravitasi menarik semua objek di permukaan mana pun. Namun, kalau Bumi berbentuk datar, maka gravitasi pun lenyap. Kalau pun ada, maka gravitasi akan menarik Bumi kembali jadi bulat. Hal ini dicetuskan lewat perhitungan pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan Skotlandia, James Clerk Maxwell.

Kalau ada gravitasi di Bumi Datar, maka medannya akan berada di pusat Bumi Datar, yaitu Kutub Utara. Menurut James Davis dari Lamont-Doherty Earth Observatory, Columbia University, semakin jauh dari Kutub Utara, maka gravitasi akan menarikmu secara horizontal (bukan vertikal seperti biasanya).

"Adanya gravitasi di Bumi Datar akan mengakibatkan beberapa fenomena aneh, seperti menyedot semua air ke pusat dunia, dan membuat pohon dan tanaman tumbuh secara diagonal, karena mereka berkembang dalam arah yang berlawanan dengan tarikan gravitasi," tulis Doug Main dalam artikelnya yang bertajuk What Would Happen if the Earth Were Actually Flat?

2. Tak ada atmosfer, tak ada oksigen!

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Dataratmosfer Bumi (phys.org)

Tanpa gravitasi, Bumi Datar tak mampu menahan lapisan atmosfer. Akibatnya, langit Bumi berubah hitam karena cahaya Matahari tak lagi menyebar karena itulah yang membuat langit ini biru.

Mengutip BBC Science Focus, pakar zoologi dan pendidik iptek, Luis Villazon, mengatakan ini dapat membuat semua makhluk hidup terpapar pada ruang hampa udara luar angkasa. Karenanya, semua makhluk hidup, dari tanaman hingga manusia, akan kehabisan napas dalam hitungan detik hingga jam!

"Jika seluruh atmosfer hilang, sebagian besar vertebrata (termasuk manusia) akan mati lemas dalam hitungan detik. Hewan darat lainnya akan menyusul dalam beberapa menit, dan tumbuhan dalam beberapa jam," ujar Luis.

Titik didih air mengikuti tingkat atmosfer. Karena atmosfer rendah, maka titik didih air pun ikut rendah, sehingga air lebih cepat menguap. Selain itu, suhu Bumi pun akan turun drastis, sehingga air membeku dengan cepat.

3. Air turun menyamping

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datarilustrasi hujan (pexels.com/Swapnil Chakraborty)

Seperti yang dijelaskan oleh Doug, karena gravitasi berada di Kutub Utara, maka air pun mengalir ke sana. Hujan turun secara vertikal karena gravitasi, dan karena gravitasi berada di titik horizontal, maka rintik air hujan pun ditarik secara horizontal!

Bagi yang tinggal di Kutub Utara Bumi Datar, barulah hujan jatuh vertikal. Semakin jauh dari Kutub Utara, hujannya semakin menyamping! Selain itu, air di sungai dan laut juga mengalir ke Kutub Utara, sehingga berkumpul di pusat Bumi Datar.

4. GPS tidak dapat digunakan

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datarilustrasi penggunaan GPS (pexels.com/Kamaji Ogino)

Akan sulit bagi satelit untuk mengorbit di Bumi Datar. Bahkan, James mengatakan kalau sebagian besar misi satelit tidak akan berhasil karena entah bagaimana caranya dapat mengitari Bumi Datar. Salah satunya adalah layanan global positioning system atau GPS, yang selama ini kita andalkan untuk navigasi.

"Akan ada kegagalan sejumlah misi satelit yang seharusnya vital untuk masyarakat Bumi. Oleh karena itu, saya tidak bisa membayangkan bagaimana sistem navigasi seperti GPS akan bekerja di Bumi Datar," kata Davis.

Dengan layanan GPS di perangkat elektronik, kita bisa melihat informasi dan rute perjalanan, memastikan pesanan kita sampai tepat waktu, serta menemukan sinyal untuk menelepon. Karena GPS tak ada di Bumi Datar, maka kita tak dapat menikmati hal-hal tersebut!

Baca Juga: “Ahli” Bumi Datar Akhirnya Bersuara Bahwa Bumi Tidak Bertepi

5. Bepergian pun jadi jauh

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datarilustrasi gagasan Bumi datar (physicsworld.com)

Selain tak ada GPS, perjalanan pun jadi lebih lama karena jarak yang ditempuh jadi lebih panjang. Menurut para penganut Bumi Datar, Arktik berada di pusat planet dan Antarktika membentuk dinding es raksasa agar manusia tidak terjatuh dari muka Bumi yang datar!

Karena Bumi berbentuk datar, maka pesawat dipaksa untuk terbang melintasinya (bukan mengelilinginya seperti Bumi Bulat), sehingga durasi penerbangan pun lebih lama. Sebagai contoh, jika terbang dari Australia ke Antarktika, maka pesawat harus terbang juga melintasi Arktik, dan benua Amerika. Bisa berhari-hari!

Tidak seperti di Bumi Bulat, kamu pun juga tidak akan bisa pergi mengelilingi Antarktika di Bumi Datar. Dinding es yang "melindungi manusia" tersebut akan menjadi penghalang terbesar untuk mencapai prestasi tersebut!

6. Tak ada aurora dan serangan Matahari tak terbendung

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Dataraurora (pixabay.com/Noel_Bauza)

Menurut NASA, perputaran logam cair di inti Bumi menghasilkan arus listrik yang menciptakan medan magnet pelindung Bumi (magnetosfer) dari satu kutub ke kutub lain. Namun, jika Bumi berbentuk datar, maka tak ada inti padat yang menghasilkan magnetosfer.

Akibatnya, aurora pun tidak akan terlihat. Aurora muncul saat partikel bermuatan dari Matahari menabrak molekul oksigen dan nitrogen di magnetosfer. Bahaya yang lebih besar lagi, Bumi tak akan terlindung dari angin dan radiasi Matahari yang berbahaya. Akibatnya, Bumi pun jadi tandus dan tak layak huni seperti Mars!

7. Tak ada badai, tornado, atau angin topan

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi DatarANTARA FOTO/NASA/Handout via REUTERS

Tiap tahun, bencana angin ribut melanda Bumi dan mengakibatkan berbagai kerusakan dan kerugian besar (tergantung skalanya). Fenomena alam ini terjadi karena efek gaya coriolis Bumi, sehingga badai di belahan Bumi utara berputar mengikuti arah jarum jam, dan badai di belahan Bumi selatan berputar ke arah sebaliknya.

Nah, di Bumi Datar, tak ada gaya coriolis. Oleh karena itu, tak ada lagi angin topan, tornado, atau badai, salah satu "keindahan" hidup di Bumi Datar! Di Bumi Bulat sendiri, NASA memastikan tak akan ada hurikan di garis lintang khatulistiwa karena gaya coriolis di sana amat lemah.

8. Semua orang menatap langit malam yang sama

8 Hal Aneh yang Akan Terjadi kalau Bentuk Bumi Datarlangit malam (unsplash.com/Gabriel)

Karena Bumi Datar tak terbagi menjadi belahan seperti Bumi Bulat, maka siang dan malam di seluruh dunia pun sama. Di mana pun lokasimu, langit malam pun terlihat sama. Hal ini dapat memudahkan pengamatan bintang karena kamu tak perlu pindah ke lokasi berbeda untuk melihat objek langit.

Akan tetapi, karena kita memandang langit malam yang sama, kita malah justru "kelewatan" banyak objek langit. Hal ini karena bidang pandang Bumi Datar tidak 360 derajat seperti Bumi Bulat. Sebagai konsekuensinya, teleskop biasa terbatas fungsinya dan kita harus mengandalkan teleskop luar angkasa untuk mengetahui objek langit.

Itulah berbagai hal yang dapat terjadi dalam kehidupan Bumi jika sang planet berubah jadi berbentuk datar. Bagaimana? Lebih banyak kerugian daripada keuntungannya, ya? Oleh karena itu, mari kita bersyukur dengan bentuk bulat Bumi yang kita huni sekarang!

Baca Juga: 7 Hal yang Akan Kamu Rasakan kalau Tinggal di Bumi Datar

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya