Brutal dan Cerdik, 10 Aksi Balas Dendam Terkenal di Dunia

2. Genghis Khan: Balas dendam yang berujung ekspansi wilayah Mongolia atas Khwarezmia

history.com

Pada 1218, penguasa Mongolia, Genghis Khan, mengirim surat pada penguasa Kesultanan Khwarezmia, Shah Ala ad-Din Muhammad II, sebagai sambutan dan ajakan berdagang antar negeri tetangga. Kira-kira, surat tersebut berbunyi:

"Saya Khan di negeri matahari terbit, sementara tuan adalah Shah di negeri matahari terbenam. Marilah kita ikat kesepakatan yang kuat berdasarkan persahabatan dan perdamaian."

Muhammad II pun tak punya pilihan selain mengiyakan ajakan Genghis Khan. Namun, kesepakatan damai tersebut ternyata tidak berlangsung lama.

Pada 1219, saat Khan mengirim 500 karavannya ke Otrar, sang gubernur, Inalchuq, menyita 500 karavan tersebut, mengeksekusi para pedagang Mongolia yang ia tuduh mata-mata, sementara menjual barang Mongolia ke Bukhara.

historycollection.co

Awalnya, Genghis Khan sempat meminta Muhammad II untuk ganti rugi, kesempatan yang ditolak oleh sang Shah.

Sang Khan pun kembali mengirim tiga utusan (dua Mongolia dan satu Muslim) untuk bernegosiasi dengan Muhammad II demi mempertahankan diplomasi antar dua wilayah. Namun, Muhammad II malah menyuruh menggunduli kedua wakil Mongolia tersebut sementara utusan Muslim dipenggal.

Khan yang marah kemudian mengerahkan sekitar 200.000 prajurit menyeberang ke Khwarezmia pada 1219. Sang Shah pun melarikan diri ke sebuah pulau di Laut Kaspia dan wafat di sana. Meskipun sang putra, Jalal ad-Din, telah menggantikan Muhammad II, nyatanya, ia tak berdaya di hadapan Genghis Khan.

Selama pengepungan dari 1219 hingga 1221, Genghis Khan dan pasukannya berhasil meratakan seluruh Kekaisaran Khwarezmia dan menjadikannya bagian Mongolia. Tidak berhenti sampai situ, Khan terus mengekspansi wilayahnya hingga hampir menutupi Eurasia! Semua karena apa? Karena balas dendam!

3. James Annesley: Memulihkan haknya setelah diculik dan diperbudak

listverse.com

Sebagai putra dari Mary Sheffield, putri sulung Duke of Buckingham & Normandy dan Arthur Annesley, Baron Altham ke-4, James Annesley (1715 - 1760) sudah seharusnya mendapatkan takhta sebagai Earl of Anglesey. Karena Mary dituduh berselingkuh, James pun ikut ditendang keluar oleh Arthur.

Pada usianya ke-12 tahun di tahun 1728, paman Arthur, Richard Annesley, menyuruh orang menculik James dan menjualnya sebagai budak untuk perkebunan di Delaware, AS. Hal tersebut terjadi setelah Arthur meninggal, sehingga Richard bisa naik takhta. Setelah bekerja selama 12 tahun, James kemudian kabur dan bekerja di Angkatan Laut Britania Raya sebelum kembali ke Inggris pada 1741.

pixabay.com/Meelimello

Semua bermula saat James tengah singgah di Skotlandia dan tidak sengaja membunuh seseorang saat sedang berburu. Mendengar kabar tersebut, Richard memanfaatkannya untuk membunuh James lewat eksekusi mati. Namun, gagal dan James pun bebas untuk kembali ke Irlandia.

Sebagai perlawanan terakhir, Richard menyebarkan hoaks bahwa James adalah "anak haram" Arthur. Selain itu, Richard juga mencoba membunuh James hingga dua kali! Semuanya gagal, dan James pun kembali mendapatkan apa yang menjadi haknya. Richard? Ia wafat setahun kemudian, kehilangan segalanya. Meskipun begitu, James wafat di usia 44 tahun sebelum bisa naik takhta.

4. Aaron Burr: Membunuh sesama Bapak Pendiri AS, Alexander Hamilton

history.com

Sebagai salah satu Bapak Pendiri AS, Wakil Presiden ke-3 AS, Aaron Burr (1756 - 1836), ternyata membenci Alexander Hamilton, Menteri Keuangan AS ke-1. Semua berawal saat Presiden ke-3 AS, Thomas Jefferson, diketahui akan mengganti Burr pada Pemilu AS 1804. Jadi, Burr mencalonkan diri sebagai Gubernur New York.

Namun, Burr takluk pada Morgan Lewis. Tidak terima, Burr menyalahkan pandangan yang disebarkan Hamilton bahwa ia adalah seorang yang "berbahaya dan tidak cocok memegang kursi pemerintahan". Burr meminta Hamilton untuk menarik perkataannya yang mencoreng reputasi Burr selama 15 tahun, dan Hamilton menolak.

Akhirnya, Burr menantang Hamilton duel pistol di Weehawken, New Jersey, AS. Tembakan Hamilton meleset, sementara Burr berhasil menghujam tubuh Hamilton dan membunuhnya. Fakta menarik, lokasi duel pistol Burr vs. Hamilton ternyata tempat terbunuhnya anak Hamilton, Phillip Hamilton, dalam sebuah duel pistol pada 1801.

5. Nakam: Mata ganti mata, bangsa ganti bangsa

allthatsinteresting.com

Sesuai namanya, Nakam (נקם‎) berarti "Balas Dendam". Dibentuk pada 1945 setelah runtuhnya partai Nazi Jerman, kelompok Nakam yang berisi 50 penyintas peristiwa Holocaust hanya memiliki satu tujuan: melenyapkan sisa-sisa Nazi dan orang Jerman yang telah membunuh 6 juta bangsa Yahudi.

Dipimpin oleh Abba Kovner, rencana pertama Nakam adalah mencoba membunuh 6 juta orang Jerman dengan meracuni air di Nuremberg, yang mana gagal. Sebelum terjadi, Kovner dan komplotan Nakam ditangkap otoritas Britania Raya.

pixabay.com/Sornram Srithong

Tidak menyerah, Nakam pada 1946 kemudian mencoba kembali meracuni pasokan roti yang dipanggang dengan arsenik untuk 12 - 15 ribu tahanan perang Jerman yang ditangkap AS di Langwasser, yang mana mayoritas adalah bekas pasukan Nazi. Lebih dari 2.200 tahanan perang Jerman berhasil diracuni namun tidak mati! Spekulasinya adalah:

• Racun arsenik tersebut tidak menyebar merata pada roti; atau
• Para tahanan sudah tahu ada racun pada rotinya, sehingga tidak dimakan.

Padahal jika berhasil sesuai rencana, jumlah arsenik tersebut sanggup membunuh sekiranya 60.000 orang!

Setelahnya, jumlah personil Nakam semakin berkurang, dan per 2019, hanya 4 orang dari grup Nakam yang dikonfirmasi masih hidup. Anehnya, dengan begitu besarnya upaya pembunuhan tersebut, Nakam masih lolos dari jeratan hukum. Intinya, misi balas dendam mereka gagal.

6. Santa Olga dari Kiev

thoughtco.com

Orang suci yang hampir memberantas satu bangsa? Mana ada!? Ada dong, dan dia bernama Santa Olga dari Kiev, Ukraina. Setelah menikahi Pangeran Igor pada 912 Masehi dan menjadi Permaisuri Rus Kiev, pada 945, Igor mengunjungi suku Drievliany di Slavia Timur untuk menyampaikan kenaikan upeti.

Suku Drievliany malah membunuh Igor. Olga pun naik takhta karena putra mereka masih terlalu belia untuk memimpin. Menuangkan minyak tanah pada api, bangsa Drievliany menyarankan Olga untuk menikahi Pangeran Mal, dalang di balik pembunuhan Raja Igor. Olga pun kemudian memiliki rencana untuk membalaskan nyawa Igor.

tes.com

Aksi balas dendam keji Ratu Olga dibagi menjadi empat babak:

• Pertama, Ratu Olga menerima dengan ramah saran para utusan Drevliany tersebut. Di balik keramahannya, Olga menyuruh orang-orangnya mengubur para utusan Drevliany tersebut hidup-hidup.
• Kedua, Ratu Olga meminta Drevliany mengirim pasukan terbaiknya untuk mengawalnya bertemu Pangeran Mal. Setelah mereka sampai, Olga meminta mereka untuk mandi di satu permandian. Setelah mereka semua masuk, sang Ratu langsung menyuruh permandian tersebut dibakar dan pasukan Drevliany pun terpanggang hidup-hidup.
• Ketiga, sang Ratu meminta bangsa Drevliany menyiapkan banyak madu agar ia bisa melangsungkan upacara pemakaman dan jamuan untuk mengenang suaminya bersama-sama. Ratu Olga dan orang-orangnya duduk bersama bangsa Drevliany dan makan bersama-sama. Melihat mereka mabuk berat, sang ratu langsung menyuruh orang-orangnya membantai bangsa Drevliany yang hadir!
• Keempat, bangsa Drevliany akhirnya menyetujui upeti. Namun, Ratu Olga hanya meminta tiga burung pipit dari tiap kepala keluarga. Kaki burung-burung tersebut kemudian diikatkan kain yang telah dicelupkan ke dalam sulfur dan dilepaskan beserta dengan api. Hasilnya? Seluruh rumah bangsa Drevliany rata dengan tanah. Api tersebut tak bisa dipadamkan karena terlalu besar.

Saat bangsa Drevliany tengah melarikan diri dari api besar tersebut, Ratu Olga dan orang-orang kepercayaannya sudah menunggu untuk membantai atau menangkap bangsa Drevliany untuk dijadikan budak. Sisanya? Silakan bayar upeti.

Ratu Olga kemudian ditahbiskan menjadi orang suci oleh Gereja Ortodoks Timur pada 1547 atas usahanya menyebarkan kekristenan di Rus Kiev dan diperingati setiap 11 Juli.

7. Usha Narayane: Berdiri melawan seorang yang biadab dan didukung satu bangsa

aajkikhabar.com

Bharat Kalicharan atau yang akrab dipanggil Akku Yadav adalah seorang kepala preman yang amat biadab di India. Ia terkenal sebagai seorang pembunuh, pemeras, pemerkosa, penculik, dan perampok!

Salah satu kejahatannya yang paling terkenal adalah pemerkosaan bergilir pada 1991. Tak ragu-ragu, Yadav akan memperkosa gadis hingga di bawah 10 tahun agar tidak ada yang berani macam-macam! Mengapa polisi tidak menangkap? Yadav telah menyogok polisi agar mereka "tutup mata". Sudah 40 gadis dan wanita yang ia "nodai".

Namun, butuh satu keberanian saja agar mereka berani melawan. Saat Yadav berurusan dengan Usha Narayane, wanita tersebut tidak tunduk pada kebengisan Yadav dan berbalik melawan. Melihat hal tersebut, tetangga Narayane mendukungnya dan beramai-ramai menyerbu Yadav dan membakar rumahnya pada 6 Agustus 2004.

aajkikhabar.com

Saking takutnya, Yadav sampai meminta ditangkap polisi agar dapat berlindung. Bebas pada 13 Agustus, Yadav tidak sadar akan tindakannya dan malah memprovokasi massa. Kalut, sekitar 200 - 400 wanita korban kebengisan Yadav yang sudah siap dengan senjata menghakimi Yadav dan menggantungnya di Gedung Pengadilan Distrik Nagpur.

Sebanyak 70 tusukan menghujam tubuh Yadav hingga darahnya terciprat di lantai dan dinding. Selain batu, para wanita tersebut melemparkan bubuk cabai ke wajah Yadav dan seorang korban pun memotong (maaf) organ kemaluan Yadav. Meskipun sudah tak bernyawa, mereka tak puas dan terus menyerang Yadav.

Narayane dan komplotannya pun sempat ditangkap sebelum dilepaskan pada 2012 setelah berbagai demonstrasi. Hal tersebut membuktikan satu hal: korupsi polisi India setelah menerima suap. Setelah diotopsi, ternyata di peredaran darah Yadav ditemukan alkohol, bukti perlakuan khusus polisi terhadap Yadav setelah disogok!

8. Ratu Boudicca: Misi balas dendam yang gagal berakhir bunuh diri

getpocket.com

Setelah menikah dengan Prasutagus, Permaisuri Boudica ikut memerintah bangsa Iceni sebagai kawan bangsa Romawi hingga wafatnya Prasutagus. Bermaksud mengangkat dua putrinya sebagai penerus, bangsa Romawi menangkap Boudica dan menyesahnya, sementara kedua putrinya diperkosa.

Murka atas perlakuan bangsa Romawi terhadap Boudica dan dua putrinya, pada 60 Masehi, Ratu Boudicca melancarkan Pemberontakan Iceni melawan kekaisaran Romawi, kekuatan militer terbesar di masanya!

Saat Gubernur Romawi Gaius Suetonius Paulinus mengunjungi Iceni, Ratu Boudica melancarkan serangan dan menghancurkan Camulodunum (Colchester masa kini). Paulinus kemudian melarikan diri ke Londonium (London masa kini) dan Ratu Boudicca pun mengubah haluan dan membakar Londonium dan Verulamium (St. Albans masa kini) hingga rata dengan tanah.

historyofroyalwomen.com

Konon, sisa pembakaran Ratu Boudicca dapat ditemukan di bawah tanah London. Menghimpun 100.000 pasukan, Ratu Boudicca membunuh sekitar 70.000 jiwa di tiga kota kekuasaan Romawi di Britania Raya.

Setelah menyusun kembali strategi, Paulinus kembali menghadang Ratu Boudicca di West Midlands dalam pertempuran Watling Street. Walaupun menang jumlah, Ratu Boudicca gagal menghalau Romawi setelah kalah dari Paulinus. Melarikan diri, kematian Ratu Boudicca pun disebabkan antara bunuh diri (menurut Tacitus) atau penyakit (menurut Cassius Dio).

Berawal dari ketertarikan kisahnya di masa Renaissance hingga saat ini, sosok Ratu Boudicca telah lama menjadi ikon pahlawan wanita di Britania Raya, terutama Inggris.

9. Mossad: Demi membalaskan darah bangsa Israel atas Palestina

nytimes.com

Perhelatan Olimpiade 1972 di Munchen, Jerman, diwarnai oleh tragedi saat 11 anggota tim Olimpiade dari Israel dibantai secara keji oleh kelompok teroris Black September dari Palestina.

Mendapat izin dari Perdana Menteri Israel saat itu, Golda Meir, Badan Intel dan Operasi Khusus Israel, Mossad, kemudian melancarkan operasi Wrath of God/Bayonet untuk mencari dan menghabisi Black September dan petinggi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Berjalan dari musim gugur 1972, operasi tersebut berjalan lebih dari 20 tahun!

Namun, Mossad sedikit memberi bumbu kali ini. Beberapa jam sebelum membunuh target, Mossad akan mengirim karangan bunga kepada keluarga target dengan sebuah surat yang bertuliskan,

"Sebuah peringatan bahwa kami tidak melupakan atau mengampuni."

10. Pierre Picaud: Balas dendam karena difitnah

sutori.com

Konon katanya, karakter Edmond Dantes di novel "The Count of Monte Cristo" (1844) karya Alexandre Dumas disadur dari seorang tukang sepatu bernama Pierre Picaud. Tukang tikung, hati-hati saat membaca kisah satu ini, karena inilah akhir dari orang yang suka "menikung" pacar temannya!

Semua berawal pada 1807, Picaud sudah dipastikan akan menikahi seorang wanita kaya. Namun, ia malah menetap di hotel prodeo Fenestrelle selama 7 tahun karena dituduh sebagai mata-mata Britania Raya.

Siapa dalangnya? Tiga teman Picaud sendiri: Loupian, Solari, & Chaubart. Dua tahun setelah "ditangkapnya" Picaud, Loupian "menikung" tunangan Picaud! Lebih parahnya lagi, Picaud baru tahu fitnah terhadap dirinya setelah tiga tahun dipenjara. Saat itulah, Picaud kecewa terhadap teman-temannya.

Selama di penjara, Picaud berteman dengan seorang pendeta Katolik dari Italia, Romo Torre. Saat Romo Torre tengah sekarat karena sakit, ia mewariskan sebuah harta karun miliknya di Milan kepada Picaud. Jadi, setelah runtuhnya pemerintahan Imperial Prancis pada 1814, Picaud dibebaskan dan pergi ke Milan untuk mengambil harta Romo Torre.

youtube.com

Kembali dari Milan, Picaud mengubah identitasnya dan siap untuk membalaskan dendamnya. Setelah membunuh Chaubart, Picaud pun merencanakan balas dendam terbesar kepada Loupian. Pertama, putri Loupian ditipu menikah dengan penjahat, hingga sang putri wafat karena shok.

Kehilangan putri, Picaud kemudian membakar restoran Loupian sehingga ia jatuh miskin! Tak ketinggalan, Picaud juga meracuni Solari dan membujuk putra Loupian untuk mencuri perhiasan lalu memfitnahnya! Setelah putranya dikirim ke penjara, barulah Picaud menusuk Loupian hingga mati.

Apakah seluruh kisah ini diceritakan Picaud? Bukan! Salah satu teman Picaud yang berkhianat, Allut, menculik Picaud dan membunuhnya. Selama ini, Allut mengtahui rencana jahat ketiga teman Picaud namun tidak memberitahukannya ke Picaud atau polisi.

Sebelum wafat, barulah Allut mengakui seluruh perbuatan dan rencana kotor tersebut. Kesaksian Allut dimuat oleh petugas arsip Jacques Peuchet dalam buku Memoirs from the Archives of the Paris Police yang dilampirkan pada novel The Count of Monte Christo edisi 1846.

medium.com

Seru kisahnya? Balas dendam memang sebuah pola kejadian yang membuat kita sebagai penonton merasa puas setelah melihat kemalangan yang menimpa satu pribadi tersebut. Namun, jika itu kamu, apakah dengan membalaskan dendamnya, apakah pribadi tersebut akan merasa tenang? Atau, penyesalan juga yang akan menunggu?

Itulah 10 aksi balas dendam yang terkenal sepanjang sejarah, dari membalaskan dendam satu orang hingga membalaskan pada satu bangsa. Mau apapun tujuannya, balas dendam bukanlah tindakan yang terpuji. Kalau bisa mengampuni lebih baik mengampuni. Jika kamu membalas perbuatan jahat seseorang, apa bedanya kamu dengan mereka?

Baca Juga: 10 Hewan yang Menapakkan Jejak di Sejarah Peradaban